THE DEVELOPMENT OF ACEHNESE FOLKLORE TEACHING MATERIALS BASED ON LOCAL WISDOM TO BUILD THE CHARACTER OF JUNIOR HIGH SCHOOL STUDENTS IN LANGSA CITY
Abstract
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Alwasilah, A. C. (2006). Pokoknya Sunda, interpretasi untuk aksi. Bandung: Kiblat.
Danandjaja, J. (2007). Folklor Indonesia. Jakarta: Grafiti Pers.
Departemen Pendidikan Nasional. (2006). Pedoman memilih dan menyusun bahan ajar. Jakarta: Direktorat Sekolah Menengah Pertama.
Djamarah. (2002). Strategi belajar mengajar. Jakarta: Rineka Cipta.
Hartono. (2011). Pengembangan bahan ajar. Malang: Elang Mas.
Hijiriah, S. (2017). Kajian struktur, fungsi, dan nilai moral cerita rakyat sebagai bahan pembelajaran apresiasi sastra. Jurnal Riksa Bahasa, 3(1), 117-125.
Lestari. (2013). Pengembangan bahan ajar berbasis kompetensi. Padang: Akademia Permata.
Muntari, L. (2016). Pengembangan bahan ajar membaca Bahasa Indonesia untuk kelas V SD dengan model Dick dan Carey. Jurnal Media Didaktik, 2(2), 175-182.
Prastowo, A. (2012). Panduan kreatif membuat bahan ajar inovatif. Yogyakarta: Diva Press.
Rohaedi, A. (1986). Kepribadian budaya bangsa: Local genius. Jakarta: Pustaka Jaya.
Sibarani, R. (2012). Kearifan lokal. Jakarta: Asosiasi Tradisi Lisan.
Sugiyono. (2011). Metode penelitian kuantitatif kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta.
Sultoni, A., & Hilmi, H. S. (2015). Pembelajaran Sastra Berbasis Kearifan Lokal Sebagai Upaya Optimalisasi Pendidikan Karakter Kebangsaan. Seminar Nasional Pendidikan Bahasa Indonesia. 19 Decemer 2015, Universitas Muhammadiyah Surakarta, Sukoharjo.
Sutedjo, K. (2008). Menulis kreatif: Kiat cepat menulis puisi dan cerpen. Yogyakarta: Nadi Pustaka.
Trianto. (2007). Model-model pembelajaran inovatif berorientasi konstruktivistik. Jakarta: Prestasi Pustaka.
Yusuf, Y. (2008). Peutua beuna: Kearifan lokal masyarakat Aceh. Banda Aceh: Majelis Adat Aceh.
DOI: https://doi.org/10.24815/.v1i1.14542
Article Metrics
Abstract view : 0 timesPDF - 0 times
Refbacks
- There are currently no refbacks.