PENGALAMAN PASIEN SUKU BATAK TOBA DENGAN GAGAJ GINJAL KRONIS DALAM MENJALANI HEMODIALISA
Abstract
ABSTRAK Pengalaman pasien yang menjalani terapi hemodialisa sangat fenomena dan menarik perhatian para professional kesehatan, karena didalam menjalani terapi Hemodialisis (HD), partisipan menyisakan sejumla persoalan penting, sebagai dampak terapi hemodialisa. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui pengalaman pasien suku Batak Toba dengan Gagal Ginjal Kronis (GGK) dalam menjalani hemodialisa. Penelitian ini merupakan studi fenomenologi deskriptif. Pengumpulan data dilakukan dengan indepth interview. Partisipan dalam penelitian ini berjumlah 14 orang yang dipilih dengan teknik purpossive sampling partisipan yang bersuku Batak Toba dan lamanya menjalani hemodialisa minimal enam bulan. Pelaksanaan wawancara dilakukan di rumah partisipan, peneliti kontrak dengan partisipan dan peneliti mengunjungi rumah partisipan. Hasil wawancara dianalisa dengan metode collaizi dan ditemukan 4 tema pada hasil wawancara dengan para partisipan.Tema yang dijumpai yaitu dampak/efek/keluhan yang dirasakan selama menjalani hemodialisa, upaya yang dilakukan untuk mengatasi keluhan selama hemodialisa, bentuk dukungan yang diterima selama menjalani hemodialisa, kendala selama menjalani hemodialisa. Berdasarkan hasil penelitian, disarankan perawat dalam memberikan pelayanan keperawatan supaya memperhatikan sosial budaya pasien, karena perhatian dari sosial budaya bisa mengurangi masalah pasien yang menjalani hemodialisa.
Kata kunci: pengalaman, suku batak toba, hemodialisa.
ABSTRACT Patients’ experience under hemodialysis therapy is very phenomenal and interesting for health professionals because the patients who are under hemodialysis therapy have a number of important problems as the effect of hemodialysis therapy. The objective of the research was to find out the experience of Batak Toba patients suffered from GGK (chronic kidney failure) under hemodialysis therapy. The research was a phenomenological descriptive study. The data ere gathered by conducting in-depth interviews. The samples were 14 Batak Toba people as the respondents who had undergone hemodialysis therapy at least six months, taken by using purposive sampling technique. The interviews were conducted at their homes; the researcher contacted them and visited their homes. The result of the interviews was analyzed by using Collaizi method. It was found that there were four themes: experiencing physical complaints, psychological and activity disorder spiritual (gangguan aktivitas psikologi dan spritual), seek medical treatment and therapy of traditional Batak Toba, received the support of habit Batak Toba and support of religious and financial support from relatives and children, having problems because they have came to town for dialysis in Medan.It is recommended that nurses should pay attention to patients’ socio-cultural values in order to lessen patients’ problems during the treatment.
Keywords: experience, bataktoba ethnic group, hemodialysisFull Text:
PDFDOI: https://doi.org/10.52199/inj.v6i3.6787
Article Metrics
Abstract view : 0 timesPDF - 0 times
Refbacks
- There are currently no refbacks.
INJ
IDEA NURSING JURNAL
ISSN (Print) : 2087-2879
ISSN (Online) : 2580-2445
Fakultas Keperawatan, Universitas Syiah Kuala
Jl. Tgk. Tanoh Abee, Darussalam, Banda Aceh 23111,
Phone/Fax. Telp: +62651 7555249.
e-mail: inj@usk.ac.id
Idea Nursing Journal (INJ) is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License