Pengaruh Pendidikan Sebaya Terhadap Pengetahuan, Sikap dan Keterampilan Siswi SMA tentang Pemeriksaan Payudara Sendiri (SADARI)
Abstract
Abstrak
Pendidikan sebaya merupakan salah satu kegiatan dari program pelayanan kesehatan peduli remaja (PKPR) yang sering digunakan untuk memberi informasi kesehatan reproduksi remaja, tetapi dalam pelaksanaannya program PKPR ini masih belum berjalan optimal. Salah satu cara meningkatkan kesehatan reproduksi remaja tentang SADARI dengan memberikan edukasi dan pelatihan SADARI, dalam hal ini pemberian edukasi dan pelatihan SADARI diharapkan mampu memberikan informasi terkait pemeriksaan payudara sendiri (SADARI). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pendidikan sebaya terhadap pengetahuan, sikap dan keterampilan Siswi SMA tentang pemeriksaan payudara sendiri (SADARI). Penelitian quasi- experimental dengan pre and posstest control group design. Teknik pengambilan sampell dengan purposive sampling. Sampel berjumlah 196, dibagi dua kelompok, 98 kelompok intervensi dan 98 kelompok kontrol. Data dianalisis dengan uji wilxocon. Hasil penelitian menunjukkan terdapat perbedaan sebelum dan sesudah diberikan edukasi dan pelatihan SADARI oleh pendidik sebaya pada kelompok intervensi, pengetahuan (P=0,000), sikap (P=0,000) dan keterampilan (0,000). Berdasarkan penelitian ini dapat disimpulkan bahwa pendidikan sebaya tentang pemeriksaan payudara sendiri (SADARI) sangat penting dilakukan untuk dapat mendeteksi gejala awal dari kanker payudara. Disarankan agar pengambil kebijakan terkait kesehatan di sekolah dapat memperdayakan konselor sebaya untuk mengajarkan tentang SADARI pada teman yang lainnya.
Kata kunci: Pendidikan Sebaya, pemeriksaan payudara sendiri (SADARI), pengetahuan, sikap, keterampilan dan siswi SMA.
Abstract
Peer education is one of the activities of the youth care health service program (PKPR) which is often used to provide information on adolescent reproductive health, but in its implementation the PKPR program is still not running optimally. One way to improve adolescent reproductive health about BSE is by providing BSE education and training, in this case the education and training of BSE is expected to be able to provide information regarding breast self-examination (BSE).This study aimed to assess the effect of peer education on knowledge, attitudes and practices among senior high school female students towards breast self-examination (BSE). This is a quasi-experimental study approached pre and post-test control group design. Purposive sampling technique was implemented which consisted of 196 in total, divided into two groups, (98) intervention and (98) control. Data were analyzed by Wilcoxon test. The results showed that there were differences before and after being given BSE education and training by peer educators in the intervention group, knowledge (P = 0,000), attitudes (P = 0,000) and skills (0,000). The study concluded that school peer education upon breast self-exam (BSE) is an effective approach to determine early symptoms of breast cancer. It is strongly recommended that the school health principal should encourage peer counselor in teaching BSE among the students.
Keywords: Peer Education, Breast Self-Examination (BSE), Knowledge, Attitude, Practice, Senior High School Female Students.
Full Text:
PDFArticle Metrics
Abstract view : 0 timesPDF - 0 times
Refbacks
- There are currently no refbacks.
JIK
Jurnal Ilmu Keperawatan
ISSN (Print): 2338 – 6371
ISSN (Online): 2550 – 018X
Redaksi JIK: Jurnal Ilmu Keperawatan
Fakultas Keperawatan Universitas Syiah Kuala
Gedung Petronas, Jl. Tgk. Tanoh Abee
Darussalam, Banda Aceh 23111
Telp. (0651) 8053041; Faks. (0651) 8053041
E-mail: jik@usk.ac.id
Website: http://jurnal.usk.ac.id/jik
Jurnal Ilmu Keperawatan by Universitas Syiah Kuala is licensed
under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Based on a work at http://www.jurnal.usk.ac.id/JIK.