HUBUNGAN KECERDASAN EMOSIONAL DENGAN PERILAKU MEROKOK PADA REMAJA DI KABUPATEN ACEH JAYA

Abstract

Remaja merupakan masa peralihan anak-anak menuju dewasa yang salah satunya ditandai dengan perubahan psikologis seperti kelabilan dan ketidakseimbangan emosi yang berhubungan dengan kenakalan. Kecerdasan emosional diperlukan agar remaja mampu memahami dan mengelola emosi. Remaja yang memiliki kecerdasan emosional yang rendah akan lebih sulit mengelola emosi dan cenderung mudah terpengaruh oleh perilaku negatif seperti perilaku merokok. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan kecerdasan emosional dengan perilaku merokok pada remaja di Kabupaten Aceh Jaya. Jenis penelitian ini menggunakan penelitian kuantitatif deskriptif korelatif. Populasi dan sampel dalam penelitian ini adalah seluruh siswa laki-laki di SMAN 1 Calang Kabupaten Aceh Jaya yang berjumlah 109 orang dengan menggunakan teknik total sampling. Alat pengumpulan data menggunakan kuesioner Schutte Emotional Intelligence dan kuesioner dari Centers for Disease Control and prevention. Hasil penelitian menunjukkan bahwa remaja di SMAN 1 Calang Kabupaten Aceh Jaya memiliki kecerdasan emosional yang rendah sebanyak 92 orang (84,4%) dan remaja dengan kategori merokok sebanyak 99 orang (90,8%) dan terdapat hubungan antara kecerdasan emosional dengan perilaku merokok yang ditunjukkan dengan nilai p-value 0,001. Kesimpulan menunjukkan bahwa semakin rendah kecerdasan emosional remaja maka akan semakin tinggi kemungkinan remaja untuk melakukan perilaku merokok. Oleh karena itu diharapkan pihak sekolah untuk memberikan penyuluhan tentang bahaya merokok, memberikan sanksi tegas kepada siswa yang merokok, dan menerapkan sekolah sebagai kawasan bebas rokok.