Pengaruh Pelatihan Model Pengajaran Langsung Terhadap Pengetahuan dan Keterampilan Kader Kesehatan Tentang Pemeriksaan Payudara Sendiri (SADARI) Di Kecamatan Delima Kabupaten Pidie
Abstract
Abstrak
Model pengajaran langsung (Direct instruction) merupakan suatu pendekatan mengajar yang dapat membantu kader dalam mempelajari keterampilan dasar dan memperoleh informasi yang dapat diajarkan selangkah demi selangkah secara langsung. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh pelatihan model pengajaran langsung terhadap pengetahuan dan keterampilan kader kesehatan tentang pemeriksaan payudara sendiri (SADARI). Penelitian ini bersifat quasi-experimental design dengan pendekatan pre and post test control group design, tehnik pengumpulan sampel dengan purposive sampling, sampel berjumlah 152 kader, dibagi dua kelompok, 76 kader kelompok intervensi dan 76 kader kelompok kontrol. Hasil penelitian menunjukkan Mayoritas responden yang terlibat dalam penelitian ini merupakan kader dengan usia 21-35 tahun (67.1%) pada kelompok intervensi dan kelompok kontrol (90.8%), berpendidikan SMA pada kelompok intervensi (53.9%), dan kelompok kontrol (55.3%). Analisis hasil penelitian menunjukkan pelatihan model pengajaran langsung berpengaruh terhadap pengetahuan dan keterampilan kader kesehatan tentang pemeriksaan payudara sendiri (SADARI) di Kecamatan Delima Kabupaten Pidie (p<0.05). Berdasarkan penelitian ini dapat disimpulkan bahwa pembelajaran secara langsung tentang pemeriksaan payudara sendiri sangat penting dilakukan untuk dapat mendeteksi gejala awal dari cancer payudara. Direkomendasikan agar pengambil kebijakan terkait kesehatan dapat memberdayakan kader kesehatan untuk mengajarkan model pengajaran langsung tentang pemeriksaan payudara sendiri (SADARI) pada masyarakat terutama pada wanita.
Kata Kunci : model pengajaran langsung, pemeriksaan payudara sendiri (SADARI), pengetahuan, keterampilan dan kader kesehatan.
Abstract
Direct instruction model is a teaching approach that can help a cadre in learning basic skills and gain information in teaching systematically and directly. The purpose of this study was to find out the effect of teaching direct instruction model towards the knowledge and skills of health cadres about breast self-examination (BSE). This study used quasi-experimental design with pretest and posttest control group design. Sampilng technique used was purposive sampling with the number of respondents of 152 health cadres, which was divided into two group, 75 cadres in intervention group and 76 cadres in control group. The majority of respondents were at age 21-35 years old (61.1%), which was in intervention and control group (90.8%), and high school graduate, in intervention group (53.9%) and in control group (55.3%). The analysis of knowledge and skills of health cadres about BSE in Delima Sub-District of pidie District (P<0.05). Based on this study, it could be concluded that direct learning about BSE was very important to be conducted in order to be able to detect early symptoms of breast cancer. It is recommended for policy makers in health sector to empower health cadres to teach society, especially women, direct instruction model about BSE.
Keywords: direct instruction model, breast self-examination (BSE), knowledge, skill, and health cadres
Full Text:
PDFDOI: https://doi.org/10.52199/jik.v3i2.5313
Article Metrics
Abstract view : 0 timesPDF - 0 times
Refbacks
- There are currently no refbacks.
JIK
Jurnal Ilmu Keperawatan
ISSN (Print): 2338 – 6371
ISSN (Online): 2550 – 018X
Redaksi JIK: Jurnal Ilmu Keperawatan
Fakultas Keperawatan Universitas Syiah Kuala
Gedung Petronas, Jl. Tgk. Tanoh Abee
Darussalam, Banda Aceh 23111
Telp. (0651) 8053041; Faks. (0651) 8053041
E-mail: jik@usk.ac.id
Website: http://jurnal.usk.ac.id/jik
Jurnal Ilmu Keperawatan by Universitas Syiah Kuala is licensed
under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Based on a work at http://www.jurnal.usk.ac.id/JIK.