Habib Husein Ja'far's Self Presentation Strategy in Digital Da'wah on Youtube
Abstract
The self-presentation strategy is necessary in delivering dakwah (Islamic preaching) materials to make them appealing to the youth as the target audience. This study aims to interpret the selfpresentation performed by Habib Husein Ja'far through the YouTube channel Jeda Nulis. This research employed a qualitative descriptive approach to provide an overview of how Habib Husein Ja'far adjusted the theme of da'wah and self-presentation according to his segmentation on Youtube. The findings of the research indicate that Habib Husein Ja'far addressed many problems that tend to be experienced by young people with a relaxed and humorous style but serious in his response. Moreover, his self-presentation portrays him as a tolerant preacher who is close to young people. This research contributes knowledge to the self-presentation of preachers on YouTube in order to be able to creatively convey da'wah in accordance with the challenges of the current era.
Strategi presentasi diri diperlukan dalam menyampaikan materi dakwah agar dapat diterima anak muda sebagai target dakwah. Penelitian ini bertujuan untuk menafsirkan presentasi diri yang dilakukan oleh Habib Husein Ja’far melalui channel Youtube Jeda Nulis. Penelitian ini dilakukan dengan pendekatan deskriptif kualitatif. Penelitian ini menganalisis video dakwah Habib Husein Ja'far untuk memberikan gambaran bagaimana Habib Husein Ja'far menyesuaikan tema dakwah dan presentasi diri sesuai dengan segmentasinya di Youtube. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Habib Husein Ja'far banyak mengangkat permasalahan yang cenderung dialami oleh anak muda dengan gaya santai dan penuh candaan tapi serius dalam menjawabnya. Sedangkan presentasi diri yang dihadirkan oleh Habib Husein Ja’far adalah pendakwah yang toleran dan dekat dengan anak muda. Hasil penelitian ini memberikan pengetahuan dalam presentasi diri pendakwah di Youtube agar dapat menyampaikan dakwah secara kreatif sesuai dengan tantangan zamannya.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
’Uyun, Z. Q. (2020). Representasi identitas online-offline dan budaya siber di lingkungan akademik. Serambi Akademica Jurnal Pendidikan, Sains, dan Humaniora, 8(1) https://doi.org/10.32672/jsa.v8i1.1835
Aditya, R. (2021). Profil Habib Husein Ja’far Al Hadar yang terkenal lewat pemuda tersesat. Suara.Com https://www.suara.com/entertainment/2021/04/21/185241/profil-habib-huseinjafar-al-hadar-yang-terkenal-lewat-pemuda-tersesat
Arifin, F. (2019). Mubalig YouTube dan komodifikasi konten dakwah. Al-Balagh: Jurnal Dakwah Dan Komunikasi, 4(1). https://doi.org/10.22515/balagh.v4i1.1718
Bell, D. (2007). Cyberculture Theorists: Manuel Castells and Donna Haraway. Routledge.
Budianto, H. (2016). Media, communication and society empowerment (Didik Haryadi Santoso (ed.)). Buku Litera.
Fatoni, U., & Librianti, E. O. I. (2018). Motif Syekhermania mengakses video dakwah Habib Syech bin Abdul Qodir Assegaf. Al-Balagh: Jurnal Dakwah Dan Komunikasi, 3(1). https://doi.org/10.22515/balagh.v3i1.1086
Fiardhi, M. H. (2021). Peran Dakwahtainment akun channel YouTube Jeda Nulis terhadap pemuda tersesat oleh Habib Husein Ja’far. Jurnal Riset Mahasiswa Dakwah Dan Komunikasi, 3(2). https://doi.org/10.24014/jrmdk.v3i2.12891
Hakim, U. F. R. (2019). Representasi qudwah hasanah dakwah muslimah melalui akun Youtube Hijab Alila. Alamtara: Jurnal Komunikasi Dan Penyiaran Islam, 3(1), 56–68. http://ejournal.iai tabah.ac.id/index.php/alamtaraok/article/view/359
Huang, H. (2014). Self-presentation tactics in social media. Proceedings of the 2014 International Conference on Social Science, 9. https://doi.org/10.2991/icss-14.2014.76
Koentjaraninngrat. (1985). Pengamatan terlibat oleh seorang peneliti pribumi dan asing: Masalah masuk kedalam dan keluar dari kebudayaan, dalam aspek manusia dalam penelitian masyarakat. Gramedia.
Koswanto, A. (2020). Memahami perilaku dan kejiwaan manusia. Penerbit Lindan Bestari.
Livingstone, S., & Lievrouw, L. (2002). Handbook of new media. In Social shaping and. Sage Publications.
Mustaffa, R. Z. (2020). TikTok sebagai konstruksi identitas pada masa pandemi covid-19 di Indonesia. Narasi: Jurnal Literasi, Media, & Budaya, 1(2), 288–289.
Nasrullah, R. (2016). Teori dan riset media siber (Cybermedia). Kharisma Putra Utama.
Nurrahmi, F., & Farabuana, P. (2020). Efektivitas dakwah melalui Instagram. Nyimak: Journal of Communication, 4(1). https://doi.org/10.31000/nyimak.v4i1.2326
Putri, A. W. (2018). Karena cap “penista agama”, mereka berhenti melucu. Tirto.Id. https://tirto.id/Karena-Cap-Penista-Agama-Mereka-Berhenti-Melucu-C89e
Putri, E. (2016). Foto diri, representasi identitas dan masyarakat tontonan di media sosial instagram. Jurnal Pemikiran Sosiologi, 3(1). https://doi.org/10.22146/jps.v3i1.23528
Putro, F. H. A. (2017). Perilaku penggunaan media sosial dan identitas diri (Studi deskriptif kualitatif tentang perilaku penggunaan media sosial dan identitas diri di kalangan mahasiswa S1 Jurusan Komunikasi Universitas Slamet Riyadi Surakarta). Proceedings of The 1st International Conference on Language, Literature and Teaching. http://hdl.handle.net/11617/8950
Santoso, W. M. (2016). Ilmu sosial di Indonesia: Perkembangan dan tantangan. Yayasan Pustaka Obor Indonesia. https://books.google.co.id/books?id=Qx_dCwAAQBAJ
Schlenker, B. R. (1980). Impression management: The self-concept, social identity, and interpersonal relations. Brooks/Cole Publishing Company. https://books.google.co.id/books?id=0wt_QgAACAAJ
Sloan, L., Quan-Haase, A., Kitchin, R., & Beninger, K. (2017). Social Media Research Methods. https://doi.org/10.4135/9781526413642
Suharto, & Mutmainna, N. (2018). Dakwah di media sosial daring: Tinjauan ceramah Khalid Basalamah di Youtube. Al-Mishbah: Jurnal Ilmu Dakwah Dan Komunikasi, 14(2). https://doi.org/10.24239/al-mishbah.Vol14.Iss2.120
Ummah, N. M., & Irama, Y. (2021). Dakwah islam rahmat li al-ʻalamin Husein Ja’far Alhadar: Konsep dan pengaruhnya terhadap keberagaman kaum milenial di media sosial. Jurnal Ilmu Agama: Mengkaji Doktrin, Pemikiran, dan Fenomena Agama, 22(2), 129–151. https://doi.org/10.19109/jia.v22i2.10960
Wahid, A., Abubakar, I., Jahroni, J., Nuriz, M. A. L., & Pranawati, R (2019). Masjid di Era Milenial: Arah baru literasi keagamaan. In Center for the Study of Religion and Culture (CSRC). Center for the Study of Religion and Culture (CSRC).
Wahyono, E. (2019). Dakwah digital sang habib muda. News.Detik.Com. https://news.detik.com/x/detail/intermeso/20190601/Dakwah-Digital-Sang-Habib-Muda/
Widiyarti, Y. (2019). Mengenal karakter Generasi Z, mandiri, keras kepala tapi inovatif. Tempo.Co. https://cantik.tempo.co/read/1162188/mengenal-karakter-generasi-z-mandiri-keras-kepala-tapi-inovatif
Wiranti, S., & Mawehda. (2021). Teknik argumentasi Husein Ja’far Al-Hadar dalam diskusi ketaatan pada orang tua bersama tetran muslim. Empirisna: Jurnal Pemikiran dan Kebudayaan Islam: Jurnal Pemikiran Dan Kebudayaan Islam, 30(2). https://doi.org/10.30762/empirisma.v30i2.435
DOI: https://doi.org/10.24815/jkg.v12i1.31101
Article Metrics
Abstract view : 44 timesPDF - 24 times
Refbacks
- There are currently no refbacks.

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.
Jurnal Komunikasi Global (JKG)
Program Studi Ilmu Komunikasi, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Syiah Kuala
Jln. Tgk. Tanoh Abee, Darussalam, Banda Aceh, 23111
Telp. (0651) 7555267
Email: jkg@usk.ac.id
Published by:
Indexed by:




1.png)



