POTENSI SUSPENSI DAN EKSTRAK DAUN KATUK SEBAGAI ANTELMINTIK TERHADAP NEMATODA GASTROINTESTINAL PADA TERNAK KAMBING

Razali R, Azhari A, Andi Novita, Teuku Reza Ferasyi, Ridwan R, Ari Munandar

Abstract


Penelitian ini bertujuan mengetahui potensi ekstrak air dan ekstrak etanol daun katuk (Sauropus androgynus) sebagai antelmintik dalam
mengurangi jumlah nematoda gastrointestinal pada ternak kambing. Dalam penelitian ini digunakan 15 ekor kambing kacang jantan lokal
berumur 1 tahun dengan bobot badan awal 12,6±1,15 kg. Rancangan yang digunakan dalam penelitian ini adalah rancangan acak lengkap dengan
3 perlakuan dan 5 ulangan. Ketiga perlakuan tersebut adalah P0 (kontrol) hanya diberi akuades; P1, diberikan ekstrak air daun katuk sebanyak
7,44 g/hari; dan P2, diberikan ekstrak etanol daun katuk sejumlah 1,89 g/hari. Perlakuan diberikan per oral sebanyak 2 kali sehari selama 40 hari.
Makanan kambing berupa hijauan diberikan 2 kali sehari, sedangkan air minum diberikan ad libitum. Data berat badan dan jumlah nematoda
dalam feses dihitung pada hari ke-0, 10, 20, 30, dan 40 pascaperlakuan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian ekstrak air dan ekstrak
etanol daun katuk menurunkan jumlah telur nematoda gastrointestinal pada kambing secara signifikan (P<0,05) bila dibandingkan dengan
kontrol. Ekstrak air dan ekstrak etanol daun katuk dapat menurunkan jumlah telur nematoda gastrointestinal kambing masing-masing sebesar
32,7 dan 61,7% dibandingkan tanpa pemberian ekstrak yaitu sebesar 9,6%. Dapat disimpulkan bahwa ekstrak air dan ekstrak etanol daun katuk
memiliki potensi untuk dimanfaatkan sebagai antelmintik dan pengendali infeksi nematoda gastrointestinal pada kambing.

Full Text:

PDF


DOI: https://doi.org/10.21157/j.ked.hewan.v8i2.2630

Article Metrics

Abstract view : 0 times
PDF - 0 times

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Indexed by:

           
  

p-ISSN: 1978-225X e-ISSN: 2502-5600 Copyright© 2007-2021