KORELASI ANTARA PANJANG TULANG STERNUM DENGAN TINGGI BADAN BERDASARKAN JENIS KELAMIN PADA RAS MONGOLOID USIA 18-45 TAHUN DI PROVINSI RIAU
Abstract
Abstrak. Penentuan tinggi badan memiliki peran penting dalam menentukan identitas personal pada kasus penemuan jenazah yang tubuhnya sudah tidak utuh lagi. Perkiraan tinggi badan pada jenazah yang tidak utuh dapat diketahui dengan mengukur panjang bagian tubuh tertentu dari jenazah tersebut, salah satunya adalah panjang tulang sternum. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui korelasi dan menentukan rumus perkiraan tinggi badan berdasarkan jenis kelamin menggunakan panjang tulang sternum. Penelitian ini merupakan penelitian analitik dengan pendekatan cross sectional. Untuk mengetahui korelasi dan menentukan rumus regresi linier dilakukan uji statistik dengan menggunakan software IBM SPSS 26.0. Pada penelitian ini dilakukan pengukuran tinggi badan dan panjang tulang sternum pada 230 responden (115 pria dan 115 wanita) yang berusia 18-45 tahun di Provinsi Riau. Didapatkan korelasi bermakna antara panjang tulang sternum dengan tinggi badan (p<0,01) pada responden pria dan wanita. Nilai koefisien korelasi pada responden pria (r = 0,33) dan wanita (r = 0,24) menunjukkan kekuatan korelasi lemah. Rumus regresi tinggi badan pada pria didapatkan yaitu: TB = 144,35 + 1,13(PS) ± 6,44 cm dan pada wanita: TB = 139,20 + 0,96(PS) ± 4,87 cm. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa panjang tulang sternum memiliki nilai forensik terbatas dan keandalan yang relatif rendah dalam memperkirakan tinggi badan manusia.
Kata Kunci: Identifikasi, sternum, tinggi badan, korelasi, formula regresi
Abstract. The determination of body height possesses a great and important role in establishing personal identities when founding an incomplete human corpse. The estimation of body height can be determined by measuring certain parts of the body, one of which is the length of the sternal bone. The purpose of this study was to understand the correlation and determining the approximate height equation based on sex using the sternal length. An analytical study with a cross-sectional approach was used in this research. To perceiving the correlation and determining the linear regression formula, a statistical test was performed using IBM SPSS 26.0. In this study, height measurement and the sternal length were recorded from 230 respondents (115 males and 115 females), aged between 18-45 years old in Riau Province. A significant correlation was obtained between sternal length and body height (p < 0,01) in male and female respondents. The correlation coefficient (r) score for male (r = 0,33) and female (r = 0,24) respondents indicates a weak correlation strength. Height regression formula in men is obtained, namely: Body Height = 144,35 + 1,13(Sternal Length) ± 6,44 cm and in women: Body Height = 139,20 + 0,96(Sternal length) ± 4,87 cm. The result of this study shows that the length of the sternum bone has limited forensic value and relatively low reliability in estimating human height.
Keywords: Identification, sternum, height, correlation, regression formula
Keywords
References
Daftar Pustaka
Budiyanto A, Widiatmaka W, Sudiono S, Hertian S, Sampurna B, Purwadianto A. Ilmu kedokteran forensik. Jakarta: Bagian Kedokteran Forensik Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia; 1997.
Anggreliana WP, Relawati R, editors. Penentuan tinggi badan berdasarkan panjang tulang tibia. Semarang: Bagian Ilmu Kedokteran Forensik dan Medikolegal Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro; 2016.
Parinduri AG. Menentukan tinggi badan dari tinggi sternum. Ibnu Sina Biomedika. 2018;2(1).
Sambeka C, Tanudjaja GN, Pasiak TF. Hubungan tinggi badan dengan panjang tangan pada mahasiswa Fakultas Kedokteran Unsrat angkatan 2013. Jurnal e-Biomedik (eBm). 2015;3(1):310-315.
Paluta RS, Tanudjaja GN, Pasiak TF. Hubungan tinggi badan dengan panjang kaki pada mahasiswa Fakultas Kedokteran Unsrat. Jurnal Biomedik (JBM). 2013;5(1):83-88.
Aflanie I. Perbandingan korelasi penentuan tinggi badan antara metode pengukuran panjang tibia perkutaneus dan panjang telapak kaki. Mutiara Medika. 2011;11(3):201-206.
Latif A, Aflanie I, Mashuri. Korelasi panjang lengan bawah dengan tinggi badan pria dewasa Suku Banjar. Berkala Kedokteran. 2015;11(2):199–204.
Nandy A. Identification of an individual. In: principles of forensic medicine.1st. New Central Book Agency (P) Ltd. Calcutta; 1996. P. 47 – 109.
Singh J, Pathak RK, Chavali KH. Skeletal height estimation from regression analysis of sternal lengths in a Northwest Indian population of Chandigarh region: a postmortem study. Forensic Science International. 2011;206:211.e1-211.e8.
Marinho L, Almeida D, Santos A, Cardoso HFV. Is the length of the sternum reliable for estimating adult stature? A pilot study using fresh sterna and a test of two methods using dry sterna. Forensic Science International. 2012;220:292.e1-292.e4.
Algozi AM, Yudianto A. Height measurement based on sternal bone length in adults. Folia Medica Indonesiana. 2006;42(3):181-182.
Amalia F. Korelasi antara panjang tulang humerus dengan tinggi badan pada pria dewasa Suku Lampung dan Suku Jawa di Desa Sukabumi Kecamatan Talang Padang Kabupaten Tanggamus [skripsi]. Bandar Lampung: Universitas Lampung;2015.
Iscan MY, Steyn M. The human skeleton in forensic medicine. 3rd ed. Charles C Thomas; 2013.
Muhamad GS. Hubungan panjang tulang sternum dengan tinggi badan pada mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret Surakarta [skripsi]. Surakarta: Universitas Sebelas Maret; 2017.
Yonguc GN, Kurtulus A, Bayazit O, Adiguzel E, Unal I, Demir S, et al. Estimation of stature and sex from sternal lengths: an autopsy study. Anatomical Science International. 2014;90(2):89-96.
Julianto Y. Perkiraan tinggi badan berdasarkan panjang tulang fibula [skripsi]. Pekanbaru: Universitas Riau; 2012.
Rahmawati. Perkiraan tinggi badan berdasarkan panjang tulang lengan atas (humerus) [skripsi]. Pekanbaru: Universitas Riau; 2012.
DOI: 10.24815/jks.v19i2.18062
Refbacks
- There are currently no refbacks.