HUBUNGAN POLA MAKAN DAN AKTIVITAS FISIK DENGAN DERAJAT HIPERTENSI DI POLI PENYAKIT DALAM RSUDZA BANDA ACEH

Husnah dr MPH

Abstract


Abstrak. Hipertensi merupakan penyakit degeneratif yang menjadi masalah kesehatan masyarakat dan sering muncul tanpa gejala. Hipertensi disebabkan oleh banyak faktor, salah satu diantaranya pola makan dan aktivitas fisik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan pola makan dan aktivitas fisik dengan kejadiaan hipertensi. Pengambilan data dilaksanakan dari tanggal 23 November sampai dengan 31 Desember 2013 di Poli klinik Penyakit Dalam Rumah Sakit Umum Daerah dr. Zainoel Abidin Banda Aceh. Jenis penelitian analitik observasional dengan pendekatan cross sectional study. Jumlah responden sebanyak 81 orang yang diambil secara consecutive sampling. Penilaian hipertensi dengan mengukur tekanan darah, pola makan menggunakan kuesioner FFQ dan aktivitas fisik kuesioner Beache metode wawancara terpimpin. Uji statistik adalah uji chi-square dengan α 0,05 dan C I95%. Hasil penelitian menunjukkan responden dominan hipertensi derajat II ( 56,8% ). pola makan salah (54,3%) dan aktivitas sedang (55,5%). Terdapat hubungan antara pola makan dengan derajat hipertensi (p ≤ 0,05) p=0,013, RR = 2,012 dan terdapat hubungan aktivitas fisik dengan derajat hipertensi nilai p= 0,008. Dapat disimpulkan bahwa pola makan dan aktivitas fisik berhubungan dengan derajat hipertensi, pasien dengan pola makan salah beresiko 2,012 kali menderita hipertensi derajat II.

 

Kata kunci : hipertensi, pola makan, aktivitas fisik.

 

Abstract. Hypertension is a degenerative disease that is a public health problem and often appears asymptomatic. Hypertension is caused by many factors, one of which is diet and physical activity. This study aims to determine the relationship between diet and physical activity with hypertension occurrence. Data collection was conducted from November 23 to December 31, 2013 at the Polyclinic of Internal Medicine of dr. Zainoel Abidin Banda Aceh. Type of analytic observational research with cross sectional study approach. The number of respondents was 81 people taken by consecutive sampling. Assessment of hypertension by measuring blood pressure, diet using FFQ questionnaire and physical activity of Beache questionnaire surveyed interview method. The statistical test is a chi-square test with α 0,05 and 95% CI. The results showed that dominant respondents of hypertension of degree II (56.8%) were wrong diet (54.3%) and moderate activity (55.5%). There is relationship between diet with degree of hypertension (p ≤ 0,05) p = 0,013, RR = 2,012 and there is relation of physical activity with degree of hypertension value p = 0,008. It can be concluded that diet and physical activity related to degree of hypertension, the wrong diet is at risk of 2,012 times of degree II hypertension.

 

Key words : hypertension, dietary, physical activity.


Keywords


Kata kunci : hipertensi, pola makan, aktivitas fisik; hypertension, dietary, physical activity.

References


Silitonga L. 2009. Karakteristik Penderita Hipertensi yang Dirawat Inap di Rumah Sakit Umum Porsea Medan.

American Heart Assosiation (AHA). 2010. Heart Disease and Stroke Statistic-2010 Update. A Report From The American Heart Asociation Statistic Committee and Stroke Statistic Subcommitte. Circulation 121 : e1-e170.http://circ.ahajournals.org. (diakses pada 23 Juni 2013).

Dinas Kesehatan Provinsi Aceh. 2013. Profil Kesehatan Provinsi Aceh.

http://www.dinkes.aceh.go.id. (dikses pada April 2013)

lRiset Kesehatan Dasar (RISKESDAS). 2013. Laporan Kesehatan Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam.

Farlina F. 2009. Hubungan Antara Pola Makan Dengan Kejadian Hipertensi Pada Karyawan Kemenegpora. Jakarta.

Wijaya I. 2009. Hubungan Gaya Hidup Dengan Kejadian Hipertensi Pada Pasien Rawat Jalan Di RS Raden Said Sukanto. Jakarta: Skripsi Keperawatan Universitas Pembangunan Nasional.

Anies. 2006. Waspada Ancaman Penyakit Tidak Menular-Solusi Pencegahan dari Aspek Perilaku dan Lingkungan. Jakarta: PT Elex Media. Hal 25.

Fitryani J. 2011. Gambaran Gaya Hidup Dan Obesitas Terhadap Terjadinya Hipertensi Di Puskesmas Kuta Alam Banda Aceh.

Ebbelings CB, Pawlak DB, Ludwig DS. Obesity :public health crisis, common sense cure. Lancet.360: 473-482.

Irza S. 2011. Analisis Faktor Resiko Hipertensi pada Masyarakat Nagari Bungo Tanjuang, Sumatra Barat. Medan.

Nugraheni, Melina, Ronny. 2008. Pengendalian Faktor Determinan Sebagai Upaya Penatalaksanaan Hipertensi Di Tingkat Puskesmas. Jurnal Manajemen Pelayanan Kesehatan. Volume 11, No.4.

Rijab DA, 2005. Pengaruh Aktivitas Fisik Terhadap Tekanan Darah. Vol 4 No 2. Fakultas Kedokteran Unika Atmajaya.

Sigarlaki H JO. 2006. Karakteristik dan Faktor Berhubungan dengan Hipertensi di Desa Bocor. Kecamatan Bulus Pesantren, Kabupaten Kebumen, Jawa Tengah, Tahun 2006. Makara Kesehatan, Vol 10, No 2.


Full Text: PDF

DOI: 10.24815/jks.v19i1.9272

Refbacks

  • There are currently no refbacks.