Ketahanan Energi Gas Alam Turki Pasca Konstruksi Tanap (Trans-Anatolian Pipeline)
Abstract
Abstrak
Penelitian ini mengkaji tentang perubahan ketahanan energi Turki setelah TANAP (Trans-Anatolian Pipeline) berhasil dibangun di Turki pada Juni 2018. TANAP merupakan proyek yang dibangun atas kerjasama Turki dan Azerbaijan. Turki merupakan negara dengan kebutuhan energi yang sangat tinggi dan kebutuhan ini meningkat sebanyak 8% per tahunnya. Untuk memenuhi kebutuhan energinya, Turki sangat bergantung pada distribusi energi dari Rusia dalam bentuk gas alam. Namun, hubungan yang tidak stabil antara Rusia dan Ukraina membuat distribusi energi dari Rusia sering terhambat dan besarnya ketergatungan Turki terhadap sumber energi Rusia menyebabkan ketahanan energi Turki berada dalam kondisi yang tidak baik. Hal ini kemudian menggerakkan Turki untuk mencari sumber energi alternatif untuk mengatasi ketergantungan energi terhadap Rusia ini. Tesis ini pertama-tama akan menganalisa hubungan interdependensi dalam hubungan energi yang berpotensi bersifat asimetris antara Turki dan Rusia dan implikasi yang ditimbulkan dari hubungan asimetris ini. Setelah itu peneliti akan mengkaji pengaruh TANAP terhadap ketahanan energi gas alam di Turki dan pengaruhnya terhadap perubahan interdependensi antara kedua negara. TANAP ternyata tidak terlalu merubah interdependensi energi Turki terhadap Rusia secara signifikan.
Abstract
This paper reviews the change of Turkey’s energy security after Turkey managed to construct TANAP (Trans-Anatolian Pipeline) at June 2018. TANAP is a project built within cooperation between Turkey and Azerbaijan. Turkey is a country with vast energy needs with average increase of 8% per year. To meet their energy needs, Turkey highly rely on energy from Russia’s natural-gas. However, fragile relation between Russia and Ukraine caused energy distribution from Russia agitated, and Turkey’s high reliance on Russia’s energy supply causing Turkey in a low energy security state. For this reason, Turkey is looking for alternative energy source to overcome their high reliance on Russia’s natural gas. This thesis firstly will analyze interdependence relationship in the context of energy between Turkey and Russia that potentially has asymmetric nature and the implication that could arises in that relationship. Afterwards, author will review how TANAP change Turkey’s natural-gas security and how it changes interdependency between the two countries. As a result, TANAP does not significantly change Turkey-Russia interdependence.
Keywords
Full Text:
PDFDOI: https://doi.org/10.24815/jped.v5i2.13969
Article Metrics
Abstract view : 0 timesPDF - 0 times
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2019 JURNAL PERSPEKTIF EKONOMI DARUSSALAM

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
________________________________________________________
Indexed by:
___________________________________________________________
Published by:
Islamic Economics Department
Economics and Business Faculty
Syiah Kuala University
Kopelma Darussalam, Banda Aceh, Indonesia - 23111
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.