Analisis Kesiapan Pemerintah Aceh Utara dalam Pemindahan Ibukota dari Kota Lhokseumawe ke Lhoksukon
Abstract
Abstrak
Penelitian ini mengevaluasi kesiapan Pemerintah Aceh Utara dalam menghadapi pemindahan ibukota dari Kota Lhokseumawe ke Lhoksukon, dengan berfokus pada infrastruktur, kelembagaan, sumber daya manusia, dan dukungan masyarakat. Pendekatan yang digunakan adalah teori good governance, yang menekankan pelayanan publik yang efektif dan efisien dalam konteks pemekaran wilayah. Penelitian ini mengadopsi metode analisis deskriptif dengan pengumpulan data primer melalui wawancara pejabat pemerintah dan data sekunder melalui studi literatur dan dokumen resmi yang berkaitan dengan pemindahan ibukota. Hasil penelitian mengindikasikan bahwa Pemerintah Aceh Utara telah memulai langkah-langkah awal untuk mempersiapkan pemindahan ibukota. Infrastruktur dasar seperti bangunan gedung, jalan, air, dan listrik telah ada di Lhoksukon, meskipun masih memerlukan peningkatan dalam pembangunan untuk mencapai kesuksesan penuh. Pemerintah juga telah mengalokasikan anggaran dan mengadopsi perencanaan yang akuntabel untuk mencapai good governance dalam pemindahan ini. Faktor-faktor penghambat mencakup keterbatasan anggaran, kebutuhan untuk membentuk lembaga-lembaga pemerintahan baru dengan kelengkapan sarana penunjang, serta konflik yang berlanjut antara masyarakat yang masih mempengaruhi situasi saat ini.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Andika, R. (2018). Dampak Pemekaran Wilayah Terhadap Kepuasan Masyarakat dalam Pelayanan Publik di Kecamatan Way Ratai Kabupaten Pesaweran. In Perspektif Ilmu Pendidikan.
Dwiyanto, Agus, & dkk. (2008). Reformasi Birokrasi Publik di Indonesia. Gadjah Mada University Press.
Faried, Ali, & Alam, S. (2012). Studi Kebijakan Pemerintah. PT Refika Aditama.
Hasan, & Kamaruddin. (2016). Analisis Model Komunikasi Pembangunan Pemerintah Aceh (Studi Kasus Pemerintah Kabupaten Aceh Utara). Ilmu Komunikasi, 1(1). http://repository.unimal.ac.id/id/eprint/2251
Herdiana, D. (2022). Pemindahan Ibukota Negara: Upaya Pemerataan Pembangunan ataukah Mewujudkan Tata Pemerintahan yang Baik. Jurnal Transformative, 8(1), 1–30. https://doi.org/10.21776/ub.transformative.2022.008.01.1
Herman, Fithra, H., & Tantawi, T. (2018). Strategi Pengelolaan Infrastruktur Jalan di Kabupaten Aceh Utara. Teras Jurnal, 7(1), 153. https://doi.org/10.29103/tj.v7i1.122
Miriam, B. (2008). Dasar-Dasar Ilmu Politik. Gadjah Mada University Press.
Navieza, P., Idami, Z., & Helmi, H. (2021). Analisis Pemindahan Pusat Administrasi Pemerintahan Kabupaten Aceh Utara terhadap Pelayanan Publik. Journal of Social and Policy Issues, 2, 78–82. https://doi.org/10.58835/jspi.v1i2.21
Portal Lhokseumawe. (2023). Sejarah Kota Lhokseumawe. Lhokseumawe.Go.Id. www.lhokseumawekota.go.id/sejarah+kota+lhokseumawe
Sugiyono. (2018). Metode Penelitian Kualitatif. Alfabeta.
Sumardi. (2013). Optimalisasi Implementasi Kebijakan Otonomi Khusus Dalam Men¬dukung Ketahanan Wilayah di Kabupaten Aceh Utara. Yogyakarta.
Tirtosudarmo, R. (2008). Paradigma Dalam Kebijakan Desentralisasi di Indonesia. Masyarakat & Budaya, 10(1), 27–52.
DOI: https://doi.org/10.24815/jps.v5i1.39607
Article Metrics
Abstract view : 0 timesPDF - 0 times
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2024 Journal of Political Sphere
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.