Paradigma Pembangunan Pertanian: Pertanian Berkelanjutan Berbasis Petani Dalam Perspektif Sosiologis
Abstract
Tidak ada kegiatan ekonomi Indonesia yang memiliki kisah semuram sektor pertanian. Dari masalah bencana alam hingga masalah runyamnya pelaku pembangunan pertanian (petani) atas berbagai program yang dikembangan pemerintah terhadap sektor pertanian. Sejarah pertanian Indonesia adalah sejarah penyimpangan. Penyimpangan inilah yang telah mewariskan pokok-pokok persoalan struktural di sektor pertanian yang masih terus bertahan hingga saat ini. Berbagai program yang diterapkan tidak hanya berdampak positif bagi pembangunan, namun juga meninggalkan kepincangan yang cukup berarti dalam pembangunan pertanian. Perkembangan ragam paradigma pembangunan pertanian yang kemudian lebih dikenal sebagai basis pembangunan pertanian berkelajutan merupakan salah satu jawaban atas ketidakmampuan paradigma revolusi hijau yang menyisakan berbagai polemik atas persoalan pertanian di tanah air.
Kata Kunci : Pembangunan Pertanian, Revolusi Hijau, Pertanian Berkelanjutan
Full Text:
PDFReferences
Atmosudirdjo, MR. Prajudi, Sejarah Ekonomi Indonesia Dari Segi Sosiologi, Pradnya Paramita, Jakarta, 1983.
Booth, Anne (peny.), Sejarah Ekonomi Indonesia, LP3ES, Jakarta, 1988.
Elson, R. E. 1984. Javanese Peasants and the Colonial Sugar Industry. Impact and Change in an east Java Residency 1830-1940. Oxford University.
Fakih, Mansour. 2004. Bebas Dari Neoliberalisme. Insist. Yogyakarta.
Hutapea, S.R. 1986. “Partisipasi Petani Dalam Pembangunan Jaringan Irigasi Tersier”. Disertasi. Pasca Sarjana IPB. Bogor.
Mubyarto. 1987. Politik Pertanian dan Pembangunan Pedesaan. Sinar Harapan. Jakarta.
Raharjo. 2004. Pengantar Sosiologi Pedesaan dan Pertanian. Gadjah Mada University Press. Yogyakarta.
Rahardjo, M. Dawam. 1984. Trasformasi Pertanian, Industrialisasi dan Kesempatan Kerja. UI Press.Jakarta.
Soekartawi. 1995. Pembangunan Pertanian. Rajawali Press. Jakarta.
Salikin, Karwan A. 2003. Sistem Pertanian Berkelanjutan. Kanisius.Yogyakarta.
Satria, A. 197. “Transformasi Ke Arah Pertanian Berbudaya Industri”. Dalam Analisis CSIS . Jakarta.
Suryana, A. 1997. “Pertanian 2020, Tidak Dapat Dengan Pendekatan Biasa Lagi”. Kompas. 7 Maret.
Setiawan, Bonnie. 2003. Globalisasi Pertanian. IGJ. Jakarta.
Soetrisno, Loekman. 2002. Paradigma Baru Pembangunan Pertanian Sebuah Tinjauan Sosiologis. Kanisius. Yogyakarta.
Soetomo, Greg. 1997. Kekalahan Manusia Petani: Dimensi Manusia dalam Pembangunan Pertanian. Kanisius.Yogyakarta.
Soekartawi. 1995. “Agribisnis dalam Perspektif Pembangunan yang Berkelanjutan”. Agrodiklat. No. 10/Agro/XIII/ Jakarta.
Yudo Husodo, 2004. Siswono dkk. Pertanian Mandiri Pandangan Strategis Para Pakar Untuk Kemajuan Pertanian Indonesia. Swadaya. Bogor.
Yustika, Ahmad Erani. Negara VS Kaum Miskin. Pustaka Pelajar. Yogyakarta. 2003.
Penulis : Mahmuddin, PPs Sosiologi Fisipol UGM Yogyakarta. Staf Pengajar IAIN Ar-Raniry Banda Aceh.
Article Metrics
Abstract view : 0 timesPDF - 0 times
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2013 M Mahmuddin
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
.........................................................................................................................................................................................
REDAKSI JURNAL SOSIOLOGI USK (MEDIA PEMIKIRAN & APLIKASI): Gedung Program Studi Sosiologi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Syiah Kuala, Jln. Tgk Tanoh Abee, Darussalam Banda Aceh, Aceh 23111.Telp. (0651)7555267. eMail: sosiologi.fisip@usk.ac.id
Ciptaan disebarluaskan di bawah Lisensi Creative Commons Atribusi 4.0 Internasional.