Formalisasi Tradisi “Me Bu Gateng” sebagai Upaya Penanggulangan Stunting di Kabupaten Bireuen

Rizki Yunanda, Ibrahim Chalid, Richa Meliza

Abstract


The article aims to describe the formalization of the Me Bu Gateng tradition as a Gampong Qanun to prevent stunting in the community in Bireuen Regency. This study uses a qualitative approach, and data collection is carried out through observation, interviews, and document studies. This study indicates that the formalization of the Bu Gateng tradition as a Gampong Qanun is an innovation program carried out by the Bireuen Regency Government in strengthening and supporting stunting prevention efforts. The formalization of this tradition was realized by the joint work between agencies in supporting stunting prevention efforts in Bireuen Regency. The “me bu gateng” program has become a patterned project on infant health and nutrition knowledge during pregnancy. The formalization of the tradition in the Gampong Regulation has succeeded in changing the tradition from twice during pregnancy to every month until the end of pregnancy. This condition has resulted in the fulfillment of nutrition for both mother and baby to protect the baby from stunting.

 

Abstrak

Artikel ini bertujuan untuk mendeskripsikan formalisasi tradisi Me Bu Gateng sebagai Qanun Gampong untuk mencegah stunting pada masyarakat di Kabupaten Bireuen. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif, dan pengumpulan data dilakukan melalui observasi, wawancara, dan studi dokumen. Kajian ini menunjukkan bahwa formalisasi tradisi Bu Gateng sebagai Qanun Gampong merupakan program inovasi yang dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten Bireuen dalam memperkuat dan mendukung upaya pencegahan stunting. Formalisasi tradisi ini diwujudkan dengan kerja sama antar instansi dalam mendukung upaya pencegahan stunting di Kabupaten Bireuen. Program “me bu gateng” telah menjadi proyek berpola tentang pengetahuan kesehatan, gizi dan nutriai bayi selama kehamilan. Formalisasi tradisi dalam bentuk Peraturan Gampong telah berhasil mengubah tradisi dari dua kali selama kehamilan menjadi setiap bulan hingga akhir kehamilan, dan kondisi ini telah menghasilkan pemenuhan gizi serta nutrisi bagi ibu dan bayi sehingga bayi terhindar dari stunting.


Keywords


Formalisasi; Tradisi; Mee Bu Gateng; Stunting

Full Text:

PDF

References


Aceh.tribunnews.com. 2021. “Kaum Ibu Di Alue Gandai Bireuen Antarkan Bu Gateng Untuk Ibu Hamil.” Jumat, 23 Oktober 2021.

Anon. 2014. Adat Atjèh.

Ariestia, Mona. 2020. “Analisis Pengetahuan dan Sikap Ibu Terhadap Pencegahan Stunting Pada Anak Di Masa Pandemi Covid -19.” Jurnal Ilmiah Cerebral Medika.

Cordova, Maria Federica, and Andrea Celone. 2019. “SDGs and Innovation in the Business Context Literature Review.” Sustainability (Switzerland).

Fuadi, Tuti Marjan. 2018. “Budaya Mee Bu Bagi Penurunan Stunting: Kearifan Lokal Aceh Dalam Proses Reproduksi.” Jurnal Biologi Edukasi.

Ichwan, M. N. 2013. “Alternatives to Shariatism: Progressive Muslim Intellectuals, Feminists, Queers and Sufis in Contemporary Aceh.” … Change, Democracy and Islam: The Case of ….

Kemenkes RI. 2017. “Hasil Pemantauan Status Gizi (PSG) Balita Tahun 2017.” Buku Saku.

Kemenkes Rl. 2021. “Buku Saku Hasil Studi Status Gizi Indonesia (SSGI) Tahun 2021.” Kementerian Kesehatan Republik Indonesia.

Marzuki, Marzuki. 2012. “Tradisi Peusijuek Dalam Masyarakat Aceh: Integritas Nilai-Nilai Agama Dan Budaya.” El-HARAKAH.

Miles, Matthew B., and Michael A. Huberman. 1994. Qualitative Data Analysis. Second Edi. London: SAGE Publications.

Moehammad Husein. 1970. Adat Atjeh,. Banda Aceh: Dinas Kebudayaan Provinsi Daerah Istimewa Aceh.

Nugroho, Muhammad Ridho, Rambat Nur Sasongko, and Muhammad Kristiawan. 2021. “Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kejadian Stunting Pada Anak Usia Dini Di Indonesia.” Jurnal Obsesi : Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini.

Puteh, M. JaFar. 2013. “Sistem Sosial Dan Budaya Masyarakat Aceh.” Islamic Stufies Journal.

Rahmayana, Ibrahim A. Irviani, and Damayanti Dwi Santy. 2014. “Hubungan Asupan Zat Gizi Dan Penyakit Infeksi Dengan Kejadian Stunting Anak Usia 24-59 Bulan Di Posyandu Asoka Ii Kelurahan Barombong Kecamatan Tamalate Kota Makassar.” Media Pangan Gizi.

Ramadhan, Raisuli, Nur Ramadhan, and Eka Fitria. 2018. “Determinasi Penyebab Stunting Di Provinsi Aceh.” Sel Jurnal Penelitian Kesehatan.

Santriani, Eka. 2017. “Tradisi Mee Buu Pandangan Masyarakat Trienggadeng Dalam Konteks Budaya Dan Agama.” Angewandte Chemie International Edition, 6(11), 951–952.

Syarkawi. 2011. “Revitalisasi Adat Istiadat Dan Pembentukan Karakter; (Analisis Terhadap Adat Istiadat Dan Pembentukan Karakter Syari’at Di Aceh).” LENTERA : Vol.11,.




DOI: https://doi.org/10.24815/jsu.v16i1.25585

Article Metrics

Abstract view : 0 times
PDF - 0 times

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2022 Rizki Yunanda, Ibrahim Chalid, Richa Meliza

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.

INDEXED BY: 

.........................................................................................................................................................................................

 

REDAKSI JURNAL SOSIOLOGI USK (MEDIA PEMIKIRAN & APLIKASI): Gedung Program Studi Sosiologi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik,  Universitas Syiah Kuala, Jln. Tgk Tanoh Abee, Darussalam Banda Aceh, Aceh 23111.Telp. (0651)7555267. eMail: sosiologi.fisip@usk.ac.id

 

Lisensi Creative Commons
Ciptaan disebarluaskan di bawah Lisensi Creative Commons Atribusi 4.0 Internasional.