Pemetaan dan Analisis Nilai Pendidikan Damai dalam Materi Ilmu Pengetahuan Sosial
Abstract
This study aims to map and analyze the Social Studies (IPS) curriculum for seventh-grade students, focusing on the integration of peace education values. The primary objective is to provide recommendations for strengthening the IPS curriculum to more effectively shape students' character based on peace values. This research employs a descriptive qualitative approach, with data analysis derived from the seventh-grade IPS textbooks published by the Research and Development Agency and Bookkeeping of the Ministry of Research and Technology. The content of these textbooks was mapped and analyzed to identify key themes, sub-materials, and the potential integration of peace education values such as solidarity, tolerance, and diversity. The analysis reveals that although the IPS textbooks do not explicitly emphasize peace education, several sub-materials implicitly reflect important values such as solidarity, cooperation, and respect for diversity. These materials demonstrate significant potential to further support peace education if integrated more systematically and explicitly into the curriculum. The study concludes that the IPS textbooks have substantial potential to strengthen peace education at the junior high school level. With further development, the IPS curriculum can serve a dual purpose: as a medium for knowledge transfer and as a tool for building strong character within the contexts of peace and social sustainability. The primary recommendation of this research is the need for a more explicit integration of peace education values into the IPS curriculum to foster the development of an inclusive, tolerant, and globally competent younger generation.
Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk memetakan dan menganalisis materi ajar Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) di kelas VII, dengan fokus pada integrasi nilai-nilai pendidikan damai. Tujuan utamanya adalah untuk memberikan rekomendasi penguatan kurikulum IPS yang lebih efektif dalam membentuk karakter siswa berdasarkan nilai-nilai perdamaian. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan deskriptif kualitatif, dengan analisis data yang diperoleh dari buku ajar IPS kelas VII yang diterbitkan oleh Balitbang dan Perbukuan Kemenristek. Materi ajar dipetakan dan dianalisis untuk mengidentifikasi tema utama, sub-materi, serta potensi integrasi nilai-nilai pendidikan damai seperti solidaritas, toleransi, dan keberagaman. Hasil analisis menunjukkan bahwa meskipun buku ajar IPS belum secara eksplisit menekankan pendidikan damai, beberapa sub-materi secara implisit mencerminkan nilai-nilai penting seperti solidaritas, kerja sama, dan penghargaan terhadap keragaman. Materi-materi ini menunjukkan potensi yang besar untuk lebih mendukung pendidikan damai jika diintegrasikan secara lebih sistematis dan eksplisit dalam kurikulum. Penelitian ini menyimpulkan bahwa buku ajar IPS memiliki potensi signifikan untuk memperkuat pendidikan damai di tingkat Sekolah Menengah Pertama (SMP). Dengan pengembangan lebih lanjut, materi ajar IPS dapat berfungsi ganda: sebagai sarana transfer pengetahuan dan sebagai alat pembentuk karakter yang kuat dalam konteks perdamaian dan keberlanjutan sosial. Rekomendasi utama dari penelitian ini adalah perlunya integrasi yang lebih eksplisit dari nilai-nilai pendidikan damai dalam materi ajar IPS untuk mendukung pembentukan generasi muda yang inklusif, toleran, dan siap menghadapi tantangan global.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Abby. 2018. “Why Peace Education Is Important for Youth - The Ripple Effect Education.” The Ripple Effect Education. Retrieved October 30, 2023 (https://therippleeffecteducation.ca/peace-education-youth/).
Arfa, Arman Man, and Mohammad Amin Lasaiba. 2022. “Pendidikan Multikultural Dan Implementasinya Di Dunia Pendidikan.” GEOFORUM 1(2):111–25. doi: 10.30598/geoforumvol1iss2pp111-125.
Djamil, Muhammad Syawal. 2019. “Pendidikan Damai.” Retrieved August 10, 2022 (https://mediaindonesia.com/opini/225153/pendidikan-damai).
Efendy, Rustan. 2014. “KESETARAAN GENDER DALAM PENDIDIKAN.” Al-Maiyyah: Media Transformasi Gender Dalam Paradigma Sosial Keagamaan 7(2):142–65. doi: 10.35905/almaiyyah.v7i2.239.
Hadisaputra, Prosmala. 2020. “IMPLEMENTASI PENDIDIKAN TOLERANSI DI INDONESIA.” Dialog 43(1):75–88. doi: 10.47655/dialog.v43i1.355.
Halik, Halik, Siti Ikramatoun, and Nina Suryana. 2023. “The Urgency of Peace Education in Aceh’s Educational Institutions.” Jurnal Sosiologi Agama Indonesia (JSAI) 4(3):418–34. doi: 10.22373/jsai.v4i3.3936.
Hikmalia, Wilda, and Ahmad Toni. 2023. “MENCIPTAKAN IKLIM HARMONISASI KOMUNIKASI ORGANISASI UNTUK OPTIMALISASI KINERJA PEGAWAI ADMINISTRASI.” EKSPRESI DAN PERSEPSI : JURNAL ILMU KOMUNIKASI 6(1):98–107. doi: 10.33822/jep.v6i1.4465.
Kusnadi, Kusnadi, and Nisa Arafiyah Tri Wulandari. 2024. “Pendidikan Damai: Memperkuat Pemahaman Hak Asasi Manusia Dan Keadilan Sosial.” Jurnal Basicedu 8(1):539–51. doi: 10.31004/basicedu.v8i1.7126.
Nofarof Hasudungan, Anju, and Lianda Dewi Sartika. 2020. “Model Pendidikan Perdamaian Berbasis Kearifan Lokal Pela Gandong Pada Pembelajaran IPS Pasca Rekonsiliasi Konflik Ambon.” Indonesian Journal of Social Science Education (IJSSE) 2(1):20–32. doi: 10.29300/ijsse.v2i1.2658.
Nursa’ban, M., Supardi, Mohammad Rizky Satria, and Sari Oktafiana. 2021. Ilmu Pengetahuan Sosial Untuk SMP Kelas VII. edited by E. Wardana and Hartati. Jakarta: Pusat Kurikulum dan Perbukuan Badan Penelitian dan Pengembangan dan Perbukuan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi.
Romanti. 2023. “Toleransi Dan Pendidikan Karakter: Membentuk Pribadi Yang Menghargai Keanekaragaman Sosial.” Inspektorat Jenderal Kemendikbudristek. Retrieved October 30, 2023 (https://itjen.kemdikbud.go.id/web/toleransi-dan-pendidikan-karakter-membentuk-pribadi-yang-menghargai-keanekaragaman-sosial/).
Sukendar, Sukendar. 2011. “Pendidikan Damai (Peace Education) Bagi Anak-Anak Korban Konflik.” Walisongo: Jurnal Penelitian Sosial Keagamaan 19(2):271. doi: 10.21580/ws.2011.19.2.158.
Suprayitno, Adi, and Wahid Wahyudi. 2020. Pendidikan Karakter Di Era Milenial. Yogyakarta: Deepublish.
Syamsuddin, Muh. 2015. “Pendidikan Damai: Upaya Mencegah Budaya Anarkisme Pendidikan.” Jurnal Sosiologi Reflektif 9(2):213–34.
Wati, Dewi Resika, and Mela Anggriani. 2024. “Membangun Karakter Bangsa Melalui Pembelajaran PKN Di Sekolah Dasar: Tantangan Dan Strategi.” Jurnal Pendidikan Guru Sekolah Dasar 1(3):13. doi: 10.47134/pgsd.v1i3.562.
Yosada, Kardius Richi, and Agusta Kurniati. 2019. “MENCIPTAKAN SEKOLAH RAMAH ANAK.” JURNAL PENDIDIKAN DASAR PERKHASA: Jurnal Penelitian Pendidikan Dasar 5(2):145–54. doi: 10.31932/jpdp.v5i2.480.
Yusuf, M. Jamil. 2017. “URGENSI PENDIDIKAN NILAI UNTUK ACEH DAMAI BERKELANJUTAN.” Jurnal Ilmiah Islam Futura 11(1):50.
DOI: https://doi.org/10.24815/jsu.v18i1.39500
Article Metrics
Abstract view : 0 timesPDF - 0 times
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2024 Halik Halik, Muhammad Sabiq
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.
.........................................................................................................................................................................................
REDAKSI JURNAL SOSIOLOGI USK (MEDIA PEMIKIRAN & APLIKASI): Gedung Program Studi Sosiologi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Syiah Kuala, Jln. Tgk Tanoh Abee, Darussalam Banda Aceh, Aceh 23111.Telp. (0651)7555267. eMail: sosiologi.fisip@usk.ac.id
Ciptaan disebarluaskan di bawah Lisensi Creative Commons Atribusi 4.0 Internasional.