Perbandingan Gaya Potong Pada Pembuatan Lubang Menggunakan Kode G02 dan G03 Dengan Proses Helical Interpolation Milling
Abstract
Gaya potong merupakan salah satu hal penting yang terdapat pada proses pemesinan. Gaya-gaya tersebut akan ditemukan saat proses pemesinan berlangsung. Penelitian ini bertujuan untuk membandingkan gaya potong pada pembuatan lubang menggunakan kode G02 dan G03 dengan proses helical interpolation milling. Penelitian ini menggunakan mesin CNC Milling FOCUS ESEMKA VMC–L540, baja karbon sedang S45C dengan dimensi 110 x 50 x 15 mm dan pahat karbida jenis endmill 4 flute berdiameter 10 mm dengan variasi kondisi pemotongan: kecepatan potong sebesar 80, 90, 100 m/min; putaran spindle sebesar 2548, 2866, 3185 rpm; dan kecepatan pemakanan sebesar 102, 115, 127 mm/min. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kondisi pemotongan memiliki pengaruh terhadap gaya potong yang dihasilkan. Gaya potong paling baik diperoleh pada kondisi pemotongan 1 (v = 80 m/min, n = 2548 rpm, vf = 102 mm/min) yang menggunakan kode G03 karena pada kondisi pemotongan tersebut diperoleh nilai minimum yaitu sebesar 141.74 N, sedangkan gaya potong maksimum diperoleh pada kondisi pemotongan 3 (v = 100 m/min, n = 3185 rpm, vf = 127 mm/min) yang menggunakan kode G02 dengan nilai sebesar 893.64 N. Penggunaan kode G02 dan G03 pada proses helical interpolation milling juga memiliki pengaruh terhadap gaya potong. Pada penelitian ini, berdasarkan nilai resultan gaya potong yang dihasilkan, penggunaan kode G03 lebih baik karena memiliki nilai yang lebih kecil dibandingkan kode G02 dengan nilai masing-masing; 479.61 N, 358.16 N, 893.64 N untuk kode G02 dan 141.74 N, 288.10 N, 461.10 N untuk kode G03.
Keywords
Full Text:
PDFDOI: https://doi.org/10.24815/jtm.v10i1.26353
Article Metrics
Abstract view : 0 timesPDF - 0 times
Refbacks
- There are currently no refbacks.
e-ISSN: 2623-0747