ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENGELUARAN KONSUMSI RUMAH TANGGA MISKIN DI KABUPATEN ACEH BARAT.
Abstract
Abstract: This study aimed to analyze the factors that affect consumption expenditure of the poor households in West Aceh District. The data used in this study are secondary data obtained from the results SUSENAS 2013. The method used to analyze data is the method of least squares (OLS) with multiple linear regression models. Variables used in this study are the poor households consumption expenditure (C) as the dependent variable and household income (YRT), the number of household members (ART), and the level of education of household head (PRT) as independent variables. Based on the results obtained revealed that the variable YRT and ART significant effect on C on the level of α = 0.01 and α = 0.05, while the variable PRT not significant effect on C on the level of α = 0.05. While it simultaneously independent variables have a significant effect on the level of α = 0.01. The coefficient of determination (R2 adj) obtained amounted to 0.997 indicates that the variation in the dependent variable explained by the independent variable capable of amounting to 99.70 percent. The estimation results of the model indicate that if all the variables are zero then the poor households to borrow money for Rp.23,631.757 for consumption; if YRT increased Rp.1,000 will increase by C Rp.930; if ART increased 1 person will increase by C Rp.8,974.445; if PRT higher 1 level of education will reduce C of Rp.1,995.587. Government of West Aceh District needs to increase the income of the poor households through the provision of venture capital as well as providing free education subsidies and scholarships for students from the poor families.
Keywords : Consumption, Household, Poverty.
Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi pengeluaran konsumsi rumah tangga miskin di Kabupaten Aceh Barat. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder yang bersumber dari hasil SUSENAS tahun 2013. Metode yang digunakan untuk menganalisis data adalah metode kuadrat terkecil (OLS) dengan model regresi linear berganda. Variabel penelitian yang digunakan adalah pengeluaran konsumsi rumah tangga miskin (C) sebagai variabel terikat serta pendapatan rumah tangga (YRT), jumlah anggota rumah tangga (ART), dan tingkat pendidikan kepala rumah tangga (PRT) sebagai variabel bebas. Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa variabel YRT dan ART berpengaruh signifikan terhadap C pada taraf α = 0,01 dan α = 0,05, sedangkan variabel PRT tidak berpengaruh signifikan terhadap C pada taraf α = 0,05. Sementara itu secara simultan variabel bebas berpengaruh signifikan pada taraf α = 0,01. Nilai koefisien determinasi (R2 adj) yang diperoleh adalah sebesar 0,997 menunjukkan bahwa variasi di dalam variabel terikat mampu dijelaskan oleh variabel bebas sebesar 99,70 persen. Hasil estimasi model menunjukkan bahwa jika semua variabel bebas bernilai nol maka rumah tangga miskin harus berhutang sebesar Rp.23.631.757 untuk memenuhi kebutuhan konsumsinya; jika YRT bertambah Rp.1.000 akan meningkatkan C sebesar Rp.930; jika ART bertambah 1 orang akan meningkatkan C sebesar Rp.8.974,445; jika PRT lebih tinggi 1 jenjang pendidikan akan mengurangi C sebesar Rp.1.995,587. Pemerintah Kabupaten Aceh Barat perlu meningkatkan pendapatan rumah tangga miskin melalui pemberian bantuan modal usaha serta memberikan subsidi pendidikan gratis dan bantuan beasiswa kepada peserta didik dari keluarga miskin.
Kata Kunci: Konsumsi, Rumah Tangga, Kemiskinan.
Keywords : Consumption, Household, Poverty.
Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi pengeluaran konsumsi rumah tangga miskin di Kabupaten Aceh Barat. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder yang bersumber dari hasil SUSENAS tahun 2013. Metode yang digunakan untuk menganalisis data adalah metode kuadrat terkecil (OLS) dengan model regresi linear berganda. Variabel penelitian yang digunakan adalah pengeluaran konsumsi rumah tangga miskin (C) sebagai variabel terikat serta pendapatan rumah tangga (YRT), jumlah anggota rumah tangga (ART), dan tingkat pendidikan kepala rumah tangga (PRT) sebagai variabel bebas. Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa variabel YRT dan ART berpengaruh signifikan terhadap C pada taraf α = 0,01 dan α = 0,05, sedangkan variabel PRT tidak berpengaruh signifikan terhadap C pada taraf α = 0,05. Sementara itu secara simultan variabel bebas berpengaruh signifikan pada taraf α = 0,01. Nilai koefisien determinasi (R2 adj) yang diperoleh adalah sebesar 0,997 menunjukkan bahwa variasi di dalam variabel terikat mampu dijelaskan oleh variabel bebas sebesar 99,70 persen. Hasil estimasi model menunjukkan bahwa jika semua variabel bebas bernilai nol maka rumah tangga miskin harus berhutang sebesar Rp.23.631.757 untuk memenuhi kebutuhan konsumsinya; jika YRT bertambah Rp.1.000 akan meningkatkan C sebesar Rp.930; jika ART bertambah 1 orang akan meningkatkan C sebesar Rp.8.974,445; jika PRT lebih tinggi 1 jenjang pendidikan akan mengurangi C sebesar Rp.1.995,587. Pemerintah Kabupaten Aceh Barat perlu meningkatkan pendapatan rumah tangga miskin melalui pemberian bantuan modal usaha serta memberikan subsidi pendidikan gratis dan bantuan beasiswa kepada peserta didik dari keluarga miskin.
Kata Kunci: Konsumsi, Rumah Tangga, Kemiskinan.
Full Text:
PDFArticle Metrics
Abstract view : 0 timesPDF - 0 times
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Editorial Office
Jurnal Ilmu Ekonomi
Jalan. Tgk Chik Pante Kulu No. 5 Komplek Universitas Syiah Kuala Darussalam, Banda Aceh 23111. Telp : (0651) 7407659, 7555110, Fax : (0651) 7551002.Cp:+62-85277963816. Website: www.pps.unsyiah.ac.id
e-mail: sjmpascasarjana@gmail.com
e-ISSN: 2302-0172