IDENTIFIKASI BAHAYA KEAMANAN PANGAN DAN SOSIALISASI PENERAPAN SANITASI HYGIENE PADA BEBERAPA UMKM PANGAN DI KOTA PADANG
Abstract
Keamanan pangan pada UMKM memiliki pengaruh penting dalam pembangunan negara karena kaitannya dengan kesehatan masyarakat dan citra Indonesia sebagai daerah wisata nasional dan internasional. Penerapan keamanan pangan di UMKM dilaporkan lebih sulit untuk ditegakkan karena kurangnya peralatan, pemahaman, dan budaya keamanan pangan yang belum terpatri dengan baik. Oleh karena itu kegiatan sosialisasi tepat guna yang dirancang khusus sesuai dengan permasalahan keamanan pangan yang dihadapi oleh setiap UKM dinilai lebih praktis untuk mengatasi masalah ini. Kegiatan pengabdian ini berlangngsung selama 3 bulan pada bulan April - Juni 2024 dengan empat orang mitra UMKM yang memproduksi susu kedelai, tahu, cincau hitam dan donat. Keempat UMKM ini belum memiliki izin P-IRT. Hasil observasi lapangan dan wawancara menunjukkan banyak praktik sanitasi dan hygiene yang perlu diperbaiki. Kondisi ini diduga terjadi karena masih kurangnya pemahaman produsen terkait pentingnya sanitas dan bahaya pangan terhadap resiko penyakit akibat makanan dan keracunan makanan. Selanjutnya dari hasil analisa identifikasi bahaya pangan, diketahui bahwa terdapat resiko kontaminasi level tinggi dari bahaya fisik dan biologis pada keempat UMKM tersebut. Program sosialisasi untuk keempat UMKM selanjutnya dibuat secara tailor made untuk membantu produsen UMKM memetakan masalah dan menerapkan sanitasi & hygiene di industri mereka. Seluruh tahapan kegiatan telah berlangsung dengan baik dan memperoleh ulasan positif dari mitra pengabdi.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Badan Pengawas Obat dan Makanan. (2024). Peraturan Badan Pengawas Obat dan Makanan Nomor 10 Tahun 2023 Tentang Penerapan Keamanan Pangan di Sarana Produksi. [Available online]. Internet : https://jdih.pom.go.id/download/product/1475/10/2023 (Diakses pada 18 Agustus 2024).
Food Agriculture Organization, (2024). Food Loss Prevention and Reduction Analysis in Indonesia; A case study on chilli, cabbage and shallot. [Available online]. Internet : https://openknowledge.fao.org/handle/20.500.14283/cc8935en (Diakses pada 18 Agustus 2024)
Joomun, A. B. Z., Wallace, C. A., Aumjaud, B., & Ramful‐Baboolall, D. (2024). Food safety culture and climate prevailing in micro and small food manufacturing enterprises in Mauritius and Rodrigues. International Journal of Food Science & Technology, 59(2), 685–702.
Kasuma, A. B. H. (2024). Enhancing Food Safety Measures in Micro Small Medium Enterprises: A Comprehensive Analysis of MSMEs in Kemiling Bandar Lampung. Business and Investment Review, 2(2), 14–20.
Luning, P.A. dan Marcellis, J.M. 2010. Food Quality Management - technological management approach. Wagenigen Academic Publisher. Netherlands.
Palupi, I. R., Budiningsari, R. D., Khoirunnisa, F. A., & Hanifi, A. S. (2024). Food safety knowledge, hygiene practices among food handlers, and microbiological quality of animal side dishes in contract catering. Italian Journal of Food Safety.
Supriyadi, E. I., & Asih, D. B. 2020. Regulasi Kebijakan Produk Makanan Halal Di Indonesia. Jurnal Rasi, 2(1), 18-28.
Susanti, D. 2021. Kebijakan Hukum Produk Halal di Indonesia. Sinar Grafika.
Winarno, F.G. 2004. Keamanan Pangan Jilid 1. MBRIO-Press, Bogor.
DOI: https://doi.org/10.24815/pemasi.v2i2.40849
Article Metrics
Abstract view : 0 timesPDF - 0 times
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2024 JURNAL PENGABDIAN MAHAKARYA MASYARAKAT INDONESIA
Published by :
Agricultural Product Technology Department, Agriculture Faculty, Syiah Kuala University, Indonesia
Address:
Jl. Tgk. Hasan Krueng Kalee No. 3, Kopelma Darussalam,
Banda Aceh, 23111, Indonesia.
Email: jurnal.pemasi@usk.ac.id
ISSN : 2988-6872
Jurnal Pengabdian Mahakarya Masyarakat Indonesia by Agricultural Faculty is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.
Based on a work at https://jurnal.usk.ac.id/PEMASI/index