CIVIL RIGHTS OF INCEST CHILDREN UNDER INDONESIAN LAW (COMPARATIVE STUDY BETWEEN INDDONESIA AND GERMANY)
Abstract
Negara memiliki kewajiban untuk melindungi hak-hak anak dan kesejahteraan anak, hal ini diatur baik dalam undang-undang maupun hukum internasional. Penelitian ini mengkaji hak-hak sipil anak yang lahir dari perkawinan sedarah (incest), praktik yang dilarang menurut hukum Indonesia, dengan fokus pada hak waris dan hak asuh (hak asuh). Studi ini membandingkan bagaimana Indonesia dan Jerman mengatur hak-hak ini, khususnya dalam konteks anak-anak yang lahir dari hubungan incest, sambil mempertimbangkan kerangka standar perlindungan anak internasional yang lebih luas. Dengan menggunakan metodologi normatif dengan pendekatan komparatif dan studi kasus, penelitian ini mengungkapkan perbedaan signifikan dalam cara kedua negara menangani hak waris dan hak asuh anak-anak yang lahir dari ikatan tersebut. Perbedaan-perbedaan ini terutama terlihat dalam bagaimana sistem hukum masing-masing negara mengakui atau menolak hak-hak sipil anak-anak ini, meskipun mereka berkewajiban menurut hukum internasional untuk melindungi kesejahteraan anak-anak. Temuan-temuan ini menyoroti pendekatan yang berbeda untuk menyeimbangkan norma-norma hukum nasional dengan komitmen internasional terhadap perlindungan anak.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Arunde, R. M. M. (2018). “Tinjauan Yuridis Tentang Perkawinan Sedarah Menurut UU Nomor 1 Tahun 1974.” Lex Privatum, 6(2)
Alvarez, G., Quinteiro, C., & Ceballos, F. C. (2011). “Inbreeding and genetic disorder.” Advances in the study of genetic disorders, 21-44.
Al-Amruzi, M. F. (2020). “Pencatatan Perkawinan Dan Problematika Kawin Siri” Ulumul Syar'i: Jurnal Ilmu-Ilmu Hukum dan Syariah, 9(2), 1-18.
Bundesverfassungsgericht. Criminal liability of sibling incest is constitutional, Press Release No. 29/2008, Order of 26 February 2008 2 BvR 392/07. https://www.bundesverfassungsgericht.de/SharedDocs/Pressemitteilungen/EN/2008/bvg08- 029.html
Catatan Tahunan Kekerasan Terhadap Perempuan (2022). Komnas Perempuan dan Anak
Deutsches Erbenzentrum. "Pflichtteil Kinder." https://deutsches-erbenzentrum.de/themen/pflichtteil-erbe/pflichtteil-kinder
Enikolopov S.N., Khvostova E.S. (2012) “Perceptions of incest in the context of different cultures and traditions. Modern state of the problem”. Psikhologicheskaya nauka i obrazovanie psyedu.ru [Psychological Science and Education psyedu.ru], Vol. 4, no. 2 (In Russ., trans. Engl.)
European Court of Human Rights. HUDOC CASE OF STUBING v. GERMANY. (Putusan Mahkamah Konstisusi kasus Stuebing v Jerman.
Fauzan, F. (2019, July 3). Pelaku Pernikahan Sedarah di Bulukumba Bayar Saksi dan imam rp2,4 juta. liputan6.com. (di akses 15 Agustus) https://www.liputan6.com/regional/read/4004231/pelaku-pernikahan-sedarah-di-bulukumba-bayar-saksi-dan-imam-rp24-juta
Faizin, A. “Problematika Pemenuhan Hak Atas Akta Kelahiran Bagi Anak Yang Lahir Dari Perkawinan Sedarah (Anak Sumbang) Studi Kasus di Panti Sosial Wisma Tuna Ganda Palsigunung” (Bachelor's thesis, Fakultas Syariah dan Hukum UIN Syarif Hidayatullah Jakarta).
Frank, J.-H. (2022, August 17). Forced heirship under German law. International Probte and Estate Planning Lawyers in Germany. https://www.german-probate-lawyer.com/publications/detail/forced-heirship-under-german-law-1492.html#toc-Calculation of the Forced Share4
Farid, M., & Kadriah, K. (2022). “Akibat Hukum dari Pembatalan Perkawinan di Mahkamah Syariah Jantho.” Jurnal Ilmiah Mahasiswa Bidang Hukum Keperdataan, 6(4), 478-485.
Hanke, A. (2024, May 28). German Family Law Comparative Guide. Family Law Comparative Guide. Family and Matrimonial - Germany. https://www.mondaq.com/germany/family-and matrimonial/1367908/family-law-comparative (Di akses 20 Agustus)
Hidayati, A (2022). “Kedudukan Hukum Anak Yang Lahir Dari Perkawinan Sedarah Menurut Kuh Perdata Dan KHI“ Jurnal Ilmu Sosial Politik dan Humaniora Uvaya, (1).
Hipp, D. (2008b, March 11). “Dangerous love: German High Court takes a look at incest.” DER SPIEGEL. https://www.spiegel.de/international/germany/dangerous-love-german-high-court-takes-a-look-at-incest-a-540831.html
Johannsen, K. H., & Kregel, W. (Eds.). (2018). Erbrecht [§§ 1922–2385]. Walter de Gruyter GmbH & Co KG.
Kiky, Ratnasari (2024) “Perilaku Incest di Kalangan Masyarakat Miskin di Desa Banteran Sumbang Banyumas.” Skripsi Thesis, UIN Prof. K. H Saifuddin Zuhri.
Lester, D. (1972). Incest. The Journal of Sex Research, 8(4), 268–285. https://doi.org/10.1080/00224497209550762
Myers, E. D. (1931). Provision for the Illegitimate Child in Germany. Social Service Review, 5(2), 258-275.
Parinussa, W., Tjoanda, M., & Latupono, B. (2021). “Pembagian Harta Waris Kepada Ahli Waris Dari Perkawinan Pertama Dan Kedua Ditinjau Dari Kitab Undang-Undang Hukum Perdata.”TATOHI: Jurnal Ilmu Hukum, 1(4), 356-363.
Supriyadi, D. (2013). International Law : dari Konsepsi sampai Aplikasi
Sokol, D. (2021, July 12). What’s so wrong with incest? the case of Stübing v Germany. UK Human Rights Blog. https://ukhumanrightsblog.com/2012/04/15/whats-so-wrong-with-incest-the- case-of-stubing-v-germany/ (di Akses 20 Agustus)
Syofiyullah, M. A., Susanti, D. O., & Setiawan, F. (2023) “Kepastian Hukum Bagi Istri dan Anak dalam Perkawinan Tidak Tercatat Di Indonesia. HUKMY : Jurnal Hukum, 3(1).
T Manea, C Constantinescu-Mărunțel “Protecting the Fundamental Rights of the Child by Criminalising the Voluntary Incestuous Relations” 2022 1 (13) Access to Justice in Eastern Europe 127-141. https://doi.org/10.33327/AJEE-18-5.1-00010
The Iona Institute. "Brother and Sister Challenge Germany’s incest law." (2007a, March) https://ionainstitute.ie/brother-and-sister-challenge-germanys-incest-law/
Wolf, A., & Durham, W. L. (2004). “Inbreeding, incest, and the Incest taboo: the state of knowledge at the turn of the century” California, CA: Stanford University Press.
Wicaksono, Galuh Satria (2023, 10 Agustus) ““kampung idiot” Di Ponorogo, Dari Ketergantungan Menuju Kemandirian.” beritasatu.com. https://www.beritasatu.com/nusantara/1061309/kampung-idiot-di-ponorogo-dari- ketergantungan-menuju-kemandirian9
Yusrieni E. (2018). “Gambaran Kasus Incest Pada Anak di Pusat Kajian dan Perlindungan Anak (PKPA) Kota Medan Tahun 2016”, Jurnal Ilmiah Kohesi, 2(2). Retrieved from https://kohesi.sciencemakarioz.org/index.php/JIK/article/view/1
DOI: https://doi.org/10.24815/sklj.v8i3.42476
Article Metrics
Abstract view : 0 timesPDF - 0 times
Copyright (c) 2024 Syiah Kuala Law Journal
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.
