PELATIHAN PEMANFAATAN BUNGA TELANG PADA PRODUK PANGAN DI DESA KRUENG LAMKAREUNG, KABUPATEN ACEH BESAR

Abstract

Bunga telang (Clitoria ternatea) merupakan tanaman yang memiliki beragam manfaat bagi manusia. Tanaman ini populer karena bunganya yang berwarna biru nila yang mencolok. Tanaman telang telah dibudidayakan selama berabad-abad di banyak daerah dengan berbagai budaya. Bunga telang memiliki sejarah kegunaan yang beragam, mulai dari pengobatan tradisional hingga keperluan hiasan dan kuliner. Bunga telang termasuk dalam famili Leguminosae dan berasal dari Asia Tropis, tetapi saat ini telah menyebar ke berbagai belahan dunia.  Bunga telang memiliki berbagai senyawa metabolit yang memberikan khasiat dalam beberapa bidang. Salah satu kegunaannya yang terkenal adalah dalam pengobatan tradisional. Kandungan fitokimia bunga telang yang kaya, termasuk flavonoid, alkaloid, dan peptida, menunjukkan potensi terapeutiknya, menarik perhatian para peneliti modern yang mencari pengobatan baru dari sumber alami. Selain sebagai bahan obat atau herbal, bunga telang juga digunakan dalam bidang pangan, terutama sebagai pewarna alami. Penggunaan pewarna makanan sintetik dapat memiliki dampak negatif bagi kesehatan, sehingga penggunaan pewarna makanan alami seperti bunga telang sangat diperlukan sebagai alternatif yang lebih sehat. Bunga telang juga digunakan dalam berbagai jenis masakan dan minuman untuk memberikan warna dan aroma yang khas, meningkatkan pengalaman kuliner ke tingkat yang lebih tinggi. Oleh karena itu pemanfaatan bunga telang dalam produk pangan perlu disosialisasikan pada masyarakat. Gampong Krueng Lamkareung terletak di Kabupaten Aceh Besar dengan sebagian besar wilayah digunakan sebagai lahan pertanian. Lahan pekarangan penduduk juga masih potensial untuk budidaya tanaman. Pemanfaatan bunga telang disampaikan pada pelatihan masyarakat yang disambut dengan antusias dan menambah wawasan tentang produk pangan yang lebih sehat.