UJI AKTIVITAS ANTIBAKTERI EKSTRAK DAUN SAWI LAUT (Launaea sarmentosa L.) DARI PANTAI LAMPUUK ACEH BESAR TERHADAP Staphylococcus aureus

Latifah Latifah, Munira Munira

Abstract


Sawi laut (Launaea sarmentosa L.) merupakan salah satu tumbuhan yang digunakan sebagai bahan obat tradisional untuk mengatasi penyakit asam urat, rematik, infeksi saluran kemih, dan cedera kulit. Daun sawi laut mengandung senyawa alkaloid, steroid, terpenoid, flavonoid, senyawa fenolik dan tanin yang berperan sebagai antibakteri. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui aktivitas antibakteri ekstrak daun sawi laut (Launaea sarmentosa L.) dari pantai Lampuuk Aceh Besar yang menggunakan pelarut berbeda terhadap pertumbuhan bakteri Staphylococcus aureus. Penelitian ini bersifat eksperimental dengan menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 5 perlakuan yaitu aquades sebagai kontrol negatif (P0), ekstrak etanol daun sawi laut (P1), ekstrak etil asetat daun sawi laut (P2), ekstrak n-heksan daun sawi laut (P3) dan ciprofloxacin sebagai kontrol positif (P4). Hasil uji mikrobiologi diperoleh rata-rata diameter zona hambat terhadap bakteri Staphylococcus aureus pada ekstrak etanol sebesar 7,73 mm, sedangkan pada ekstrak etil asetat dan n-heksan tidak terbentuk zona hambat. Hasil uji Anova menunjukkan bahwa ekstrak daun sawi laut dengan jenis pelarut berbeda sangat berpengaruh (P=0,000) terhadap pertumbuhan bakteri Staphylococcus aureus. Hasil uji lanjut Duncan menunjukkan bahwa ekstrak etanol memiliki perbedaan yang nyata dengan ekstrak etil asetat dan ekstrak n-heksan (P<0,05). Dari hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa ekstrak etanol daun sawi laut dapat menghambat pertumbuhan bakteri Staphylococcus aureus.

Kata kunci : Launaea sarmentosa L, antibakteri, Staphylococcus aureus


Article Metrics

Abstract view : 10 times
PDF (Bahasa Indonesia) - 13 times

Refbacks

  • There are currently no refbacks.