Fermentasi Aerob dan An-Aerob Rumput Gajah Mini (Pennisetum purpureum cv. Mott) untuk Pakan Kambing Boerka Sedang Tumbuh
Abstract
ABSTRAK. Penelitian bertujuan mempelajari pengaruh fermentasi secara aerobik dan anaerobik rumput gajah mini (RGM) sebagai pakan terhadap performan kambing Boerka. Penelitian dilaksanakan dalam Rancangan Acak Lengkap (RAL) dan terdiri atas tiga perlakuan yaitu RGM segar, RGM hasil fermentasi an-aerob dan RGM hasil fermentasi aerob. Pada setiap perlakuan ternak diberikan konsentrat dengan komposisi 50% hijauan dan 50% konsentrat berdasarkan bahan kering. Digunakan 24 ekor ternak kambing Boerka jantan (8 ekor per perlakuan). Ternak ditempatkan di kandang individu. Peubah yang diamati mencakup konsumsi bahan kering (BK), pertambahan bobot hidup harian (PBHH), efisiensi penggunaan pakan (EPP), income over feed cost (IOFC) dan kecernaan pakan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa RGM segar sebagai pakan kambing dengan persentase pemberian 50% RGM dan 50% konsentrat menghasilkan PBHH dan IOFC yang nyata lebih tinggi (P<0,05) dibanding RGM hasil fermentasi (62,1 vs 32,4 g/e/h dan Rp. 222.960 vs Rp. 104.397/e/3 bln) diikuti dengan EPP yang sama dengan RGM hasil fermentasi aerob sebesar 0,10. Pengolahan RGM melalui fermentasi meningkatkan kandungan protein kasar namun tidak meningkatkan kecernaan. Pemanfaatan RGM hasil fermentasi an-aerob untuk pakan kambing Boerka sedang tumbuh dapat menghasilkan konsumsi nutrien, kecernaan nutrien, PBHH, EPP dan IOFC yang sebanding dengan RGM tanpa fermentasi.
(Aerob and un-aerob fermentation of dwarf elephant grass as feed for growing Boerka goat)
Keywords
Full Text:
PDFReferences
AOAC., 2005. Official Methods of Analysis. 18th Ed. K. Helrich (Ed.). Association of Official Analytical Chemist, Inc. Arlington, Virginia, USA.
Astawan, M., 2000. Membuat Mie dan Bihun [Internet]. Available from: http://books.google.co.id>books [20 Desember 2017].
Bilal, M.Q., 2009. Effect of molasses and corn as silage additives on the characteristics of Mott Dwarf Elephant grass silage at different fermentation periods. Pakistan Vet. J. 29(1): 19-23.
Bolsen, K.K., Ashbell, G., Wilkinsom, J.M., 2000. 3. Silage additives. Di dalam Wallce R.J, Chesson A, ed. Biotechnology in animal feeds and animal feeding. Weinheim. New York. Basel. Cambridge. Tokyo. VCH. Pp:33-54.
Budiman., 2012. Study of morphological development at vegetative and reproductive phases of three elephant grass (Pennisetum purpureum Schum) cultivars. Dissertation. Faculty of Animal Science, Gadjah Mada University, Yogyakarta. lib.ugm.ac.id/ digitasi/upload/3091-RD12110010-budiman.pdf [20 Agustus 2014].
Ditjen PKH., 2012. Silase. Direktorat Pakan Ternak. Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan, Jakarta.
Elieser, S., 2015. Performans Produksi Anak Hasil Persilangan Kambing Boer dan Kacang. Prosiding Seminar Nasional Teknologi Peternakan dan Veteriner. Jakarta, (Indonesia): Puslitbangnak. hlm. 315-323.
Elliott, S., 2016. Calculate and improve your dairy’s income over feed cost metrics. Available from: https:// www.alltech.com / blog/ calculate- and -improve- your-dairys-income- over- feed-cost- metrics [3 April 2020]
Goering, H.K., Van Soest, P.J., 1970. Forage Fiber Analyses (Apparatus, Reagents, Procedures and Some Application). Agric. Handbook 379. Washington DC: ARS. USDA.
Golami-Yangije, A., Pirmohammadi, R., Khalilvandi-Behroozyar, H., 2019. The potential of sunflower (Helianthus annuus) residues silage as a forage source in Mohabadi dairy goats. Vet. Res. Forum. 10(1): 59-65.
Halim, RA., Shampazuraini., Idris, A.B., 2013. Yield and nutritive quality of nine napier grass varietas in Malaysia. Mal. J. Anim. Sci. 16(2):37-44. Malaysian Society Animal Production.
Iskandar, R., Elrifadah., 2015. Pertumbuhan dan efisiensi pakan ikan nila (Oreochromis niloticus) yang diberi pakan buatan berbasis kiambang. Ziraa’ah. 40 (1), pp:18-24.
Khaing, K.T., Loh, T.C., Ghizan, S., Halim, R.A., Samsudin AA. 2015. Feed intake, growth performance and digestibility in goats fed whole corn plant silage and Napier grass. Mal. J. Anim. Sci. 18(1):87-98.
Khan, M.A., Sarwar, M., Khan, M.M.S., 2004. Feeding value of urea treated corncobs ensiled with or without Enzose (corn Dextrose) for lactating crossbred cows. Asian-Aust. J Anim Sci. 8:1093-1097.
Kondo, M., Shimizu, K., Jayanegara, A., Mishima, T., Matsui, H., Karita, S., Goto, M., Fujihara, T., 2015. Changes in nutrient composition and in vitro ruminal fermentation of total mixed ration silage stored at different temperatures and periods. J. Sci. Food Agric. wileyonlinelibrary.com/jsfa.
Lolitkapo., 2014. Produksi dan nilai nutrisi rumput gajah kerdil (Pennisetum purpureum cv. Mott) pada jarak berbeda di dua kabupaten di Sumatera Utara. Laporan APBN Loka Penelitian Kambing Potong. Sei Putih (Indonesia): Loka Penelitian Kambing Potong.
McDonald, P., Edwards, R.A., Greenhalg, J.F.D., Morgan CA. 2002. Animal Nutrition. 6th Ed. Ashford Colour Pr. Gosport.
NRC., 1981. Nutrient Requirements of Goats: Angora, Dairy, and Meat Goats in Temperate and Tropical Countries. Committee on Animal Nutrition: National Research Council. The National Academies Press.
NRC., 2007. Nutrient Requirement of Small Ruminants: Sheep, Goats, Cervids, and New World Camelids. Committee on Nutrient Requirements of Small Ruminants Board on Agriculture and Natural Resources Division on Earth and Life Studies: National Research Council. The National Academies Press., Washington, D. C.
Novianti, J., Purwanto, B.P., Atabany, A., 2014. Efisiensi produksi susu dan kecernaan rumput gajah (Pennisetum purpureum) pada Sapi Perah FH dengan pemberian ukuran potongan yang berbeda. Jurnal Ilmu Produksi dan Teknologi Hasil Peternakan. 2(1): 224-230.
Prawirokusumo, S., 1990. Ilmu Gizi Komparatif. BPFE, Yogyakarta.
Santia., Anis, S.D., Kaunang, C.L., 2017. Pengaruh tinggi dan jarak waktu pemotongan rumput gajah dwarf (Pennisetum purpureum cv. Mott) terhadap pertumbuhan dan produksi bahan kering. 37:116–122.
Simanihuruk, K., Sirait, J., 2009. Pemanfaatan leguminosa pohon Indigofera sp. sebagai pakan basal Kambing Boerka fase pertumbuhan. Prosiding Seminar Nasional Teknologi Peternakan dan Veteriner. Puslitbangnak, Bogor (Indonesia). 449-455.
Simanihuruk, K., Sirait, J., 2017. Silase Ampas Sagu Menggunakan Tiga Bahan Aditif sebagai Pakan Basal Kambing Boerka Fase Pertumbuhan. Prosiding Seminar Nasional Teknologi Peternakan dan Veteriner. Puslitbangnak, Bogor (Indonesia).339-349.
Simanihuruk, K., Chaniago, A., Sirait, J., 2012. Silase ampas sagu sebagai pakan dasar kambing Kacang sedang tumbuh. Prosiding Seminar Nasional Teknologi Peternakan dan Veteriner. Bogor (Indonesia): Puslitbangnak. hlm. 542-550.
Sindonews. 2016. Manfaat dan kandungan gizi dalam bihun [Internet]. Available from: https://lifestyle.sindones.com 5 Agustus 2016 [20 Desember 2017].
Sirait, J., Tarigan, A., Simanihuruk, K., 2015. Karakteristik Morfologi Rumput Gajah Kerdil (Pennisetum purpureum cv Mott) pada Jarak Tanam Berbeda di Dua Agroekosistem di Sumatera Utara. Prosiding Seminar Nasional Teknologi Peternakan dan Veteriner. Jakarta, (Indonesia): Puslitbangnak. 643-649.
Statistics AnalyticaL System. 1987. SAS User’s Guide: Statistic. 6th ed.,SAS Institute Inc., Cary,NC,USA.
Steel, R.G.D., dan Torrie, J.H., 1995. Prinsip dan Prosedur Statistika: Suatu Pendekatan Biometrik. Penerjemah: Sumantri ,B. Gramedia Pustaka Utama, Jakarta. Terjemahan dari: Principles and Procedures of Statistics.
Syafi’i., Riszqina., 2017. Kualitas silase rumput gajah dengan bahan pengawet dedak padi dan tepung gaplek. Maduranch. 2(2): 49-57.
Tillman, A.D., Hartadi, H., Reksohadiprodjo, S., Prawirokusumo, S., dan Lebdosoekojo, S., 1991. Ilmu Makanan Ternak Dasar. Gadjah Mada University Press. Yogyakarta.
Van Soest, P.J, Robertson, J.B., Lewis, B.A., 1991. Methods for dietary fibre, neutral detergent fibre, and non-starch polysaccharides in relation to animal nutrition. J. Dairy Sci. 74:3583–3597.
Wati, WS., Mashudi., Irsyammawati, A., 2018. Kualitas silase rumput odot (Pennisetum purpureum cv.Mott) dengan penambahan Lactobacillus plantarum dan molasses pada waktu inkubasi yang berbeda. J. Nut Ternak Trop. 1(1):45-53.
Wibowo, T., Lukiwati, D.R., Sumarsono., 2017. Nilai kecernaan in vitro bahan organik (KcBO) dan bahan kering (KcBK) rumput gajah (Pennisetum purpureum schumach & thonn) dengan pemupukan organik dan anorganik serta inokulasi mikroorganisme efektif (EM4). Universitas Diponegoro, Semarang. researsgate.net/publication/336754341 [1 April 2020].
Yulianti, G., Dwatmadji., Suteky, T., 2019. Kecernaan protein kasar dan serat kasar Kambing Peranakan Etawa Jantan yang diberi pakan fermentasi ampas tahu dan bungkil inti sawit dengan imbangan yang berbeda. Jurnal Sain Peternakan Indonesia. 14(3):272-281
DOI: https://doi.org/10.17969/agripet.v20i2.16503
Article Metrics
Abstract view : 0 timesPDF - 0 times
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2020 Jurnal Agripet
License URL: http://www.jurnal.unsyiah.ac.id/agripet/about/submissions#copyrightNotice
Copyright© 2000-2024 | ISSN: 1411-4623 | EISSN: 2460-4534
Jurnal Agripet is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.
Published by:
Animal Husbandry Department, The Faculty of Agriculture, Universitas Syiah Kuala
associated with Animal Scientist's Society of Indonesia (HILPI).
Jl. Tgk. Hasan Krueng Kalee No. 3, Kopelma Darussalam,
Banda Aceh, 23111, Indonesia.
Phone: +62-81383736633
Email: jurnalagripet@usk.ac.id
Online Submissions & Guidelines | Editorial Policies | Contact | Statistics | Indexing | Citations