Aplikasi Minyak Atsiri Pala (Myristica fragrans Houtt) dan Komponennya (α-pinene dan sabinene) sebagai Bioaditif pada Daging Sapi
Abstract
ABSTRACT. Minyak pala (Myristica fragrans Houtt) telah diketahui memiliki kemampuan antimikroba. Komponen dominan di dalam minyak pala adalah α-pinene dan sabinene. Daging sapi merupakan salah satu bahan pangan yang mudah rusak dan mudah terkontaminasi bakteri patogen. Oleh karena itu, bioaditif seperti minyak pala diperlukan agar daging sapi tidak mudah rusak dan terhindar dari cemaran bakteri patogen. Penelitian ini bertujuan mengetahui kemampuan antimikroba minyak pala (Myristica fragrans Houtt) dan komponen dominan (memiliki persentase tinggi) di dalam minyak pala (α-pinene dan sabinene) terhadap kualitas daging sapi. Penelitian ini menggunakan rancangan acak kelompok (RAK) faktorial yang terdiri dari 2 (dua) faktor yaitu jenis bioaditif (minyak pala, α-pinene, sabinene, dan campuran α-pinene + sabinene) dan lama penyimpanan (1 hari dan 7 hari). Data yang diperoleh dianalisis menggunakan Analysis of Variance (ANOVA) dan uji Duncan Multiple Range Test (DMRT). Hasil penelitian menunjukkan bahwa sabinene memiliki nilai TPC lebih tinggi yaitu 4,19 Log CFU/g pada lama penyimpanan 7 hari, dibandingkan dengan daging sapi yang direndam dengan α-pinene memiliki nilai TPC 3,19 Log CFU/g dan 3,55 Log CFU/g untuk minyak pala. Daging sapi yang direndam dengan menggunakan α-pinene dan minyak pala serta disimpan selama 7 hari, dapat menekan pertumbuhan Salmonella sp menjadi negatif, namun belum bisa menekan pertumbuhan bakteri patogen Coliform, Escherichia coli dan Staphylococcus aureus di bawah jumlah yang telah ditetapkan SNI 3932:2008. Secara organoleptik, daging sapi yang direndam menggunakan α-pinene memiliki aroma khas daging dan masih dapat mempertahankan warna kemerahan daging sapi. Bioaditif α-pinene dan minyak pala berpotensi untuk dikembangkan menjadi bioaditif alami pada daging sapi.
(Application of nutmeg essential oil (Myristica fragrans Houtt) and its major components (α-pinene and sabinene) as Bio-additives in Beef)
ABSTRAK. Nutmeg essential oil (Myristica fragrans Houtt) has been known to have antimicrobial properties. The major components in nutmeg oil are α-pinene and sabinene. The addition of nutmeg oil in beef could protect beef from bacterial contamination. This study aims to determine the antimicrobial properties of nutmeg oil (Myristica fragrans Houtt) and its major components (α-pinene and sabinene) on beef quality. This study used a factorial Randomized Block Design consisting of two factors namely the types of bio-additives (nutmeg oil, α -pinene, sabinene, and a mixture of α-pinene and sabinene) and storage time (1 day and 7 days). The data was analyzed using Analysis of Variance (ANOVA) and the Duncan Multiple Range Test (DMRT). The results showed that sabinene had a higher TPC value of 4.19 Log CFU/g at 7 days of storage than α-pinene having TPC value of 3.19 Log CFU/g and 3.55 Log CFU/g for nutmeg oil. In addition, beef soaked using α-pinene and nutmeg oil and stored for 7 days, can suppress the growth of Salmonella sp to negative, but has not been able to suppress the growth of pathogenic bacteria Coliform, Escherichia coli and Staphylococcus aureus below the amount set by SNI. 3932:2008. Based on the results of organoleptic test, beef marinated using α-pinene has a more distinctive aroma of meat and could maintain the reddish color of the beef. Overall, α-pinene and nutmeg oil are potential to be developed as natural bio-additives in beef.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
AOAC, 2005. Official Methods of Analysis of the Association of Official Analytical Chemist. Washington: Gaithersburg, Md.
Arief, I.I. dan Wiguna, Y., 2004. Kualitas fisik dan mikroba daging sapi yang ditambah jahe (Zingiber officinale Roscoe) pada konsentrasi dan lama penyimpanan yang berbeda. Media Peternakan. 27(2): 37-44.
Ayunani, T.D., Hastuti, I.T., Ansory, H.M. dan Nilawati, A., 2018. Pemisahan senyawa 1,4-terpineol dan safrol dari minyak atsiri biji pala (Myristica Fragrans Houtt ) dan uji aktivitas antibakteri terhadap Shigella dysenteriae. J. Farmasi Indonesia. 15(1): 88–99.
Burt, S., 2004. Essential oils: their antibacterial properties and potential applications in foods - A review. Inter. J. Food Microbiol. 94(3): 223–253.
Busatta, C., Mossi, A.J., Rodrigues, M.R.A., Cansian, R.L. and De Oliveira, J.V., 2007. Evaluation of Origanum vulgare essential oil as antimicrobial agent in sausage. Brazilian J. Microbiol. 38(4): 610–616.
Cahyani, G. 2019. Pengaruh konsentrasi dan lama perendaman ekstrak daun salam terhadap mutu daging sapi pada suhu ruang. Skripsi. Teknologi Industri Pertanian. Universitas Teknologi Sumbawa, Sumbawa Besar.
Chatterjee, S., Niaz, Z., Gautam, S., Adhikari, S., Variyar, P.S. and Sharma, A., 2007. Antioxidant activity of some phenolic constituents from green pepper (Piper nigrum L.) and fresh nutmeg mace (Myristica fragrans). Food Chemistry. 101(2): 515–523.
Djiuardi, E. dan Nugraha, T., 2017. Aktivitas antibakteri dari desain mikroemulsi minyak atsiri kayu manis. Agrointek. 11(1): 21-26.
Datson, C.R., Frank, H. A., Cavaletto, C. G. 1977. Indirect method as criteria of spongilae in tofu (soybean curd). J. Food Sci. 43: 969.
Dewi, S. H. C. 2012. Populasi mikroba dan sifat fisik daging sapi beku selama penyimpanan. J. Agrisains. 3(4): 1-12.
Dorman, H.J.D. and Deans, S.G., 2004. Chemical composition, antimicrobial and in vitro antioxidant properties of Monarda citriodora var. citriodora, Myristica fragrans, Origanum vulgare ssp. hirtum, Pelargonium sp. and Thymus zygis oils. J. Essential Oil Res. 16(2): 145–150.
Fahrurozi, 2011. Kajian sifat fisikokimia daging terhadap lama penyimpanan. Skripsi, Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah.
Freitas, P.R., Araújo, A.C.J., Barbosa, C.R.S., Muniza, D.F., Silva, A.C.A., Rocha, J.E. 2020. GC-MS-FID and Potentiation of the Antibiotic Activity of the Essential Oil of Baccharis reticulata and α-pinene. Industrial Crops and Products. 145: 1-5.
Guignot, F., Touraille, C., Ouali, A., Renerre, M., and Moni, G. 1994. Relationships between post- mortem pH changes and some traits of sensory quality in veal. Meat Sci. 37(3): 315-325.
Haq, A.N., Septinova, D. dan Santosa, P.ED., 2015. Kualitas fisik daging dari pasar tradisional di Bandar Lampung. J. Ilmiah Peternakan Terpadu. 3(3): 98–103.
Holley, R.A. and Patel, D., 2005. Improvement in shelf-life and safety of perishable foods by plant essential oils and smoke antimicrobials. Food Microbiol. 22(4): 273–292.
Kadarohman, A., 2009. Eksplorasi minyak atsiri sebagai bioaditif bahan bakar solar. J. Pengajaran MIPA. 14(2): 121–141.
Kasmadiharja, H., 2008. Kajian penyimpanan sosis, naget ayam dan daging ayam berbumbu dalam kemasan polipropilen rigid. Skripsi. Fakultas Teknologi Pertanian. Institut Pertanian Bogor, Bogor.
Kouba, M., 2003. Quality of organic animal products. Lives. Prod. Sci. 80(1–2): 33–40.
Kovac, J., Simunovic, K., Wu, Z., Klancnik, A., Bucar, F., Zhang, Q., Mozina, S. S. 2015. Antibiotic Resistance Modulation and Modes of Action of (-)-α-pinene In Campylobacter jejuni. Plos One. 10(4): 1-14.
Kusmajadi, S., 2012. Pengaruh lama penyimpanan pada suhu ruang terhadap perubahan nilai pH, TVB dan total bakteri daging kerbau. Jurnal Ilmu Ternak. 12(2): 9–12.
Lagha, B.O.M., Zakaria, M.P., Ismail, I.S., Nor-Khaizura, M.A.R. and Rukayadi, Y., 2020. Antibacterial activity of nutmeg (Myristica fragrans houtt.) extract against foodborne pathogens on raw beef during chilled and frozen storage. Food Res. 4(2): 380–388.
Lawrie, R.A., 2003. Ilmu Daging. Edisi ke 5. Diterjemahkan: Aminuddin Prakkasi. Universitas Indonesia Press, Jakarta.
Lima, R.K., Cardoso, M.D.G., Andrade, M.A., Guimarães, P.L., Batista, L.R. and Nelson, D.L., 2012. Bactericidal and antioxidant activity of essential oils from Myristica fragrans houtt and Salvia microphylla H.B.K. J. Am. Oil Chem. Soc. 89(3): 523–528.
Negahban, M. and Saeedfar, S., 2011. Essential oil composition of Thymus vulgaris L. Russ. J. Biol. Res. 3(1): 35–38.
Nurwantoro., Bintoro, V. P., A.M. Legowo, A. M dan Purnomoadi, A. 2003. Pengolahan Daging Dengan Sistem Marinasi Untuk Meningkatkan Keamanan Pangan Dan Nilai Tambah. Universitas Diponegoro. Semarang.
Pirigharnaei, M., 2012. Comparison of essential oil composition in wild and cultivated populations of Thymus pubescens Boiss. & Kotschy ex Celak. from Iran. Inter. J. Plant Physiol. Biochem. 4(4): 92–98.
Prayitno, A.H., Suryanto, E., dan Zuprizal. 2010. Kualitas Fisik dan Sensoris Daging Ayam Broiler yang diberi Pakan dengan Penambahan Ampas Virgin Coconut Oil (VCO). Buletin Peternakan. 34(1): 55-63.
Purwani, E., Retnaningtyas, E., Widowati, D., Gizi, P.S., Surakarta, U.M., Biologi, J., Sebelas, U. and Surakarta, M., 2012. Pengembangan model pengawet alami dari ekstrak lengkuas (Languas galanga), kunyit (Curcuma domestica) dan jahe (Zingiber officinale) sebagai pengganti formalin pada daging segar. Seminar Nasional IX Pendidikan Biologi FKIP UNS. 629–634.
SNI 3932:2008., 2008. Mutu Mikrobiologis Daging Segar. Badan Standardisasi Nasional Indonesia.
Soekarto, S.T., 1985. Penilaian Organoleptik (untuk Industri Pangan dan Hasil Pertanian). Bharata Karya Aksara, Jakarta.
Soeparno. 2005. Ilmu dan Teknologi Daging. Gadjah Mada University Press. Yogyakarta.
Soeparno, 2011, 2011. Nutrisi dan Gizi Daging. Universitas Gadjah Mada Press, Yogyakarta.
Suradi, K. 2008. Pengaruh Lama Penyimpanan pada Suhu Ruang terhadap Perubahan Nilai pH, TVB dan Total Bakteri Daging Kerbau. J. Ilmu Ternak. 12(2): 9-12.
Utami, R., Khasanah, L. U., Kawiji., dan Utami, A. W. 2014. Pengaruh oleoresin daun jeruk purut pada edible coating terhadap kualitas sosis beku. Jurnal Teknologi Hasil Pertanian 2: 119-129.
Wibowo, D.P., Febriani, Y., Riasari, H. and Aulifa, D.L., 2018. Essential oil composition, antioxidant and antibacterial activities of nutmeg (Myristica fragrans Houtt.) from Garut West Java. Inter. J. Pharm. Sci. Tech. 5(3): 82–87.
Yanti, H., Hidayati dan Elfawati. 2008. Kualitas daging sapi dengan kemasan plastik PE (Polyethylen) dan plastik PP (Polypropylen) di pasar Arengka kota Pekanbaru. J. Peternakan. 5(1): 22-27.
DOI: https://doi.org/10.17969/agripet.v22i1.22134
Article Metrics
Abstract view : 0 timesPDF - 0 times
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2022 Jurnal Agripet
License URL: http://www.jurnal.unsyiah.ac.id/agripet/about/submissions#copyrightNotice
Copyright© 2000-2024 | ISSN: 1411-4623 | EISSN: 2460-4534
Jurnal Agripet is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.
Published by:
Animal Husbandry Department, The Faculty of Agriculture, Universitas Syiah Kuala
associated with Animal Scientist's Society of Indonesia (HILPI).
Jl. Tgk. Hasan Krueng Kalee No. 3, Kopelma Darussalam,
Banda Aceh, 23111, Indonesia.
Phone: +62-81383736633
Email: jurnalagripet@usk.ac.id
Online Submissions & Guidelines | Editorial Policies | Contact | Statistics | Indexing | Citations