Prospek Usaha Agroindustri Kunyit di Lamteuba Kecamatan Seulimum Kabupaten Aceh Besar (Studi Kasus pada Sentra Insan Kreatif Lamteuba)

Rahmi Khoiriah Nasution, Anwar Deli, Widyawati Widyawati

Abstract


Kunyit merupakan salah satu jenis tanaman obat yang banyak digunakan oleh masyarakat.Budidaya tanaman obat di Indonesia sendiri masih menggalami banyak kendala salah satunya yaitu ketidak mampuan petani dalam menjaga kualitas dan mutu tanaman obat yang disebabkan oleh minimnya bimbingan dan pelatihan yang diberikan kepada petani serta kurangnya dukungan pembiayaan dalam mengembangkan usaha agribisnis, terutama untuk petani skala kecil.Terbatasnya pengetahuan yang dimiliki oleh petani kunyit baik itu teknologi maupun pasar, membuat petani kunyit lebih memilih menjual langsung hasil panen kunyit dibandingkan mengolah terlebih dahulu menjadi produk lain. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui teknik pengolahan,  kelayakan usaha industri pengolahan bubuk kunyit dan untuk mengetahui saluran pemasaran manakah yang paling efesien di industri tersebut. Hasil penelitian menunjukkan bahwa teknik pengolahan bubuk kunyit ini sudah dikatakan modern dan pengolahan bubuk kunyit ini juga sudah memberikan keuntungan dan layak untuk dijalankan.Selain itu, harga jual produk bubuk kunyit ditingkat Industri, Pedangan Perantara dan konsumen sudah efisien dilihat dari EP ≤ 50%.

 

Turmeric is one type of medicinal plant which is widely used by the society. In Indonesia, the medicinal cultivation had many obstacles, one of which is the inability of farmers to maintain the quality and the grade of medicinal plants that is caused by the lack of guidance and training provided to farmers and lack of financial support in developing agribusiness, especially for small-scale farmers. The limited knowledge possessed by turmeric farmers, both technology and market, makes turmeric farmers prefer to sell the turmeric harvest rather than processing it into other products. The purpose of this study was to determine the processing techniques,appropriateness business obtained from the turmeric powder processing industry and to find out which marketing channels were the most efficient in the industry. The results showed that the processing of turmeric powder has been said to be modern and processing of turmeric powder has also provided benefits. In addition, the selling price of turmeric powder products at the Industrial level, Intermediary Sword and consumers is efficient, seen from EP ≤ 50%.


Keywords


tanaman kunyit; teknik pengolahan; efisiensi pemasaran; turmeric plant; processing techniques; efficiency of marketing

Full Text:

PDF

References


Agustian, R. 2014. Strategi Peningkatan Produktivitas dan Pendapatan Tambak Udang Windu (Penaeus monodon) di Desa Ulee Ateung Kecamatan Madat Kabupaten Aceh Timur. Fakultas Pertanian Universitas Syiah Kuala.

Anggun W, C. 2012. Budidaya Tanaman Kunyit (Curcuma domestica Val) dan Khasiatnya Sebagai Obat Tradisional Di PT. Indmira Citra Tani Nusantara. Program Diploma III Agribisnis Agrofarmaka. Fakultas Pertanian Universitas Sebelas Maret. Surakarta.

Asyik, M. 2013. Analisis Keuntungan Usaha Teripang Kering di Kabupaten SIMEULUE. Jurusan Sosial Ekonomi Pertanian Program Studi Agribisnis Universitas Syiah Kuala. Banda Aceh.

Kotler, P dan Amnstrong. 2008.Prinsip-prinsip Pemasaran, Jilid 1 dan 2. Edisi 12. Erlangga, Jakarta.

Kotler, P dan Kevin, L. K. 2009.Manajemen Pemasaran, Edisi 13 Jilid2. Erlangga, Jakarta. Hlm. 67.

Mulyadi. (2010). Sistem Akuntansi. Jakarta: Penerbit Salemba Empat. Edisi ke-3, Cetakan ke-5.

Muncul, P. S. (2015). Delivering The Vision - Laporan Tahunan PT. Sido Muncu. Jakarta: PT. Sido Muncul.

Samuelson dan Nordhaus. (2013). Perekonomian Indonesia,. Jakarta: edisi 2, Erlangga.

Soekartawi. (1989). Prinsip Dasar Manajemen Pemasaran Hasil-Hasil Pertanian Teori dan Aplikasinya. Jakarta: Rajawali Pers.

Thamrin, S. 2014. Faktor-faktor yang mempengaruhi Produksi Usahatani Kopi Arabika Di Kabupaten Enrekang Sulawesi Selatan . Agric, 26(1), 1-6.

Triadi, F. 2016. Prospek Pengelolaan Daun Nipah Sebagai Bahan Baku Pembungkus Tembakau di Desa Keude Jrat Manyang Kecamatan Tanah Pasir Kabupaten Aceh Utara. Program Studi Agribisnis Fakultas Pertanian Universitas Syiah Kuala.

Widianti, Noor dan Goni. 2008. Agribisnis Tanaman Perkebunan. Penebar Swadaya. Jakarta.

Winantara, Y., Abu Bakar, Ratna Puspitaningsi. 2014. Analisis Kelayakan Usaha Kopi Luwak di Bali. Institut Teknologi Nasional (Itenas).Bandung. Vol 2. No.3

Winanti, C, dan Nurdjanah, N. 2005. Peluang Tanaman Rempah dan Obat Sebagai Sumber Pangan Fungsional. Jurnal Litbang Pertanian. 24(2), 47- 55.

Winarno, F. G. 1993. Pangan Gizi, Teknologi dan Konsumen. Gramedia Pustaka Utama. Jakarta.

Yucitra.2016. Analisis Pemasaran dan Pendapatan Tanaman Sawi di Desa Cucum Kecamatan Kuta Baro Kabupaten Aceh Besar. Jurusan Sosial Ekonomi Pertanian Program Studi Agribisnis Universitas Syiah Kuala. Banda Aceh.




DOI: https://doi.org/10.17969/agrisep.v21i2.17221

Article Metrics

Abstract view : 0 times
PDF - 0 times

Refbacks

  • There are currently no refbacks.



Creative Commons LicenseISSN: 1411-3848E-ISSN: 2579-6372
Copyright© 2000-2023 | ISSN: 1411-3848 | EISSN: 2579-6372 
Jurnal Agrisep is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.

 

Published by: 
Program Studi AgribisnisFakultas Pertanian, Universitas Syiah Kuala 
associated with AAI (Asosiasi Agribisnis Indonesia)

Jl. Tgk. Hasan Krueng Kalee No. 3, Kopelma Darussalam,
Banda Aceh, 23111, Indonesia.
Email: agrisep@usk.ac.id


Online Submissions & Guidelines Editorial Policies | Contact Statistics Indexing | Citations