Analisis Ketersediaan Luas Lahan Sawah dan Pemenuhan Kebutuhan Beras di Kabupaten Bogor
Abstract
Ketahanan pangan di tingkat daerah tidak hanya mendukung kesejahteraan masyarakat secara langsung, tetapi juga meminimalkan ketergantungan pada distribusi pangan dari daerah lain yang rentan terganggu oleh berbagai faktor. Penurunan jumlah luas lahan sawah di Kabupaten Bogor berpotensi menyebabkan menurunnya produksi pangan daerah sehingga ketahanan pangan lokal dapat tidak tercapai. Penelitian ini bertujuan menganalisis faktor-faktor yang memengaruhi luas lahan sawah di Kabupaten Bogor serta meramalkan pemenuhan kebutuhan beras di Kabupaten Bogor sampai dengan tahun 2025. Hasil penelitian menemukan bahwa jumlah petani berpengaruh signifikan terhadap ketersediaan luas lahan sawah. Berdasarkan estimasi, diketahui perkiraan produksi beras dan kebutuhan konsumsi masyarakat terus meningkat hingga tahun 2025. Meskipun demikian, permintaan beras tumbuh lebih cepat dibandingkan pertumbuhan produksinya. Sehingga, diprediksi bahwa hingga tahun 2025 pemenuhan sebagian kebutuhan beras di Kabupaten Bogor masih harus dipenuhi dari produksi daerah lainnya.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Agustian D, Patiung M, Rembu Y, Nur M, Ode S, Regif SY. (2023). Network governance dalam implementasi kebijakan ketahanan pangan. Jurnal Kebijakan Publik.14(1). 63-70.
Ahmadian. I. (2021). Produktivitas Budidaya Sistem Mina Padi Untuk Meningkatkan Ketahanan Pangan. Jurnal Akuatek. 2(1). 1-6. doi: 10.24198/akuatek.v2i1.33647
Akhirul, Witra Y, Umar I, Erianjoni. (2022). Dampak Negatif Pertumbuhan Penduduk Terhadap Lingkungan dan Upaya Mengatasinya. Jurnal Kependudukan dan Pembangunan Lingkungan. 1(3): 76-84.
Bacchetti A, Ardolino M, Maffezoli F. Maturity level and effects of the 4.0 paradigm on the Italian Agricultural Industry: A preliminary study. Procedia: Computer Science. 232(2024). 1819-1828. doi: 10.1016/j.procs.2024.02.004
Barus B. Panuju DR. Iman LS. Triasasongko BH. Gandasasmita K. Kusumo R. (2010). Pemetaan potensi konversi lahan sawah dalam kaitan lahan pertanian berkelanjutan dengan analisis spasial. Pusat Pengkajian Perencanaan dan Pengembangan Wilayah IPB. Bogor
[BPS Kabupaten Bogor] Badan Pusat Statistik Kabupaten Bogor. (2022). Kabupaten Bogor Dalam Angka 2021. Kabupaten Bogor: Badan Pusat Statistik.
Fetra R. Erfit. Zamzami. (2021). Analisis produk tanaman pangan dan hortikultura serta strategi pengembangannya di Kabupaten Kerinci. Jurnal Paradigma Ekonomika. 16(2): 589-600.
Hapsari NI, Rudiarto I. (2017). Faktor-faktor yang mempengaruhi kerawanan dan ketahanan pangan dan implikasi kebijakannya di Kabupaten Rembang. Jurnal Wilayah dan Lingkungan. 5(2) 125-140. doi: 10.14710/jwl.5.2.125-140
Hastuti, Syaukat Y, Hardjanto A, Raswatie FD, Amanda D, Nasrullah N, Falatehan F. (2021). Analisis Volume dan Nilai Kerugian dari Food Loss Komoditas Beras di Kabupaten Karawang. Jurnal Manajemen Agribisnis. 9(1): 315-329. doi: https://doi.org/10.24843/JMA.2021.v09.i01.p08
Hidayat RJP, Salahudin. (2021). Perencanaan pembangunan infrastruktur yang berkelanjutan sebuah kajian pustaka terstruktur (systematic literature review). Kybernan: Jurnal Studi Kepemerintahan. 4(2): 110-128. doi: 10.35326/kybernan.v4i2.1216.
Kusumaningrum SI. (2019). Pemanfaatan sektor pertanian sebagai penunjang pertumbuhan ekonomi Indonesia. Jurnal Transaksi. 11(81): 80-89.
Nabila D, Sugarmansyah U, Nugraha D, Nasution AP, Naim E. (2022). Identifikasi sektor unggulan daerah Kabupaten Bogor dan strategi pengembangannya. Prosiding Seminar Nasional TECHNOPEX-2022. Institut Teknologi Indonesia.
Haq EHN, Nasution S. (2021). Gambaran Potensi Ekonomi Kabupaten Bogor Tahun 2021. Bina: Jurnal Pembangunan Daerah. 1(1): 83-100.
Prabowo R, Bambang AN, Sudarno. (2020). Pertumbuhan Penduduk dan Alih Fungsi Lahan Pertanian. Mediagro. 16 (2): 26-36.
Prasada IMY. Rosa TA. (2018). Dampak alih fungsi lahan sawah terhadap ketahanan pangan di Daerah Istimewa Yogyakarta. Jurnal Sosial Ekonomi Pertanian. 14(3): 210-224. doi.org/10.20956/jsep.v14i2.4377.
Raihan A. (2023). The dynamic nexus between economic growth. renewable energy use. urbanization. industrialization. tourism. agricultural productivity. forest area. and carbon dioxide emissions in the Philippines. Energy Nexus. 9(3): 1-12. doi: 10.1016/j.nexus.2023.100180.
Randika R, Sidik M, Peroza Y. (2021). Analisis faktor-faktor yang mempengaruhi produksi padi sawah di Desa Sepang Kecamatan Pampangan Kabupaten Oki. Societa. 10(2): 66-71. doi:10.32502/jsct.v10i2.4292
Septiadi D, Joka U. (2019). Analysis of response and factors affecting Indonesian rice demand. Agrimor. 4(3). 42-44. doi:10.32938/ag.v4i/3.843.
Sunanto. Rauf AW. (2018). Respon petani terhadap pelaksanaan displai padi gogo vub pada lahan sub optimal di Sulawesi Selatan. Jurnal Sosial Ekonomi Pertanian. 14(2): 143-160. doi:10.20956/jsep.v14i2.4377.
Wiyanti DP. Purnomo NH. (2018). Prediksi kebutuhan pangan pokok padi dan jagung terhadap perubahan jumlah penduduk tahun 2018 – 2038 di kabupaten Pasuruan. Jurnal Swara Bhumi. 5(7): 281-288.
Yulianda P. Tjoetra A. Mursyidin. (2023). Resiliensi komunitas petani terhadap konflik sumber daya alam akibat perubahan lanskap ekologi di Indonesia. Prosiding Konferensi Nasional Sosiologi (PKNS). 1(1): 365-369.
DOI: https://doi.org/10.17969/agrisep.v25i2.42154
Article Metrics
Abstract view : 0 timesPDF - 0 times
Refbacks
Copyright© 2000-2025 | ISSN: 1411-3848 | EISSN: 2579-6372
Jurnal Agrisep is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.
Published by:
Departemen Agribisnis, Fakultas Pertanian, Universitas Syiah Kuala
associated with AAI (Asosiasi Agribisnis Indonesia).
Jl. Tgk. Hasan Krueng Kalee No. 3, Kopelma Darussalam,
Banda Aceh, 23111, Indonesia.
Email: agrisep@usk.ac.id
Online Submissions & Guidelines | Editorial Policies | Contact | Statistics | Indexing | Citations