DAYA ADAPTASI BEBERAPA VARIETAS PADI GOGO (Oryza sativa L.) PADA TINGKAT NAUNGAN YANG BERBEDA

Teuku Hafni, Sabaruddin Zakaria, Elly Kesumawati

Abstract


Abstrak, Penelitian ini bertujuan untuk menentukan tingkat pertumbuhan dan produksi beberapa varietas padi gogo dalam kondisi naungan yang berbeda. Penelitian ini dilakukan di Kecamatan Indrajaya, Kabupaten Pidie dari Mei hingga Agustus 2015. Desain penelitian yang digunakan adalah Split Plot, dengan 3 ulangan. Ada dua faktor yang diteliti, yaitu faktor naungan dan varietas. Faktor naungan menjadi petak utama dan varietas sebagai subplot, faktor naungan terdiri dari 3 taraf perlakuan, yaitu tanpa naungan, naungan 25%, naungan 50%, sedangkan 5 varietas padi terdiri dari Situpatenggang Batu Tegi, Inpago-8, Inpago-4 dan Inpago-5. Dengan demikian ada 15 kombinasi perawatan dengan 45 unit percobaan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan varietas berpengaruh sangat signifikan terhadap klorofil a, tinggi tanaman b / b umur 6, dan 8 minggu setelah tanam, jumlah anakan berumur 4 minggu setelah tanam, luas daun 8 dan 10 minggu setelah tanam. , umur berbunga, panjang malai, berat 1000 butir, jumlah butir yang terkandung, jumlah butir kosong, bobot butir per rumpun dan potensi hasil per ha-1. Naungan yang berbeda secara signifikan mempengaruhi kandungan klorofil b dan memiliki efek yang sangat signifikan pada kandungan klorofil a / b, tinggi tanaman berumur 4, 6, 8 minggu setelah tanam, jumlah anakan berumur 4, 6, 8 minggu setelah tanam, luas daun umur 8 dan 10 minggu setelah tanam, umur berbunga, jumlah anakan produktif, panjang malai, 1000 gabah, jumlah gabah isi, gabah kosong, gabah per rumpun dan potensi hasil per ha-1. Ada interaksi nyata antara varietas dan naungan dari jumlah anakan berumur 6 minggu setelah tanam, jumlah anakan produktif, dan berat 1000 butir, dan ada interaksi yang sangat nyata pada luas daun usia 8, 10 minggu setelah tanam. , umur berbunga, jumlah butir per malai, jumlah butir kosong per malai, berat biji per rumpun dan potensi hasil per ha-1. Varietas situpatenggang adalah varietas terbaik dengan naungan 25% dengan produktivitas tertinggi, sedangkan varietas inpago 4 toleran naungan 50%. 25% naungan adalah tingkat naungan yang masih cocok untuk penanaman padi gogo.

 

Adaptation Power Of Some Gogo Rice Varieties (Oryza Sativa L.) On Different State Levels

 

Abstract, This study aims to determine the growth rate and production of some upland rice varieties in different shade conditions. The research was conducted in Indrajaya Subdistrict, Pidie Regency from May to August 2015. The research design used was Split Plot, with 3 replications. There are two factors studied, namely shade factor and variety. Shade factors became the main plot and variety as subplot, shade factor consisted of 3 levels of treatment, namely without shade, 25% shade, 50% shade, while 5 rice varieties consisted of Situpatenggang Batu Tegi, Inpago-8, Inpago-4 and Inpago-5. Thus there are 15 combinations of treatments with 45 experimental units. The results showed that the treatment of varieties had a very significant effect on chlorophyll a, b / b height of plants aged 6, and 8 weeks after planting, number of tillers aged 4 weeks after planting, leaf area aged 8 and 10 weeks after planting, age of flowering, panicle length, weight 1000 grains weight, number of grains contained, empty grain number, grain weight per clump and yield potential per ha-1. Different shade significantly affected the chlorophyll content of b and had a very significant effect on chlorophyll content of a / b, plant height aged 4, 6, 8 weeks after planting, number of tillers aged 4, 6, 8 weeks after planting, leaf area aged 8 and 10 weeks after planting, flowering age , the number of productive tillers, panicle length, 1000 grain weight, number of filled grains, empty grain number, grain weight per clump and yield potential per ha-1. There is a real interaction between varieties and shade of the number of tillers aged 6 weeks after planting, the number of productive tillers, and the weight of 1000 grains, and there is a very real interaction on leaf area aged 8, 10 weeks after planting, age of flowering, number of grains per panicle, number of grains empty per panicle, grain weight per clump and yield potential per ha-1. Situpatenggang varieties are the best varieties at 25% shade with the highest productivity, while inpago 4 varieties are 50% shade tolerant. 25% shade is the shade level that is still suitable for upland rice cultivation




Keywords


Oryza sativa L; Varietas; Naungan; Klorofil; Adaptasi; Varieties; Shade; Chlorophyll; Adaptability

Full Text:

PDF

Article Metrics

Abstract view : 0 times
PDF - 0 times

Refbacks

  • There are currently no refbacks.



Creative Commons LicenseISSN: 1411-4623E-ISSN: 2460-4534
Copyright© 1997-2018 | ISSN: 1410-3389 | EISSN: 2597-9973 
Jurnal Agrista is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.

 

Published by: 
The Faculty of AgricultureSyiah Kuala University 
Jl. Tgk. Hasan Krueng Kalee No. 3, Kopelma Darussalam, 
Banda Aceh, 23111, Indonesia. 
Phone: +62-81383736633 
Email: agrista@unsyiah.ac.id


Online Submissions & Guidelines Editorial Policies | Contact Statistics Indexing | Citations