PENGUJIAN TANGGAP BEBERAPA VARIETAS PADI (Oryza sativa L.) TERHADAP CEKAMAN SALINITAS PADA FASE PERKECAMBAHAN

Abstract

Penelitian ini dilaksanakan bertujuan untuk mengetahui respon perkecambahan benih beberapa varietas padi terhadap berbagai tingkat cekaman salinitas dengan konsentrasi larutan NaCl serta interaksi antara keduanya. Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Ilmu dan Teknologi Benih, Jurusan Agroteknologi, Fakultas Pertanian, Universitas Syiah Kuala, Darussalam, Banda Aceh. Penelitian ini dilaksanakan bulan Maret-April 2022. Penelitian ini memakai Rancangan Acak Lengkap (RAL) faktorial dengan 2 faktor dan 3 ulangan. Faktor pertama yaitu varietas padi (V) yang terdiri dari 4 taraf yaitu Inpari 42 Agritan (V₁), Ciherang (V₂), Mekongga (V₃) dan Sigupai (V₄). Faktor kedua yaitu cekaman salinitas (N) dengan menggunakan konsentrasi NaCl yang terdiri dari 4 taraf yaitu tanpa NaCl (N₀), 1 g L^-1 (N₁), 2 g L^-1 (N₂) dan 3 g L^-1 (N₃). Parameter yang diamati yaitu potensi tumbuh maksimum, daya berkecambah, indeks vigor, spontanitas tumbuh, kecepatan tumbuh relatif, waktu yang dibutuhkan 50% total relatif, panjang akar primer kecambah normal (PAPKN) serta berat kering kecambah normal (BKKN). Kesimpulan yang dapat diambil dari penelitian ini yaitu varietas padi memiliki pengaruh sangat nyata terhadap tolok ukur indeks vigor, waktu untuk mencapai 50% perkecambahan (T₅₀) dan berat kering. Varietas padi terbaik dijumpai pada varietas Ciherang. Varietas Inpari dan Mekongga merupakan semi moderat, dan varietas Sigupai merupakan varietas intoleran. Konsentrasi NaCl berpengaruh sangat nyata terhadap tolok ukur indeks vigor dan waktu mencapai 50% perkecambahan (T₅₀). Tingkat konsentrasi NaCl terbaik terdapat pada tingkat konsentrasi 0 g L^-1. Terdapat interaksi sangat nyata antara varietas padi dan konsentrasi NaCl pada tolok ukur waktu untuk mencapai 50% perkecambahan (T₅₀). Kombinasi perlakuan terbaik terdapat pada varietas padi Ciherang dengan tingkat konsentrasi 0 g L^-1.

Response Testing of Several Rice Varieties (Oryza sativa L.) against Salinity Stress in Germination Phase

This research was conducted to determine the response of seed germination of several rice varieties to various levels of salinity stress with NaCl solution concentration and the interaction between the two factors. This research was conducted at the Seed Science and Technology Laboratory, Department of Agrotechnology, Faculty of Agriculture, Syiah Kuala University, Darussalam, Banda Aceh. This research was conducted from March to April 2022. This study used a Factorial Completely Randomized Design (CRD) with 2 factors and 3 replications. The first factor was rice variety (V) which consisted of 4 levels, namely Inpari 42 Agritan (V₁), Ciherang (V₂), Mekongga (V₃) and Sigupai (V₄). The second factor is salinity stress (N) using NaCl concentration which consists of 4 levels, namely without NaCl (N₀), 1 g L^-1 (N₁), 2 g L^-1 (N₂) and 3 g L^-1(N₃). Parameters observed were maximum growth potential, germination capacity, vigor index, growth spontaneity, relative growth speed, relative total 50% time required, normal sprout primary root length (NSPRL) and normal sprout dry weight (NSDW). The conclusion that can be drawn from this study is that rice varieties have a very significant effect on vigor index benchmarks, time to reach 50% germination (T₅₀) and dry weight. The best rice varieties were found in Ciherang varieties. The Inpari and Mekongga varieties are semi-moderate, and the Sigupai variety is an intolerant variety. The concentration of NaCl had a very significant effect on the vigor index and the time it reached 50% germination (T₅₀). The best NaCl concentration level is at the concentration level of 0 g L-1. There is a very significant interaction between rice varieties and NaCl concentration in the benchmark time to reach 50% germination (T₅₀). The best treatment combination was found in the Ciherang rice variety with a concentration level of 0 g L-1.