Pengaruh Konsentrasi dan Lama Perendaman Ekstrak Bawang Merah (Allium ascalonicum) terhadap Viabilitas Benih Cabai (Capsicum annuum L.) Kadaluarsa

Abid - Dzakwan, Halimursyadah Halimursyadah, Trisda Kurniawan

Abstract


Cabai merupakan salah satu komoditas hortikultura yang penting di Indonesia. Namun terdapat beberapa kendala yang sering dihadapi petani dalam budidaya cabai, salah satunya adalah rendahnya kemampuan berkecambah benih cabai. Untuk meningkatkan viabilitas benih kadaluarsa dapat dilakukan dengan berbagai metode, salah satunya dengan menggunakan zat pengatur tumbuh alami pada benih. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh konsentrasi dan lama perendaman ekstrak bawang merah serta adanya interaksi kedua faktor terhadap viabilitas benih cabai kadaluarsa. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Ilmu dan Teknologi Benih Jurusan Agroteknologi Fakultas Pertanian Universitas Syiah Kuala, Banda Aceh pada bulan Februari sampai Maret 2023. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) pola faktorial 5x3 dengan 2 faktor dan 3 ulangan. Faktor yang diteliti ada dua yaitu konsentrasi ekstrak bawang merah dan lama perendaman ekstrak bawang merah. Faktor pertama yaitu konsentrasi ekstrak bawang merah terdiri atas 5 taraf yaitu 0%, 5%, 10%, 15%, dan 20%. Faktor kedua yaitu lama perendaman ekstrak bawang merah terdiri atas 3 taraf yaitu 3 jam, 6 jam dan 9 jam. Dengan demikian terdapat 15 kombinasi perlakuan. Masing-masing kombinasi perlakuan diulang sebanyak 3 kali, sehingga terdapat 45 satuan percobaan. Parameter yang diamati adalah potensi tumbuh maksimum, daya berkecambah dan keserempakan tumbuh, Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan konsentrasi ekstrak bawang merah berpengaruh sangat nyata terhadap potensi tumbuh maksimum, daya berkecambah dan keserempakan tumbuh. Perlakuan lama perendaman ekstrak bawang merah berpengaruh sangat nyata terhadap potensi tumbuh maksimum, daya berkecambah, keserempakan tumbuh, Perlakuan tertinggi dijumpai pada lama perendaman 9 jam. Tidak terdapat interaksi yang nyata antara konsentrasi dan lama perendaman pada semua parameter yang diuji.

Keywords


Agroteknologi

Full Text:

PDF

References


Badan Pusat Statistik, 2021. Produksi Tanaman Sayuran 2021. [online] Direktorat Jenderal

Hortikultura. Available at: [Accessed 29 Dec. 2022].

Darojat, M. K., 2014. Pengaruh Konsentrasi dan Lama Perendaman Ekstrak Bawang Merah (Allium cepa L.) Terhadap Viabilitas Benih Kakao (Theobroma cacao L.). Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim, Malang.

Dwijoseputro., 2004. Pengantar Fisiologi Tumbuhan. Jakarta: PT. Gramedia Pusaka Utama.

Gardner, F.P., Pearce, R.B. and Mitchell, R.L., 1991. Fisiologi Tanaman Budidaya. (Terjemahan H. Susilo). Jakarta: Universitas Indonesia Press.

Jyoti and Malik, C. P., 2013. Seed Deterioation. Internasional Journal of Life Sciences Biotechnology and Pharma Research, 2(3), pp. 374-385.

Lakitan, B., 1996. Fisiologi Pertumbuhan dan Perkembangan Tanaman. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.

Liana, N. F. M., Anwar, S. and Kusmiyati, F., 2022. Pengaruh Hormon Alami dan Lama Perendaman Benih Cabai Merah (Capsicum annum L.) Kedaluwarsa Terhadap Perkecambahan, Pertumbuhan, dan Produksinya. Jurnal Ilmiah Pertanian, 19(3), pp. 155-164.

Lusiana., Linda, R. and Mukarlina., 2013. Respon Pertumbuhan Stek Batang Sirih Merah (Piper Crocatum Ruiz dan Pav) Setelah Direndam Dalam Urin Sapi. Jurnal Protobiont, 2(3), pp. 157- 160.

Marfirani, M., 2014. Pengaruh Pemberian Berbagai Konsentrasi Filtrat Umbi Bawang Merah dan Rootone-F Terhadap Pertumbuhan Stek Melati Rato Ebu. Lentera Bio, 3(1), pp. 73-76.

Misbah., 2019. Pengaruh Konsetrasi dan Lama Perendaman Ekstrak Bawang Merah (Allium ascolonicum L.) Terhadap Viabilitas Benih Cabe Rawit (Capsicum frutescens L.). Universitas Negeri Gorontalo, Gorontalo.

Mutryarni, E. and Wulantika, T., 2020. Pengaruh ZPT Alami Terhadap Pertumbuhan dan Produksi Tanaman Bawang Merah (Allium ascalonicum L.). SINTA Journal–Science, Technology and Agriculture Journal, 1(1), pp. 1-9.

Nishimura, H., Takahashi, T., Wijaya, C. H., Satoh, A. and Ariga, T., 2000. Thermochemical Transformation of Sulfur Compounds in Japanese Domestik Allium, Allium victorialis L. Bio Factors, 13(2), pp. 257-263.

Paulo, J. and Dias, T., 2019. Plant Growth Regulators in Horticulture: Practices and Perspectives. Biotecnologia Vegetal, 19(1), pp. 3-14.

Rusmin, D., 2011. Pengaruh Pemberian GA3 Pada Berbagai Konsentrasi dan Lama Inbibisi Terhadap Peningkatan Viabilitas Benih Purwoceng (Pimpinella pruatjan Molk.). Jurnal Littri, 17(3), pp. 89-94.

Sadjad, S., 1993. Dari Benih kepada Benih. Jakarta: PT Gramedia Widiasarana Indonesia.

Sasmitamihardja, D and Siregar A., 1996. Fisiologi Tumbuhan. Bandung: Institut Teknologi Bandung.

Siswanto, U., Sekta, N. D. and Romeida A., 2010. Penggunaan Auksin dan Sitokinin Alami Pada Pertumbuhan Bibit Lada Panjang (Piper retrofractum vah L.). Jurnal Tumbuhan Obat Indonesia, 3 (2), pp. 128-132.

Thana, D. P., 2019. Efektivitas Berbagai Jenis Zpt Alami Terhadap Perkecambahan dan Pertumbuhan Bibit Markisa Ungu (Passiflora edulis). AgroSainT, 8(2), pp. 98–102.

Wibowo, S., 2009. Budidaya Bawang Putih, Bawang Merah, Bawang Bombay. Jakarta: Penebar Swadaya.

Wijayanti, E and Susila, A. D., 2013. Pertumbuhan dan Produksi Dua Varietas Tomat Secara Hidroponik dengan Berbagai Komposisi Media Tanam. Buletin Agrohorti, 1(1), pp.104-112




DOI: https://doi.org/10.17969/floratek.v18i2.34459

Article Metrics

Abstract view : 0 times
PDF - 0 times

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


ISSN / E-ISSN1907-2686 / 2597-9108
Copyright © 2024 Departemen Agroteknologi
Fakultas Pertanian, Universitas Syiah Kuala.