RANCANG BANGUN PENGENDALIAN SUHU PADA ALAT PENGERING BELIMBING WULUH DENGAN MENGGUNAKAN PENGENDALI PID (PROPORTIONAL INTEGRAL DERIVATIVE)

Mohd Rafli, Alfatirta Mufti, Fahri Heltha

Sari


Belimbing Wuluh yang sudah melalui proses pengeringan dan penggaraman (Asam Sunti) merupakan suatu produk yang dijadikan sebagai bumbu dapur khas dari Aceh. Proses pengeringan dilakukan dengan tujuan untuk mengurangi kadar air dari belimbing wuluh sesuai dengan kriteria dari asam sunti (memiliki berat akhir 30% dari berat awal). Namun proses pengeringannya masih menggunakan metode konvensional dengan pemanfaatan sinar matahari secara langsung. Pengeringan dengan metode tersebut dikatakan kurang efisien karena ada beberapa faktor yang dapat mempengaruhi seperti faktor cuaca dan waktu karena cahaya matahari yang didapatkan tidak 24jam. Oleh karena itu, sangat diperlukannya suatu alat yang dapat mengeringkan belimbing wuluh tanpa dipengaruhi oleh faktor-faktor yang disebutkan di atas. Namun pada penelitian sebelumnya, masih menggunakan metode control on-off sebagai pengendalinya yang membuat sistem tidak dapat stabil pada setpoint yang diberikan. Sehingga pada penelitian ini, dibuat sebuah alat yang dapat mengendalikan suhu secara otomatis dengan menggunakan PID Controller (Proportional-Integral-Derivative) sebagai pengendalinya yang akan mengendalikan pemanas agar suhu tetap stabil pada setpoint 45oC. Penelitian ini difokuskan pada merancang sebuah bangun ruang alat pengering yang dapat secara otomatis mengendalikan suhu stabil pada setpoint 45oC yang akan mengendalikan AC Light Dimmer dengan memperoleh data suhu dari sensor DHT22. Perancangan bangun ruang menggunakan pengendali PID ini telah berhasil dilakukan dengan menggunakan metode Tuning Ziegler Nichols. Sehingga diperoleh nilai parameter pengendali PID yaitu Kp=56,90, Ki=1,4975, dan Kd=540,6. Dengan demikian, setelah diterapkannya pengendali PID pada Mikrokontroller ATmega2560, sistem pengeringan belimbing wuluh memiliki respon yang dapat mempertahankan suhu stabil pada setpoint 45oC dengan rise time 13 menit, Overshoot 1,5%, steady state 29,3 menit, dan steady state error 0,2%, sehingga sistem dapat bekerja sangat baik pada setpoint 45oC serta dalam tahan terhadap gangguan.


Teks Lengkap:

1-8 PDF


DOI: https://doi.org/10.24815/kitektro.v0i0.22240

Article Metrics

Sari view : 0 times
1-8 PDF - 0 times

Refbacks

  • Saat ini tidak ada refbacks.


Dipublikasikan oleh Jurusan Teknik Elektro dan Komputer, Fakultas Teknik, Universitas Syiah Kuala

Creative Commons License 

Kitektro is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.