SIMULASI REKAYASA LALU LINTAS BERBASIS V2I COOPERATIVE AWARENESS
Sari
Faktor utama penyebab terjadinya gangguan terhadap aliran arus lalu lintas adalah kemacetan. Kemacetan diakibatkan oleh banyak hal, diantaranya: kepadatan lalu lintas, kecelakaan, perbaikan jalan serta pengaturan rambu-rambu lalu lintas yang tidak efektif. Dampak dari terjadinya kemacetan adalah pemborosan waktu dan energi pengguna jalan. Hal tersebut akhirnya akan berdampak pada penurunan laju perekonomian suatu daerah atau perkotaan. Salah satu cara mengatasi hal tersebut adalah ketersediaan manajemen dan rekayasa lalu lintas yang ideal. Beragam model rekayasa lalu lintas telah diujicoba secara konvensional, namun belum membuahkan hasil yang ideal bagi sebuah sistem transportasi. Negara-negara maju seperti Amerika Serikat, Jepang dan beberapa negara di Uni Eropa telah mengembangkan suatu teknologi berbasis sistem informasi dan komunikasi sebagai sarana manajemen sistem transportasi modern yang dinamakan Intelligent Transportation System (ITS). Salah satu aplikasi ITS yang dikembangkan untuk mendukung sistem transportasi modern adalah V2I Cooperative Awareness. Oleh karena itu, penelitian ini akan mengembangkan simulasi V2I Cooperative Awareness sebagai sebuah sistem rekayasa lalu lintas modern yang berbasis pada pola mobilitas lalu lintas lokal. Sebagai studi kasus, penelitian ini mensimulasikan aplikasi tersebut didasarkan pada peta jaringan jalan kota Banda Aceh. Hasil penelitian menunjukkan bahwa aplikasi tersebut dapat meningkatkan kualitas waktu penjalanan (travel time quality) dan mampu meningkatkan kecepatan rata-rata (average vehicle speed). Rata-rata selisih perkiraan waktu tempuh antara V2I-enable dibandingkan dengan V2I-disable mencapai 646,25 detik.
Teks Lengkap:
159-166 PDFDOI: https://doi.org/10.24815/kitektro.v7i3.31791
Article Metrics
Sari view : 0 times159-166 PDF - 0 times
Refbacks
- Saat ini tidak ada refbacks.
Dipublikasikan oleh Jurusan Teknik Elektro dan Komputer, Fakultas Teknik, Universitas Syiah Kuala
Kitektro is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.