KAJIAN LITERATUR TENTANG PENDETEKSIAN STUNTING: TINJAUAN TERHADAP LOKASI, METODE, DAN INDEKS YANG DIGUNAKAN DI INDONESIA

Sari

Gizi merupakan aspek krusial yang memerlukan perhatian serius, terutama pada masa pertumbuhan balita, karena memiliki dampak signifikan terhadap perkembangan anak yang sehat dan cerdas. Indonesia masih menghadapi masalah tingginya kasus kekurangan gizi yang menyebabkan stunting pada anak balita. Penelitian ini adalah kajian literatur yang bertujuan untuk memahami penyebaran penelitian stunting di Indonesia, mengetahui metode/algoritma komputer yang digunakan peneliti untuk memproses data stunting, mengidentifikasi sumber data stunting dan cara mendapatkannya, serta mengetahui indeks pengukuran stunting yang sering digunakan dalam penelitian terkait di Indonesia. Artikel yang relevan dikumpulkan dari basis data Google Scholar dan diproses serta dianalisis dengan menggunakan metode PRISMA. Hasil penelitian menunjukkan bahwa provinsi Jawa Timur adalah pusat utama aktivitas penelitian tentang stunting di Indonesia, terlihat dari jumlah penelitian yang dilakukan lebih banyak di provinsi ini dibandingkan dengan provinsi-provinsi lain di Indonesia, termasuk yang memiliki tingkat kasus stunting yang tinggi. Sementara itu, metode/algoritma yang paling sering digunakan dalam memproses data stunting adalah Naïve Bayes Classifier. Selanjutnya, kebanyakan data stunting yang digunakan dalam penelitian terkait, dikumpulkan secara manual oleh peneliti melalui pengukuran parameter stunting pada balita, dan sumber data stunting tersebut kebanyakan adalah data sekunder. Teknik yang sering digunakan untuk mendeteksi stunting adalah yang dikembangkan berdasarkan perhitungan tiga indeks yaitu (1) berat badan menurut umur; (2) tinggi badan menurut umur; dan (3) berat badan menurut tinggi badan. Dengan menganalisis literatur, penelitian ini diharapkan dapat memberikan pandangan komprehensif tentang penelitian terkait stunting di Indonesia sehingga dapat dijadikan sebagai salah satu sumber informasi untuk membantu mengurangi kasus stunting di Indonesia.