Implementation of Intercultural Dialogue at Saverius Gunungsitoli Nias High School

Dominikus Doni Ola*, Renata Dewi Yulianti Waruwu, Antonius P Sipahutar

Abstract


Cultural pluralism at Saverius Gunungsitoli Nias High School triggers conflict among students when the learning process ignores the implementation of cultural values held by students in the curriculum. This study aims to explore the idea of implementing intercultural dialogue into the learning curriculum at SMA Saverius Gunungsitoli Nias. The aim is to educate and guide students to be able to accept, appreciate, and respect others with different cultural backgrounds. Library research (library research), which is supported by existing reference sources, such as documents, books, journals, magazines, and other print media related to the research theme was chosen as the method. This research found that educators in Catholic school foundations had not yet implemented an integrated curriculum with the theme of intercultural dialogue. The basic spirit of Catholic schools, namely brotherly love among fellow human beings and the characteristics of Catholic schools as a place for dialogue and peaceful encounters to encourage an attitude of recognizing and respecting differences, is expected to be truly implemented through its curriculum. The goal is that students are able to make friends and work together with people of different cultural backgrounds. This research can add to the body of knowledge in the field of education and intercultural dialogue, including interreligious dialogue.

Keywords


Intercultural Dialogue, Implementation, Cultural Tolerance

Full Text:

PDF

References


Adhani, Rosihan. (2001). Perspektif Etika. Yogyakarta: Kanisius.

Adiwikarta, H. Sudardja. (2016). Sosiologi Pendidikan: Analisis Sosiologis Tentang Praksis Pendidikan. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

Ali, A. Mukti. (1992). Ilmu Perbandingan Agama. Jakarta: INIS.

Asril, A., Jaenam, J., Syahrizal, S., Armalena, A., & Yuherman, Y. (2023). Peningkatan Nilai-Nilai Demokrasi dan Nasionalisme Pada Mahasiswa Melalui Pembelajaran Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan. JIM: Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Sejarah, 8(3), 1300–1309. https://doi.org/10.24815/jimps.v8i3.25109

Banawiratma. (1999). Pluralisme, Konflik Dan Dialog. Yogyakarta: Interfidei.

Bria, Benyamin Yosef. (2007). Melintasi Serikat-Serikat Perbedaan Menuju Indonesia Baru Yang Pluralis Dan Inklusif (Kajian Tentang Kerjasama Ekumenis Dan Dialog Kerukunan Antarumat Beragama). Yogyakarta: Yayasan Pustaka Nusatama.

Budiman, A. Nashir. (1987). Menjadi Guru Merdeka. Yogyakarta: PT. LKiS Printing Cemerlang.

Budiyono, AP. (2014). Membina Kerukunan Antara Hidup Umat Beriman. Yogyakarta: Pohon Cahaya.

Cholil, Suhadi, ed. (2016). Resonansi Dialog Agama Dan Budaya: Kebebasan Beragama, Pendidikan Multikultural, Sampai RUU Anti Pornografi Seri Agama Dan Dialog Publik. Yogyakarta: Center for Religius dan Cross-Cultural Studies.

Daeli, Onesius Otenieli. (2021). Pijakan Rapuh: Antara Idealisme Adat Dan Realitas Kemiskinan Di Nias. Bandung: Unpar Press.

Departemen Pendidikan Nasional. (2016). Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.

Eko, Bertha Sri, Hendra Putranto, and Veronika. (2020). Mengembangkan Kompetensi Komunikasi Antarbudaya Berbasis Kearifan Lokal Untuk Membangun Keharmonisan Relasi Antara Etnis Dan Agama. Bandung: Wade Group.

Gobang, Jonas Klemens Gregorius Dori. (2014). “Konflik Budaya Lokal Pada Masyarakat Di Pulau Flores (Sebuah Analisis Komunikasi Lintas Budaya).” Jurnal Komunikasi 9(1).

Hardawiryana, Robert. (2013). Dokumen Konsili Vatikan II. Jakarta: Departemen Dokumentasi dan Penerangan Konferensi Waligereja Indonesia.

Hefni, Wildani, and Muhamad Khusnul Muna. (2022). “Pengarusutamaan Moderasi Beragama Generasi Milenial Melalui Gerakan Siswa Moderat Di Kabupaten Lumajang.” Jurnal SMART (Studi Masyarakat, Religi, Dan Tradisi) 8(2):163–75. doi: 10.18784/smart.v8i2.1763.

Helmi, Syafrizal. n.d. “Tantangan Budaya.”

Heuken, Adolf. (2004). Ensiklopedi Gereja. Jakarta: Yayasan Cipta Loka Caraka.

Ikeda, Abdurrahman Wahid dan Daisaku. (2010). Dialog Peradaban Untuk Toleransi Dan Perdamaian. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama.

Ikhsan, N. Fahmi. (2021). “Internalisasi Nilai-Nilai Moderasi Islam Dalam Pembelajaran PAI Dan Implikasinya Terhadap Sikap Sosial Siswa Di SMA Ma’Arif Nu 1 Kemranjen Kabupaten Banyumas.” Institut Agama Islam Negeri Purwokerto.

Ismail, I., Putri, R. S., Zulfadhli, Z., Mustofa, A., Musfiana, M., & Hadiyani, R. (2022). Student Motivation to Follow the Student Creativity Program. Riwayat: Educational Journal of History and Humanities, 5(2), 351–360. https://doi.org/10.24815/jr.v5i2.27641

Kira, Biru. (2012). Menafsir Dunia: Sebuah Usaha Menyajikan Kembali Pemikiran George F. McLean Dalam Rangka Merespons Zaman Global. Yogyakarta: Kanisius.

Kongregasi Suci untuk Pendidikan Katolik. (2008). Sekolah Katolik. Jakarta Pusat: Komisi Pendidikan Konferensi Waligereja Indonesia.

Kongregasi untuk Pendidikan Katolik. (2015). Mendidik Di Masa Kini Dan Masa Depan: Semangat Yang Diperbarui. 97th ed. Jakarta: Departemen Dokumentasi dan Penerangan KWI.

Kongregasi untuk Pendidikan Katolik. (2020). Educating to Intercultural Dialogue in Catholic Schools (Mendidik Untuk Dialog Antarbudaya Di Sekolah-Sekolah Katolik). 117A ed. Jakarta: Departemen Dokumentasi dan Penerangan KWI.

Kurniawan, Markus Situmorang, and Charles Virgenius Setiawan. (2020). Kamu Adalah Sahabatku. Malang: STFT Widya Sasana.

Lindawati, L. (2023). Pengaruh Penggunaan RRP Dapat Meningkatkan Nilai Belajar Siswa Semester Ganjil di MIN 17 Bireuen Tahun Pelajaran 2022-2023. JIM: Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Sejarah, 8(1), 33–52. https://doi.org/10.24815/jimps.v8i1.24745.

Lintong, Marcel M. (2010). Gagasan-Gagasan Pendidikan Kontemporer Pemberdayaan Mutu Pendidikan Di Indonesia. Jakarta: Cahaya Pineleng.

Lismina. (2019). Pengembangan Kurikulum Di Sekolah Dan Perguruan Tinggi. Jawa Timur: Uwais Inspirasi Indonesia. Jawa Timur: Uwais Inspirasi Indonesia.

Maresty, Era, and Z. Zamroni. (2017). “Analisis Nilai-Nilai Budaya Huma Betang Dalam Pembinaan Persatuan Kesatuan Bangsa Siswa SMA Di Kalimantan Tengah.” Harmoni Sosial: Jurnal Pendidikan IPS 4(1):67–79. doi: 10.21831/hsjpi.v4i1.10626.

Muhaimin, Hendro, and Hustangka, eds. (2014). Prosiding Kongres Pancasila VI: Penguatan, Sinkronisasi, Harmonisasi, Integrasi, Pelembagaan Dan Pembudayaan Pancasila Dalam Rangka Memperkokoh Kedaulatan Bangsa. Yogyakarta: Pusat Studi Pancasila.

Mustar, and Deddy Wahyudin Purba. (2020). Ilmu Sosial Budaya Dasar. Bandung: Yayasan Kita Menulis.

Nurlailah, N., & Ardiansyah, H. (2022). The Influence of the School Environment on Character Form Students in PKN Lessons. Riwayat: Educational Journal of History and Humanities, 5(2), 281–289. https://doi.org/10.24815/jr.v5i2.27347

Nurrachmah, S. (2023). How does lecturer communication style influences students well being? JIM: Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Sejarah, 8(3), 1515–1521. https://doi.org/10.24815/jimps.v8i3.25278

Panitia Spiritualitas KOPTARI. (2008). Membangun Komunitas Persaudaraan. Yogyakarta: Kanisius.

Parwata, Gede Oka. (2016). Memahami Hukum Dan Kebudayaan. Bandung: Pustaka Ekspresi.

Paus Fransiskus. (2021). Ensiklik Fratelli Tutti (Persaudaraan Dan Persahabatan Sosial). 124th ed. Jakarta: Departemen Dokumentasi dan Penerangan KWI.

Prasetyo, Aris Wahyu. (2016). Seni Memanusiakan Wajah Pendidikan (The Education). Yogyakarta: Kanisius.

Rodin, Rhoni. (2020). Informasi Dalam Konteks Sosial Budaya. Depok: Rajagrafindo Persada.

Roger, M., and Keesing. (1992). Antropologi Budaya: Suatu Perspektif Kontemporer. Jakarta: Erlangga.

Rumawatine, Z. (2023). The Effect Of Personal Learning Models On Self-Confidence And Learning Outcomes To Play Soccer In Extracurricular Men’s Soccer. JIM: Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Sejarah, 8(2), 864–873.

Satu, Alex Ganggu dan Adam. (2011). Sosiologi. Jakarta: Direktorat Jenderal Bimbingan Masyarakat Katolik Kementerian Agama Republik Indonesia.

Schramm, Wilbur. (2001). Perihal Membangun Jembatan Dalam Dialog Antarbudaya, Panduan Berdialog Dengan Orang-Orang Yang Berbeda Budaya. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Soedijarto, and Agus F. Tangyong. (2017). Sebuah Penjelasan Tentang Kurikulum Sekolah Dasar Tahun 1975. Bandung: Badan Penelitian dan Pengembangan Pendidikan dan Kebudayaan, Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.

Sukmayadi, Qolbi Mujahidillah Adzimat, Sardin Sardin, and Nindita Fajria Utami. (2023). “Generasi Z Dalam Komunitas Keagamaan: Potensi Intoleransi Beragama Melalui Budaya Eksklusif Dalam Memahami Agama.” Jurnal Pemikiran Sosiologi 10(1):1–34. doi: 10.22146/jps.v10i1.81066.

Suparno, Paul. (2015). Pendidikan Karakter Di Sekolah : Pengantar Umum. Yogyakarta: Kanisius.

Sutrisno, Mudji. (2004). Ide-Ide Pencerahan. Jakarta: Obor.

Tasmuji. (2011). Ilmu Alamiah Dasar, Ilmu Sosial Dasar, Ilmu Budaya Dasar. Surabaya: IAIN Sunan Ampel Press.

Yaqin, M. Ainul. (2019). Pendidikan Multikultural Cross-Cultural Understanding Untuk Demokrasi Dan Keadilan. Yogyakarta: Lkis.




DOI: https://doi.org/10.24815/jr.v6i3.33516

Article Metrics

Abstract view : 0 times
PDF - 0 times

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.

Riwayat: Educational of History and Humanities indexed by

sinta_logodoaj_logoDimensions_logoCROSSREF_logoROAD_logoPKP_Index_logoGoogle_Scholar_logogaruda_logoonesearch_logoBASE_logoWordcat_logo

___________________________________________________________
Riwayat: Educational of History and Humanities

E-ISSN 2775-5037
P-ISSN 2614-3917

Published by History Education Department, Faculty of Teacher Training and Education, Universitas Syiah Kuala, Province Aceh. Indonesia
W :https://jurnal.usk.ac.id/riwayat
E : riwayat@usk.ac.id

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.