Historical Study: The Dialectic Between Islamic Law And Positive Law In The Model Of Formal And Informal Marriage In Indonesia
Abstract
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Abdullah, Nafilah. (2013). Menyoal Kembali Perkawinan di Bawah Tangan (Nikah Sirri) di Indonesia. Musâwa Jurnal Studi Gender dan Islam, 12 (1):63-81. https://doi.org/10.14421/musawa.2013.121.63-81.
Aisyah, Nur. (2018). Pandangan Hukum Islam terhadap Perkawinan Di bawah Tangan. Al-Qadau: Peradilan dan Hukum Keluarga Islam, 5(2): 259-270. https://doi.org/10.24252/al-qadau.v5i2.7107.
Anshori, Abdul Ghofur. (2018). Hukum Perkawinan Islam (Perspektif Fikih dan Hukum Positif). UII Press Yogyakarta.
Bariah, Oyoh. (2014). Rekonstruksi Pencatatan Perkawinan dalam Hukum Islam. Jurnal ilmiah Solusi, 1(4): 20-29. https://doi.org/10.35706/solusi.v1i04.65.
Bunyamin, Mahmudin & Agus Hermanto. (2017). Hukum Perkawinan Islam. CV Pustaka Setia.
Burhanuddin. (2012). Nikah Siri : Menjawab Semua Pertanyaan tentang Nikah Siri. MedPress Digital
Dahwal, Sirman. (2017). Perbandingan Hukum Perkawinan. Mandar Maju.
Ghozali, Abdul Rahman. (2012). Fiqh Munakahat. Kharisma Putra Utama.
Hasan, M. Ali. (2006). Pedoman Hidup Rumah Tangga dalam Islam. Seroja Prenada Media Group.
Islami, Irfan. (2017). Perkawinan di Bawah Tangan (Kawin Sirri) dan Akibat Hukumnya. ADIL: Jurnal Hukum, 8(1):69-90. https://doi.org/10.33476/ajl.v8i1.454.
Jaziri , Abdul Rahman Al-. (1969). Fiqh ‘alā Maẓahīb al-Arba’ah. Maktabah al-Tijariyāh.
Manan Abdul. 2006. Aneka Masalah Hukum Perdata Islam di Indonesia. Kencana.
Nur, Ni’matun Naharin Fadhilah. (2017). Perkawinan di Bawah Tangan (Nikah Siri) dalam Perspektif Feminis. AHKAM: Jurnal Hukum Islam, 5(2): 361-382. https://doi.org/10.21274/ahkam.2017.5.2.361-382.
Rofiq, Ahmad. (2017). Hukum Perdata Islam di Indonesia. Rajagrafindo Persada.
Safroni, Ladzi. (2014). Seluk Beluk Pernikahan Islam di Indonesia. Aditya Media Publishing.
Shihab, Quraish. (1997). Wawasan al Qur’an: Tafsir Maudhu’i atas Pelbagai Persoalan Umat. Mizan.
Subarman, Munir. (2013). Nikah di Bawah Tangan Perspektif Yuridis dan Sosiologis. Ijtihad, Jurnal Wacana Hukum Islam dan Kemanusiaan, 13(1): 65-83. https://doi.org/10.18326/ijtihad.v13i1.65-83.
Susanti, Dyah Ochtorina, & Shoimah, Siti Nur. (2016). Urgensi Pencatatan Perkawinan (Perspektif Utilities). Rechtidee, 11(2):166-181. https://doi.org/10.21107/ri.v11i2.2428.
Syarifuddin, Amir. (2006). Hukum Perkawinan Islam di Indonesia antara Fiqh Munakahat dan Undang-undang Perkawinan. Prenada Media.
Thalib, Sayuti. (1986). Hukum Kekeluargaan Indonesia. UI Press.
Yanggo, Huzaimah Tahido. (2007). Perkawinan yang tidak dicatat pemerintah: Pandangan Islam. GT2 & GG Pas
Zein, Satria Effendi M. (2004). Problematika Hukum Keluarga Islam Kontemporer. Prenada Media.
Zuhdi, Masyfuk. (1996). Nikah di bawah tangan dan Status Anaknya Menurut Hukum Islam dan Hukum Positif dalam Mimbar Hukum. Pustaka Akbar.
DOI: https://doi.org/10.24815/jr.v6i3.33960
Article Metrics
Abstract view : 0 timesPDF - 0 times
Refbacks
- There are currently no refbacks.

This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.
__________________________________________________________
Riwayat: Educatioanl Journal of History and Humanities
Published: Departemen of History Education, Faculty of Teacher Training and Education, Universitas Syiah Kuala, Provinsi Aceh. Indonesia
Situs web: https://jurnal.usk.ac.id/riwayat
Email: riwayat@usk.ac.id
Karya ini dilisensikan di bawah Lisensi Internasional Creative Commons Atribusi-BerbagiSerupa 4.0.