Peran Keturunan Arab Papua dalam Mengembangkan Pendidikan Islam di Kabupaten Fakfak
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis peran budaya keturunan Arab Papua dalam pengembangan pendidikan Islam di Kabupaten Fakfak; dan menganalisis bagaimana faktor pendukung dan penghambat budaya keturunan Arab Papua dalam pengembangan pendidikan Islam di Fakfak.
Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif, logis-fenomena. Teknik pengumpulan data meliputi observasi semi-partisipan, wawancara semi-terstruktur, dan dokumentasi. Analisis data menggunakan model interaktif Miles Huberman dan Saldana dengan langkah-langkah berikut: pengumpulan data, kondensasi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Validitas data diuji menggunakan triangulasi dan pengecekan anggota. Triangulasi tersebut meliputi triangulasi sumber dan triangulasi metode.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1) Budaya Arab Papua di Fakfak berhasil mengembangkan pendidikan Islam inklusif yang selaras dengan budaya lokal. Nilai-nilai Islam terintegrasi dengan tradisi Papua, seperti "Satu Tungku, Tiga Batu." Keterlibatan keluarga, kelompok belajar perempuan, dan kelompok pemuda memperkuat dakwah yang membumi. Sinergi antara tokoh agama dan adat menciptakan lingkungan belajar yang damai dan multikultural. Fakfak menjadi contoh keberhasilan integrasi Islam dan budaya lokal yang harmonis. 2) Budaya Arab Papua di Fakfak mendukung pendidikan Islam dengan memadukan nilai-nilai tradisional dengan ajaran Islam. Keterlibatan masyarakat, tokoh masyarakat, dan lembaga berbasis budaya memperkuat karakter religius sekaligus mengatasi tantangan seperti pengaruh budaya digital terhadap minat kaum muda, terbatasnya akses pendidikan di daerah terpencil, serta kendala ekonomi keluarga dan sumber daya manusia lokal. Langkah ini bertujuan untuk memastikan pertumbuhan pendidikan Islam yang merata dan berkelanjutan di Fakfak. Dampak budaya positif ini dipupuk melalui pendekatan santun dan berlandaskan kearifan lokal yang memadukan nilai-nilai Islam dengan adat istiadat Papua, seperti tradisi "Satu Tungku, Tiga Batu", dalam suasana yang harmonis. Masyarakat dan pemuda secara aktif berkontribusi dalam dakwah dan pendidikan, yang mencerminkan semangat Islam yang toleran dan universal
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Abaza, Mona. (1994). Indonesian Students in Cairo: Islamic Education and the
Abdurrahman Wahid. (2006). Islamku, Islam Anda, Islam Kita. Jakarta: Wahid Institute.
Abraham Maslow. (1943). A Theory of Human Motivation. Psychological Review, 50(4), 370–396.
Alatas, Syed Hussein. (1977). The Myth of the Lazy Native: A Study of the Image of the Malays, Filipinos, and Javanese. London: Routledge.
Albert Bandura. (1977). Social Learning Theory. New York: Prentice-Hall. Everett M. Rogers. (
Ali Yafie. (1994). Menggagas Fiqih Sosial. Jakarta: Mizan.
Ali, Muhammad. (2020). Islamic Education in Indonesia: Historical and Contemporary Contributions of Arab Descendants. Jakarta: Pustaka Nasional.
Alwi, Hassan. (2018). Dinamika Budaya dan Identitas Keturunan Arab di Indonesia. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.
Amartya Sen. (1999). Development as Freedom. New York: Alfred A. Knopf.
Amina Wadud. (1999). Qur’an and Woman: Rereading the Sacred Text from a Woman’s Perspective. Oxford University Press.
Anwar, M. Kompetensi Guru Pendidikan Agama Islam. Bandung: Alfabeta. 2016.
Arifin, Z. Manajemen Pembelajaran Pendidikan Agama Islam. Jakarta: Bumi Aksara. 2012.
Azra, Azyumardi. (2006). The Origins of Islamic Reformism in Southeast Asia. Honolulu: University of Hawaii Press.
Azyumardi Azra. (2002). Pendidikan Islam: Tradisi dan Modernisasi di Tengah Tantangan Milenium III. Jakarta: Kencana.
Bilal Philips. (2002). The Fundamentals of Tawheed. Riyadh: IIPH.
Clifford Geertz. (1960). The Religion of Java. Glencoe: The Free Press.
Cunningsworth, A. (2006). Evaluation in Language Education. London: Oxford University Press.
Debate on Islam and Modernity. Cairo: American University in Cairo Press.
Everett M. Rogers. (2003). Diffusion of Innovations. 5th ed. New York: Free Press.
Fatima Mernissi. (1991). The Veil and the Male Elite: A Feminist Interpretation of Women’s Rights in Islam. Perseus Books.
Geertz, Clifford. (1993). The Interpretation of Cultures. New York: Basic Books.
H.M. Sudiyono, Ilmu Pendidikan Islam Jilid 1, Jakarta : RinekaCipta, 2009.
Hasan, Noorhaidi. (2008). Faith and the State: A History of Islamic Philanthropy in Indonesia. Jakarta: Mizan.
Huda, M. (2012). Pendidikan Agama Islam: Pendekatan Kontekstual dan Konstruktivisme. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
James A. Banks. (2002). An Introduction to Multicultural Education. Boston: Allyn and Bacon.
Jean Baudrillard. (1994). Simulacra and Simulation. University of Michigan Press.
John Hick. (2004). An Interpretation of Religion: Human Responses to the Transcendent. Yale University Press.
Kahn, Jonathan. (2008). Islam in Southeast Asia: An Interpretive History. Jakarta: Mizan.
Ki Hajar Dewantara. (1935). Pendidikan. Yogyakarta: Majelis Luhur Taman Siswa.
Koentjaraningrat. (1985). Pengantar Ilmu Antropologi. Jakarta: Aksara Baru.
Kohlberg, L. Essays on Moral Development: (The Philosophy of Moral
Lexy J. Moleong, Metodelogi Penelitian Kualitatif. Bandung: Remaja Rosdakarya 2015.
Matthew B. Miles, A. Michael Huberman, dan Johnny Saldana, Qualitative Data Analysis: A Method Sourcebook (3rd ed), California: Sage Publication, 2014.
Max Weber. (1947). The Theory of Social and Economic Organization. New York: Free Press.
Milton J. Bennett. (1993). Basic Concepts of Intercultural Communication: Selected Readings. Yarmouth: Intercultural Press.
Muhyidin, H. Kompetensi Guru PAI dan Tantangan Pendidikan Islam. Yogyakarta: Lkis. 2017.
Mulyasa, E. Manajemen Pembelajaran Pendidikan Agama Islam. Remaja Rosdakarya 2017.
Mulyasa, E. Pengembangan dan Implementasi Kurikulum 2013. Bandung: Remaja Rosdakarya. 2013.
Musdah Mulia. (2005). Islam dan Inspirasi Kesetaraan Gender. Jakarta: Gramedia.
Narvaez, D. Neurobiology and the Development of Human Morality: Evolution, Culture, and Wisdom. New York: W.W. Norton & Company. 2010.
Nasution, S. Beberapa Aspek Pembelajaran yang Efektif. Jakarta: Bumi Aksara. 2010.
Nasution, S. Berpikir dan Belajar Secara Kreatif dan Kritis. Jakarta: Bumi Aksara. 2010
Neil Postman. (1985). Amusing Ourselves to Death: Public Discourse in the Age of Show Business. Viking Penguin.
Noer, Deliar. (1978). The Modernist Muslim Movement in Indonesia, 1900-1942. Singapore: Oxford University Press.
Noer, Deliar. (1978). The Modernist Muslim Movement in Indonesia, 1900-1942. Singapore: Oxford University Press.
Nurcholish Madjid. (1992). Islam, Kemodernan dan Keindonesiaan. Bandung: Mizan.
Paulo Freire. (1970). Pedagogy of the Oppressed. New York: Continuum.
Peter L. Berger & Thomas Luckmann. (1966). The Social Construction of Reality. New York: Anchor Books.
Piaget, J. (2001). The Psychology of Intelligence. London: Routledge.
Piaget, J. Science of Education and the Psychology of the Child. Viking Press 1970.
Pierre Bourdieu. (1977). Cultural Reproduction and Social Reproduction. In Power and Ideology in Education, ed. J. Karabel and A. H. Halsey.
Rahardjo, S. (2013). Pendidikan Karakter dalam Perspektif Islam. Jakarta: Prenadamedia Group
Rahim, Abdul. (2015). Sociology of Religion in Papua: Religion, Culture, and Social Change. Jayapura: Papua University Press
Ramayulis, Ilmu Pendidikan Islam, Jakarta: Kalam Mulia, 2002.
Robert Chambers. (1995). Whose Reality Counts? Putting the First Last. London: Intermediate Technology Publications.
Saleh, Zainuddin. (2019). Islam dan Pluralitas di Papua: Sebuah Kajian Sosiologis. Jayapura: Papua Research Institute.
Salim, S. Pendidikan Agama Islam: Teori dan Praktik Pembelajaran. Jakarta: Kencana. 2018.
Setiawan, Bambang. (2021). Multikulturalisme di Tanah Papua. Surabaya: Airlangga University Press.
Setiawan, Bambang. (2021). Multikulturalisme di Tanah Papua. Surabaya: Airlangga University Press
Setiawan, Bambang. (2021). Multikulturalisme di Tanah Papua. Surabaya: Airlangga University Press.
Sherrod, L. R., Flanagan, C., & Youniss, J. (2002). “Dimensions of Citizenship and Opportunities for Youth Development”. Applied Developmental Science, 6(4), 264–272.
Shulman, L. S "The Wisdom of Practice: Essays on Teaching, Learning, and Learning to Teach" Jossey-Bass 2015.
Slameto, Belajar dan Fkator-Faktor yang Mempengaruhinya, Jakarta: PT Rineka Cipta, 2003.Slameto. (2010). Belajar dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta: Rineka Cipta.
Slameto. (2010). Belajar dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta: Rineka Cipta.
Sofyan, M. Inovasi Pendidikan Agama Islam. Malang: UM Press. 2020.
Spencer, L. M., & Spencer, S. M. Competence at Work: Models for Superior Performance. 1993.
Steenbrink, Karel A. (1994). Pesantren, Madrasah, Sekolah: Pendidikan Islam dalam Kurun Modern. Jakarta: LP3ES.
Sugiono, Memahami Penelitian Kualitatif, Bandung: Alfabeta, 2014.
Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan , Bandung: Alfabeta , 2010
Suparlan, Parsudi. (1999). Orang Papua: Antropologi Sosial Budaya. Jakarta: Yayasan Obor Indonesia.
Suyanto, S. (2011). Pendidikan Agama Islam: Teori dan Praktek. Jakarta: Kencana.
Syaiful, J. (2015). Teori Pembelajaran Pendidikan Agama Islam. Bandung: Alfabeta.
Syed Muhammad Naquib Al-Attas. (1991). The Concept of Education in Islam. Kuala Lumpur: ISTAC.
Tariq Modood. (2007). Multiculturalism: A Civic Idea. Cambridge: Polity Press.
Thomas Lickona. (1991). Educating for Character: How Our Schools Can Teach Respect and Responsibility. New York: Bantam Books.
Tilaar, H.A.R. (2004). Manifesto Pendidikan Nasional. Jakarta: Kompas.
Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen
Vygotsky, L.S. (1978). Mind in Society: The Development of Higher Psychological Processes. Cambridge: Harvard University Press.
Wekke, Ismail Fahmi Arrauf. (2018). Pendidikan Islam di Indonesia: Tradisi dan Modernitas. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.
Will Kymlicka. (1995). Multicultural Citizenship: A Liberal Theory of Minority Rights. Oxford University Press.
Zarkasyi, H.A. (2011). Pendidikan Islam dalam Arus Globalisasi. Gontor: ISID Pres
Zulkifli Hasan. (2020). “Dakwah Digital: Strategi Komunikasi Islam di Era Teknologi”. Jurnal Komunikasi Islam, 10(2), 210–225
DOI: https://doi.org/10.24815/jr.v8i4.49110
Article Metrics
Abstract view : 34 timesPDF - 24 times
Refbacks
- There are currently no refbacks.

This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.
__________________________________________________________
Riwayat: Educatioanl Journal of History and Humanities
Published: Departemen of History Education, Faculty of Teacher Training and Education, Universitas Syiah Kuala, Provinsi Aceh. Indonesia
Situs web: https://jurnal.usk.ac.id/riwayat
Email: riwayat@usk.ac.id

Karya ini dilisensikan di bawah Lisensi Internasional Creative Commons Atribusi-BerbagiSerupa 4.0.
Riwayat: Educational Journal of History and Humanities