Family Functioning dan Self-Disclosure pada Remaja dengan Orang Tua Tunggal
Abstract
Orang tua tunggal memiliki peran ganda yang berpengaruh terhadap interaksi dan komunikasi antar anggota keluarga. Interaksi dan komunikasi yang tidak terjalin dengan baik di dalam keluarga akan mengakibatkan terjadinya penurunan kepercayaan dan kedekatan remaja terhadap orang tua tunggal, yang berakibat pada keterbukaan diri (self-disclosure). Kurangnya keterbukaan remaja akan berdampak dan mengarah ke perilaku bermasalah. Salah satu yang dapat dilakukan untuk meningkatkan self-disclosure pada remaja, yaitu dengan menciptakan family functioning yang efektif. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara family functioning dan self-disclosure pada remaja dengan orang tua tunggal. Sebanyak 80 remaja dengan orang tua tunggal di Banda Aceh terlibat dalam penelitian yang dipilih dengan menggunakan teknik purposive sampling. Pengambilan data menggunakan alat ukur Family Assessment Device dan Revised Self-Disclosure Scale. Hasil analisis korelasi menunjukkan family functioning berhubungan dengan self-disclosure, teutama pada dimensi intent to disclose (p=0.009, r=-0,289) dan positive-negative nature of disclosure (p=0,001, r=-0,365). Akan tetapi, family functioning tidak menunjukkan hubungan dengan amount of disclosure (p=0.086, r=0.193), general depth-control of disclosure (p=0,481, r=-0,080) dan honesty-accuracy of disclosure (p=0,249, r=-0,130).
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Ahrons, C. R., & Tanner, J. L. (2003). Adult children and their father: relationship change 20 years after parental divorce. Family Relations , 52(4), 340-351.
Austrian, S. G. (2002). Developmental Theories through the Life Cycle (2nd ed.). Columbia University Press.
Asriningtyas, R.D. (2015). Keterbukaan diri remaja pada orang tua yang bercerai. (Skripsi, Universitas Negeri Yogyakarta, 2015).
Clark, A. F., Barrett, L., & Kolvin, I. (2000). Inner city disadvantage and family functioning. European Child & Adolescent Psychiatry, 9(2), 77-83. https://doi.org/10.1007/s007870050001
Crouter, A. C., Bumpus, M. F., Davis, K. D., & McHale, S. M. (2005). How do parents learn about adolescents’ experiences? implications for parental knowledge and adolescent risky behavior. Child Development, 76(4), 869–882. https://doi:10.1111/j.1467-8624.2005.00883.x
Demuth, S., & Brown, S. L. (2004). Family structure, family processes, and adolescent delinquency: the significance of parental absence versus parental gender. Journal of Research in Crime and Delinquency, 41(1), 58-81. https://doi.org/10.1177/0022427803256236
Devito, J. A. (1997). Komunikasi antarmanusia. Professional Books.
Finkenauer, C., Frijns, T., Engels, R. C. M. E., & Kerkhof, P. (2005). Perceiving concealment in relationships between parents and adolescents: Links with parental behavior. Personal Relationships, 12(3), 387–406
Frijns, T., Finkenauer, C., Vermulst, A. A., & Engels, R. C. M. (2005). Keeping secrets from parents: Longitudinal associations of secrecy in adolescence. Journal of Youth and Adolescence, 34(2), 137-148.
Frizona, Y. (2016, Oktober 18). Tiga hal fatal dilakukan orangtua membuat remaja jadi pembangkang. https://lifestyle.okezone.com/read/2016/10/18/196/1518052/3-hal-fataldilakukan-orangtua-membuat-remaja-jadi-pembangkang
Greene, K., Derlega, V. J., & Mathews, A. (2006). Self-disclosure in personal relationships. in a. l. vangelisti & d. perlman (eds.), the cambridge 68 handbook of personal relationships (pp. 409–427). Cambridge University Press. https://doi.org/10.1017/CBO9780511606632.023
Hawari, D. (1997). Alquran ilmu kedokteran jiwa dan kesehatan mental. Dana Bhakti Yasa.
Hornberger, L. B., Zabriskie, R. B., & Freeman, P. (2010). Contributions of family leisure to family functioning among single-parent families. Leisure Sciences, 32(2), 143-161. https://doi.org/10.1080/01490400903547153
Hurlock, E. B. (2003). Psikologi perkembangan suatu pendekatan sepanjang rentang kehidupan. Erlangga.
Juliyanti, N., & Siswati. (2014). Hubungan antara keberfungsian keluarga dengan pengungkapan diri remaja terhadap orangtua pada siswa SMA Krista Mitra Semarang. Jurnal Empati, 3(4), 422-431.
Keijsers, L., & Laird, R. D. (2010). Introduction to special issue: Careful conversations: Adolescents managing their parents' access to information. Journal of Adolescence, 33(2), 255–259. https://doi.org/10.1016/j.adolescence.2009.10.009
Marshall, S. K., Tilton-Weaver, L. C., & Bosdet, L. (2005). Information management: Considering adolescents' regulation of parental knowledge. Journal of Adolescence, 28(5), 633–647. https://doi.org/10.1016/j.adolescence.2005.08.008
McLanahan, S., & Booth, K. (1989). Mother-only families: Problems, prospects, and politics. Journal of Marriage and the Family, 51(3), 557–580. https://doi.org/10.2307/352157
Monks, F.J., Knoers, A.M.P., & Haditono, S.R. (2002). Psikologi perkembangan: Pengantar dalam berbagai bagiannya. Gadjah Mada University Press.
Petronio, S. (2002). Boundaries of privacy dialectics of disclosure, SUNY series in communication studies. State University of New York Press.
Putri, N. I, M., & Widodo, P. B. (2013). Hubungan antara dukungan sosial teman sebaya dengan pengungkapan diri pada siswa VII SMP negeri 01. Jurnal Empati, 2(3), 1-10.
Ryan, C. E., Epstein, N. B., Keitner, G. I., Miller, I. W., & Bishop. D. S. (2005). Evaluating and treating families: The McMaster approach. Routledge.
Smetana, J. G., Metxger, A., Gettman, D. C., & Campione-Barr, N. (2006). Disclosure and secrecy in adolescent-parent relationship. Journal Child Development, 77(1), 201-217. https://doi.org/10.1111/j.1467- 8624.2006.00865.x
Smith, K. M., Taylor, S., Hill, B., & Zabriskie, R. B. (2004). Family functioning and leisure in single-parent families. Abstracts from the 2004 Leisure Research Symposium. Ashburn, VA: National Recreation and Parks Association.
Stattin, H., & Kerr, M. (2000). Parental monitoring: A reinterpretation. Child Development, 71(4), 1072–1085. https://doi.org/10.1111/1467-8624.00210
Supratiknya, A. (1995). Tinjauan psikologi komunikasi antar pribadi. Kanisius
Tauriqurrahman, Cahyono, H., & Akbar, M. (2015). Pengaruh Perceraian Orang Tua terhadap Kenakalan Remaja di Kota Banjarmasin. Pusat Penelitian dan Penerbitan IAIN Antasari.
Tilton-Weaver, L. C., & Marshall, S. K. (2008), Adolescents agency in information management. What Can Parants Do, 3(7), 11-41.
Tilton-Weaver, L., Kerr, M., Pakalniskeine, V., Tokic, A., Salihovic, S., & Stattin, H. (2010). Open up or close down: How do parental reactions affect youth information management. Journal of Adolescence, 33(2), 333–346. https://doi.org/10.1016/j.adolescence.2009.07.011
Wheeless, L. R., & Grotz, J. (1976). Conceptualization and measurement of reported self disclosure. Human communication Research, 2(4), 338-346. https://doi.org/10.1111/j.1468-2958.1976.tb00494.x
Yusuf, S. (2012). Psikologi perkembangan anak & remaja. PT Remaja Rosdakarya
Yeung, J. W. K., & Chan, Y. (2010). Family functioning of Chinese families in an impoverished neighborhood in Hong Kong. Psychological Reports, 107(3), 740-748. https://doi.org/10.2466/02.13.21.PR0.107.6.740-748.
DOI: https://doi.org/10.24815/s-jpu.v6i1.28710
Article Metrics
Abstract view : 0 timesPDF - 0 times
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2023 Seurune : Jurnal Psikologi Unsyiah
Seurune: Jurnal Psikologi Unsyiah published by Program Studi Psikologi Fakultas Kedokteran Universitas Syiah Kuala is licensed under a Lisensi Creative Commons Atribusi-Berbagi Serupa 4.0 Internasional. Based on a work at http://jurnal.usk.ac.id/seurune.