PENGARUH DUKUNGAN SOSIAL TEMAN SEBAYA TERHADAP RESILIENSI REMAJA DI SMA BANDA ACEH
Abstract
Abstract: The research raises the issue of how peers social support affect resilience capabilities in teenagers. The purpose of this study was to describe students peer social support and their resilience as well as to analyze the effect of peer social support to teenagers resiliency in high school of Banda Aceh. The population in this study was 1128 students. The sample in this study was 295. The research method is descriptive with quantitative approach. Data collection techniques using questionnaires with the scale of four. The data analysis technique is the linear regression. The research result shows that the majority of students rank their peer social support at a very high category and the majority have resilience capacity in the high category. Results of linear regression analysis showed that F statistic (42.170) greater than F table (3.89) with the significance level of 0.000. Thus the null hypothesis was rejected. The index determination for the correlation between peer social support and resilience was 0.126 or 12.6 %. Thus the research concluded the higher the social support of peers, the better the ability of adolescent resilience.
Keywords: Social Support Peers, Resilience, Teens
Abstrak: Penelitian ini mengangkat masalah kemampuan resiliensi remaja yang dipengaruhi oleh dukungan sosial teman sebaya. Hubungan yang baik dengan teman sebaya akan memberi kontribusi positif terhadap peningkatan kemampuan resiliensi remaja. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis pengaruh dukungan sosial teman sebaya terhadap resiliensi remaja di SMA Banda Aceh. Populasi dalam penelitian ini adalah 1128 siswa dengan sampel 295. Metode penelitian deskriptif dengan pendekatan kuantitatif dan Teknik pengumpulan data menggunakan kuesioner/angket berskala empat. Data dianalisis menggunakan regresi linier. Hasil penelitian menggambarkan bahwa sebagian besar dukungan sosial teman sebaya berada pada kategori sangat tinggi dan sebagian besar kapasitas resiliensi remaja berada pada kategori tinggi. Hasil analisis regresi linier menunjukkan bahwa F hitung 42,170 dan lebih besar dari F tabel yaitu 3,89 dan dengan angka signifikansi sebesar 0,000 dengan ketentuan jika nilai sig ˂ 0,05 artinya hipotesis dalam penelitian ini diterima, dengan besaran sebesar 0,126 atau 12,6%. Dengan demikian semakin tinggi dukungan sosial teman sebaya maka akan semakin baik kemampuan resiliensi remaja.
Kata Kunci: Dukungan Sosial Teman Sebaya, Resiliensi, Remaja
Full Text:
PDFReferences
Ali, M & Asrori, M. 2004 Psikologi Remaja Perkembangan Peserta Didik. Jakarta: Penerbit PT Bumi Aksara.
Aziz, M. (2015). Perilaku Sosial Anak Remaja Korban Broken Home Dalam Berbagai Perspektif (suatu penelitian di SMPN 18 Kota Banda Aceh). Jurnal Al-Ijtimaiyyah, 1(1).
Bakri. 2015. 7000 Warga Aceh Pecandu Narkoba. http://aceh.tribunnews.com/2015/03/04/7000 warga aceh pecandu narkoba serambi Indonesia. Diakses tanggal 28 Januari 2016.
Damon, W. 1998. Handbook of Child Psychology Fifth Edition Volume. New Jersay: Prentice Hall International Editions.
Erhamwati. 2015. Konseling Sebaya Alternatif Kreatif Layanan Bimbingan dan Konseling di Sekolah. Yogyakarta: Penerbit Media Akademi.
Gottlieb, B.H. 1983. Social Support Strategies. Gudalines Fo Mental Practice. Beverly Hills. California: Sage Publication Inc London.
Handayani, D., & Wahyuni. 2012. Hubungan Dukungan Keluarga Dengan Kepatuhan Lansia Dalam Mengikuti Posyandu Lansia Di Posyandu Lansia Jetis Desa Krajan Kecamatan Weru Kabupaten
Sukoharjo. Jurnal STIKES. Volume 9. Hal 49-50.
Karina, C. (2014). Resiliensi remaja yang memiliki orang tua bercerai. Jurnal online psikologi, 2(1).
Niven. 2002. Psikologi Kesehatan Pengantar untuk Perawat dan Profesional Kesehatan Lain. Alih Bahasa Agung Waluyo Edisi 2. Jakarta: Penerbit EGC.
Peavy, S.H. et al. 1999. Enviromental Engineering. Mc Graw Hill Inc. New York.
Reivich, K & Shatte, R. 2002. The Resilience Factor 7 Skill For Overcoming Lite’s Inevitable Obstacles. New York: Rondom Hause. Inc.
Santrock, J.W. 2003. Adolescence Perkembangan Remaja. Jakarta: Penerbit Erlangga.
Sarafino, E.P. 1994. Health Psychology Biopsychososcial Interaction (2 nd). Tronton State Colleege. Penerbit PT Cakra Indah Pustaka.
Sarrason, I.G. 2001. Abnormal Psychology (10 ed). United States Of Amarica.
Teresa, D. 2006. Adventure Games For Learning And Storytelling. A Futuraleb Prototype Context Paper: Futura Report.
Tresna, I.G. 2011. Efektivitas Konseling Behavior dengan Teknik Desensitisas Sistematis untuk Mereduksi Kecemasan Menghadapi Ujian pada Siswa. Jurnal Edisi Khusus 1.Vol (55). Agustus 2011 90 ISSN 1412-565X.
Usman, I. (2013). Kepribadian, komunikasi, kelompok teman sebaya, iklim sekolah dan perilaku bullying. HUMANITAS: Indonesian Psychological Journal, 10(1), 49-60.
Wisdawati. 2013. Gambaran Kemampuan Resiliensi Pengguna NAPZA di Panti asuhan Rehabilitasi Rumah Geutanyoe dan Badan Narkotika Nasional Provinsi Aceh di Banda Aceh Tahun 2013. Banda Aceh: Penerbit ilmu Keperawatan Unsyiah.
DOI: https://doi.org/10.24815/suloh.v3i1.14151
Article Metrics
Abstract view : 0 timesPDF - 0 times
Refbacks
- There are currently no refbacks.
P-ISSN: 2407-5809
E-ISSN: 2714-5484
Diterbitkan Oleh:
Jurusan Bimbingan dan Konseling
Universitas Syiah Kuala