MODIFIKASI BUSANA PENGANTIN ADAT ACEH PESISIR DI KALANGAN PERIAS PENGANTIN
Abstract
Bentuk dan ciri khas busana pengantin Aceh Pesisir sudah sangat jauh terjadi perubahan sehingga tidak sesuai dengan bentuk yang sebenarnya serta syari’at yang berlaku di Aceh. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis model busana pengantin adat Aceh Pesisir, mengidentifikasi penyebab terjadinya perubahan pada busana pengantin adat Aceh Pesisirdan mengetahui tanggapan tokoh adat tentang modifikasi busana pengantin adat Aceh Pesisir. Penelitian merupakanstudi kasus dengan pendekatan kualitatif. Subjek penelitianterdiri dari
3 orang perias pengantin dan 2 orang tokoh adat. Pengumpulan data diperoleh melalui observasi, wawancaradan dokumentasi di 3 galeri rias pengantin yang ada di KotaBanda Aceh dan Aceh Besar. Hasil penelitian menunjukkanbahwa perubahan model busana pengantin adat Aceh Pesisir modifikasi pada galeri rias pengantin mengalami perubahan. Bentuk dasar baju pengantin wanita berupa baju kurung dengan penambahan kain panjang menjuntai ke lantai, memakain songket sampai ke kaki dan tidak menggunakan sileuweu meutunjong. Selanjutnya berbentuk gaun panjang atau kebaya panjang dengan bagian belakang panjang menjuntai ke lantai dengan ukuran pas badan. Perubahanwarna yang bervariasi sebagai pengembangan agar lebih banyak pilihan. Perubahan bahan yang awalnya sutra dan satin, berfariasi taffeta, renda dan brokat. Busana pengantin pria dimodifikasi pada bentuk baju menyerupai jas dan rompi serta model celana yang berbentuk lurus dan mengecil pada bagian kaki serta menggunakan karet pada bagian pinggang. Hiasan yang dimodifikasi berupa bordiran warna emas, aplikasi payet dan penggunaan renda tempel. Penyebabterjadinya modifikasi hadirnya perias pengantin baru yang tidak mengerti tentang busana adat Aceh Pesisir, permintaan pelanggan, minimnya ilmu pengetahuan tentang busana pengantin adat Aceh Pesisir, perkembangan zaman dan era globalisasi serta kreatifitas dari perias pengantin.Tanggapan tokoh adat terhadap modifikasi busana pengantin Aceh Pesisir, dalam hal modifikasi warna dan motif dianggap dapat menambah nilai keindahan dan menambah berbagai ragamhias yang ada di Aceh. Akan tetapi perubahan bentuk menjadi gaun dan kebaya panjang sudah melenceng dari ciri busana daerah Aceh. Modifikasi boleh saja dilakukan, namun tetap memperhatikan unsur-unsur dan tidak menghilangkan ciri pada busana pengantin adat Aceh Pesisir.
Full Text:
PDFReferences
Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. (1993). Pakaian Adat Tradisional Daerah Propinsi Daerah Istimewa Aceh.
Erni; Farihah; (2021). Pengembangan Media Vidio Tutorial pada Mata Kuliah Teknologi Menjahit dalam Mendukung Pembelajaran Dimasa Pandemi Covid-19. Jurnal Bosaparis, FT. Undiksha, 18(1), 121–131.
Fitriana, Fitriana; Mukhirah; Dewi, Rosmala; Pamela, P. (2021). Aplikasi Payet Sebagai Hiasan pada Modifikasi Busana Pengantin Wanita Aceh. Proceding Pendidikan Teknik Boga Busana Volume 15 No. 1, Universitas Negeri Yogyakarta, 1–11.
Fitriana, F., Dewi, R., Yulia, E., Rahmi, R., Fadhilah, F., & Phonna, S. M. (2022). The Development of The Traditional Wedding Dres of Pidie Regency, Aceh Province. https://doi.org/10.4108/eai.6-10- 2022.2325715
Mentari, Aprilia; Mukhirah, Mukhirah; Fitriana, F. (2017). Perubahan Hiasan Rambut Pengantin Aceh Besar.
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Kesejahteraan Keluarga FKIP Universitas Syiah Kuala, 2(4), 1–9. https://jim.usk.ac.id/pkk/article/view/ 9709
Rahmi; Dewi, Rosmala; Nurasiah; Fitriana; Azis, A. (2021).
International Journal of Multicultural and Multireligious Understanding Concept Analysis : Acehnese Ethnic Style Party Fashion Design. IJMMU, 8(10), 276–284.
Sulaiman, N. dan kawan-kawan; (1993).
Pakaian Adat Tradisional Daerah Propinsi Daerah Istimewa Aceh. In
Departemen Pendidikan dan Kebudayaan (Vol. 112).
Cut Ade Meriskha. 2016. Pemakaian busana Pengantin Aceh modifikasi di kecamatan Baiturrahman Kota Banda Aceh. Skripsi. Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Pendidikan Kesejahteraan Keluarga, Universitas Syiah Kuala, Aceh.
Hanum, Fauziah., dkk. 2014. Pakaian Adat Aceh. Banda Aceh : Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Aceh.
Notoadmodjo, S. 2010. Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta : Rineka Cipta.
Purnama, Nina A, Fikriah Noer, Fitriana. 2018. “Pengaruh Media Sosial Terhadap Busana Mahasiswa FKIP Unsyiah”. Jurnal IlmiahMahasiswaPendidikan Kesejahteraan Keluarga Volume 3 No 4. (Http://www.jim.unsyiah.ac.id/pkk/article/ view/11946)
Radhiah Safitri, Mukhirah, Novita, 2018. Minat Calon Pengantin Terhadap Warna Khas Busana Tradisional Aceh. Jurnal ilmiahmahasiswapendidikan
kesejahteraan keluarga Vol.3, No.3. (http:
//www.jim.unsyiah.ac.id/pkk/article/view/ 11935/pdf_1)
Sinaga, Putri Rahmadani, Rosmala Dewi, Fadhilah. 2022. Kreasi Tas Ulos Dalam Meningkatkan Minat Remaja Terhadap Tenunan Tradisional di Era Globalisasi. Jurnal Busana dan Budaya. Volume 2 No 1. https://jurnal.usk.ac.id/JBB/article/view
/28623
Wood, Cut Marlyn dan Ade Aprilia. 2012. Tata Rias Pengantin Aceh Tradisional dan Modifikasi. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.
Yunika Niken Wulandari, Marwiyah, Erna Setyowati. 2009. Peranan Juru Rias Pengantin Terhadap Pelestarian Tata Rias dan Busana Adat Solo Putri di Kabupaten Temanggung. Skripsi, Jurusan Teknologi Jasa dan Produksi. Fakultas Teknik Universitas Negeri Semarang. (Http://lib.unnes.ac.id)
DOI: https://doi.org/10.24815/jbb.v3i1.33715
Article Metrics
Abstract view : 0 timesPDF - 0 times
Refbacks
- There are currently no refbacks.
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.
Alamat Redaksi :
Program Studi Pendidikan Kesejahteraan Keluarga FKIP Universitas Syiah Kuala. Jln. Tgk Hasan Krueng Kalee Kopelma Darussalam, Kecamatan Syiah Kuala Banda Aceh 23111, Aceh, Indonesia.
E-mail : jbb_fkip@usk.ac.id
Website : https://jurnal.usk.ac.id/JBB