Studi Etnomedisin Tumbuhan Obat sebagai Upaya Pelestarian Kearifan Lokal di Dusun Selojeneng, Sumbergempol, Tulungagung
Abstract
Indonesia adalah negara mega biodiversitas yang punya banyak tumbuhan, salah satunya adalah tumbuhan obat. Sejak zaman dahulu, penggunaan tumbuh-tumbuhan yang berjebis obat dengan cara tradisonal sudah sangat dikenal oleh masyarakat dari berbagai etnis. Penelitian ini bertujuan untuk menginventarisasi keanekaragaman tanaman yang dikenali dan dimanfaatkan sebagai obat oleh masyarakat di Dusun Selojeneng, Desa Sumberdadi, Kec. Sumbergempol, Tulungagung. Penelitian dilaksanakan pada bulan Mei hingga September 2022. Teknik pengumpulan data adalah dengan wawancara, observasi, dan dokumentasi. Teknik pengambilan sampel adalah snowball sampling. Data yang diperoleh dianalisis secara deskriptif kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat 53 spesies tanaman obat, di antaranya yang sering digunakan adalah kunyit (Curcuma domestica) dan kencur (Kaempferia galanga). Bagian tumbuhan yang dimanfaatkan untuk obat terdiri dari biji, buah, bunga, batang, rimpang, umbi, akar, dan yang paling banyak adalah daun dengan persentase sebesar 52%. Pemanfaatanya dilakukan dengan berbagai cara antara lain ditumbuk atau dilembutkan, diperas, direndam, diolah menjadi makanan, digunakan secara langsung (tanpa proses pengolahan), dan sebagian besar dimanfaatkan dengan cara direbus dengan persentase sebesar 49%.
Keywords
Full Text:
PDF Online (Bahasa Indonesia)References
Adiyasa, M. R., & Meiyanti, M. (2021). Pemanfaatan obat tradisional di Indonesia: distribusi dan faktor demografis yang berpengaruh. Jurnal Biomedika Dan Kesehatan, 4(3), 130–138. https://doi.org/10.18051/jbiomedkes.2021.v4.130-138
Andriyono, R. I. (2019). Kaempferia galanga L. sebagai Anti-Inflamasi dan Analgetik. Jurnal Kesehatan, 10(3), 495. https://doi.org/10.26630/jk.v10i3.1458
Azis, A. (2019). Kunyit ( Curcuma domestica Val ) Sebagai Obat Antipiretik Abdul Azis Program Pendidikan Dokter Fakultas Kedokteran, Universitas Lampung. Jurnal Ilmu Kedokteran Dan Kesehatan, 6(2), 116–120.
Dewantari, R., & Lintang, M. L. (2018). Jenis Tumbuhan yang Digunakan sebagai Obat Tradisional Di Daerah Eks-Karesidenan Surakarta. Bioedukasi, 11(2), 118–123. http://dx.doi.org/10.20961/bioedukasi-uns.v11i2.19672
Elih Nurlaelih, E., Hendi Zenobia, Z., & Ratih Rizki Damaiyanti, D. (2022). Kajian Etnobotani Tanaman Pekarangan Desa Ngumpul Kabupaten Nganjuk. PLANTROPICA: Journal of Agricultural Science, 7(1), 1–7. https://doi.org/10.21776/ub.jpt.2022.007.1.1
Fadila, M. A., Ariyanti, N. S., & Walujo, E. B. (2020). Etnomedisin Tetumbuhan Obat Tradisional Suku Serawai di Seluma , Bengkulu. PENDIPA Journal of Science Education, 4(2), 79–84.
Fujiati, F., Irawanto, I., Juliati, S., & Erliyanti, E. (2022). Pemanfaatan Tanaman Herbal Sebagai Imunomodulator Dalam Rangka Meningkatkan Imunitas Bagi Lansia Di Panti Sosial Tresna Werdha Banjabaru. Jurnal Pengabdian Al-Ikhlas, 7(3). https://doi.org/10.31602/jpaiuniska.v7i3.6872
Kristiyanto, J. W. E. Mamosaey, M. D. (2020). Budaya Pengobatan Etnomedisin di Desa Porelea Kecamatan Pipikoro Kabupaten Sigi Sulawesi Tengah. 13(1), 1–15.
Lenaini, I. (2021). Teknik Pengambilan Sampel Purposive Dan Snowball Sampling. HISTORIS: Jurnal Kajian, Penelitian & Pengembangan Pendidikan Sejarah, 6(1), 33–39. http://journal.ummat.ac.id/index.php/historis
Oknarida, S., Husain, F., & Wicaksono, H. (2018). Kajian Etnomedisin Dan Pemanfaatan Tumbuhan Obat Oleh Penyembuh Lokal Pada Masyarakat Desa Colo Kecamatan Dawe Kabupaten Kudus. Solidarity: Journal of Education, Society and Culture, 7(2), 480–500.
Pambudi, A., Noriko, N., Swandari, R., Azura, P. R., Mesjid, K., Al, A., Sisingamangaraja, J., Baru, K., & Selatan, J. (2014). Identifikasi Bioaktif Golongan Flavonoid Tanaman Anting-Anting ( Acalypha indica L.) 1. 3, 178–187.
Rustandi, A. A., Harniati, & Kusnadi, D. (2020). Jurnal Inovasi Penelitian. Jurnal Inovasi Penelitian, 1(3), 599–597.
Sarno, S. (2019). Pemanfaatan Tanaman Obat (Biofarmaka) Sebagai Produk Unggulan Masyarakat Desa Depok Banjarnegara. Abdimas Unwahas, 4(2), 73–78. https://doi.org/10.31942/abd.v4i2.3007
Silalahi, M. (2021). Manfaat dan Bioaktivitas dari Manggis (Garcinia Mangostana L.). BIOEDUKASI (Jurnal Pendidikan Biologi), 12(1), 30. https://doi.org/10.24127/bioedukasi.v12i1.3752
Soleh, & Megantara, S. (2019). Karakteristik Morfologi Tanaman Kencu (Kaemperia galanga L.) dan aktivitas farmakologi. Farmaka, 17(2), 256–262.
Tan, A. Y., Syamsiah, & Hiola, S. F. (2022). Etnobotani Tumbuhan Obat Masyarakat Etnis Buton Alvina. Jurnal Biotek, 1827(2), 178–188.
Wildayati T, Lovadi I, & Linda R. (2016). Etnomedisin Penyakit Dalam pada Suku Dayak Tabun di Desa. Jurnal Protobiont, 4(3), 1–7.
Witjoro, A., Sulisetijono, & Setiowati, F. K. (2016). Pemanfaatan Tanaman Obat di Desa Kayukebek , Kecamatan. Natural, 3(4), 1–8.
Yuan Shan, C., & Iskandar, Y. (2018). Studi Kandungan Kimia dan Aktivitas Farmakologi Tanaman Kunyit (Curcuma longa L.). Farmaka, 16(2), 547–555.
DOI: https://doi.org/10.24815/jbe.v16i2.43270
Article Metrics
Abstract view : 0 timesPDF Online (Bahasa Indonesia) - 0 times
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Editorial Office
Department of Biology Education
Faculty of Teacher Training and Education
Universitas Syiah Kuala
Jalan Tgk. Hasan Krueng Kalee, Darussalam, Banda Aceh 23111
Email: jbioed@fkip.unsyiah.ac.id
Visit us for more informations:
Official Website | Facebook | Twitter
Jurnal Biologi Edukasi: Jurnal Ilmiah Pendidikan Biologi is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.