ULTRASTRUKTUR OOSIT KAMBING PASCA KRIOPRESERVASI DENGAN METODE VITRIFIKASI
Abstract
Tujuan penelitian adalah mengetahui ultrastruktur oosit pasca vitrifikasi menggunakan transmisi elektron mikroskop. Ovarium dikumpulkan dari rumah potong hewan dan oosit dikoleksi dengan cara aspirasi dari folikel menggunakan jarum ukuran 18 G. Setelah dilakukan klasifikasi kualitas oosit, maka oosit yang berkualitas A dimaturasi secara in vitro. Oosit hasil maturasi dipaparkan ke dalam larutan vitrifikasi yang
mengandung 30% EG + 0,5 M sukrosa dengan lama waktu paparan 3 menit, oosit dimasukkan ke dalam ministraw 0,25 cc (French straw),
kemudian dipaparkan pada uap nitrogen selama 10 detik dan dimasukkan dalam kontainer nitrogen cair. Setelah 3 minggu ministraw diambil dan dilakukan penghangatan (warming) di udara selama 10 detik, dimasukkan dalam waterbath suhu 35 C selama 30 detik. Isi ministraw dituangkan ke dalam cawan petri dan oosit dibilas dua kali dengan sukrosa 0,5 M. Selanjutnya dilakukan pengamatan ultrastruktur oosit dengan transmisi elektron mikroskop. Hasil penelitian menunjukkan oosit hasil vitrifikasi mempunyai zona pelusida yang abnormal (fraktur), mem bran plasma mengalami lisis, beberapa butir korteks mengalami degenerasi dan perpindahan butir korteks di ruang perivitelin. Kesimpulan dari penelitian ini adalah terdapat perubahan ultrastruktur pada oosit setelah vitrifikasi.
mengandung 30% EG + 0,5 M sukrosa dengan lama waktu paparan 3 menit, oosit dimasukkan ke dalam ministraw 0,25 cc (French straw),
kemudian dipaparkan pada uap nitrogen selama 10 detik dan dimasukkan dalam kontainer nitrogen cair. Setelah 3 minggu ministraw diambil dan dilakukan penghangatan (warming) di udara selama 10 detik, dimasukkan dalam waterbath suhu 35 C selama 30 detik. Isi ministraw dituangkan ke dalam cawan petri dan oosit dibilas dua kali dengan sukrosa 0,5 M. Selanjutnya dilakukan pengamatan ultrastruktur oosit dengan transmisi elektron mikroskop. Hasil penelitian menunjukkan oosit hasil vitrifikasi mempunyai zona pelusida yang abnormal (fraktur), mem bran plasma mengalami lisis, beberapa butir korteks mengalami degenerasi dan perpindahan butir korteks di ruang perivitelin. Kesimpulan dari penelitian ini adalah terdapat perubahan ultrastruktur pada oosit setelah vitrifikasi.
Full Text:
PDFDOI: https://doi.org/10.21157/j.ked.hewan.v7i2.915
Article Metrics
Abstract view : 0 timesPDF - 0 times
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Indexed by:
p-ISSN: 1978-225X | e-ISSN: 2502-5600 | Copyright© 2007-2021