PERAN KEDOKTERAN FORENSIK DALAM PENGUNGKAPAN KASUS PEMBUNUHAN SATU KELUARGA DI BANDA ACEH

Taufik Surya, Muhammad Hikmawan Priyanto

Abstract


Abstrak. Ilmu Kedokteran Forensik merupakan bagian dari ilmu kedokteran yang mencakup pemeriksaan forensik terhadap korban kekerasan baik hidup (forensik klinik) maupun korban meninggal (forensik patologi) dan laksana pemeriksaannya meliputi metoda investigasi, aspek medikolegal, maupun psikopatologi. Dalam upaya pembuktian adanya kekerasan  dibutuhkan suatu visum et repertum yang berisikan tentang laporan pemeriksaan forensik. Berikut laporan kasus dari tiga korban jenazah sebuah keluarga. Dari hasil pemeriksaan pada ketiga korban ditemukan luka terbuka di tubuh korban yang terletak pada ketiga leher korban dan luka memar yang terdapat pada masing-masing korban dengan jumlah dan lokasi berbeda. Luka terbuka didapatkan bervariasi baik letak maupun ukuran pada masing-masing korban, namun merupakan luka khas trauma tajam. Sebab kematian ketiga korban karena trauma mekanik akibat ruda paksa tajam dan pada salah satu korban juga terdapat trauma tumpul yang disebabkan pecahnya tulang tengkorak bagian kanan. Estimasi waktu kematian ketiga korban secara bersamaan 2-4 hari sebelum pemeriksaan dilakukan.

Kata Kunci: Peran kedokteran forensik, trauma mekanik, kematian.

 

Abstract . Forensic medicine is a part of medical science that includes forensic examination of victims of violence like life (clinical forensic) nor dead victims (forensic pathology) and its examination includes methods of investigation of medicolegal and psychopathology aspects. In attempt to prove that violence requires a visum et repertum containing the forensic examination report. The following is a case report of three bodies, the three victims are a family. From the results of the examination on the three victims were found open sores on the victim's body located on the third neck of the victim and bruises that are on each victim with the number and location of the various. Open wounds are found to vary both the location and size of each victim, but are typical of a sharp trauma injury. The cause the deaths of the three victims are due to mechanical trauma caused by sharp ruda and one of the victims is also due to blunt trauma that caused the rupture of the skull bone to the right. Estimated time of death of three victims simultaneously 2-4 days before the examination done.

Keywords: The role of forensic medicine,  mechanical trauma, death.


Keywords


Peran kedokteran forensik, trauma mekanik, kematian; The role of forensic medicine, mechanical trauma, death.

References


Daftar Pustaka

Satyo AC. Aspek Medikolegal pada Forensik Klinik. Majalah Kedokteran Nusantara. 2006: Volume 39, No.4.

Putri DFA., Kusuma SE. Kekerasan Tajam Pada Abdomen Yang MengakibatkanKematian. Perhimpunan Dokter Forensik Indonesia. 2017: I S B N 978-602-50127-0-9.

Anwar, R. Traumatologi Umum. 2017. Diakses di https://kupdf.com/download/traumatologi-umum_58f34117dc0d607f74da9861_pdf(pada Februari, 2017).

Ritonga, M. Penilaian Alur Luka Untuk Menentukan Penyebab Kematian. The Journal of Medical School, University of Sumatera Utara. 2013; Vol 45 (3)

Dahlan S. Traumatologi, Dalam: Ilmu Kedokteran Forensik Pedoman Bagi Dokter dan Penegak HukumSemarang: Balai Penerbit Universitas Diponegoro. 2004: 67-92.

Afandi D. Visum et Repertum Perlukaan:Aspek Medikolegal dan PenentuanDerajat Luka. Majalah Kedokteran Indonesia. 2010: Volum: 60, Nomor: 4.

Christensen AM, Passalacqua NV, Bartelink EJ. Forensic Anthropology. USA: Elsevier. 2014. p. 119-47

Amir A. Rangkaian Ilmu Kedokteran Forensik. Edisi Kedua. Bagian Ilmu Kedokteran Forensik dan Medikolegal Fakultas Kedokteran USU; Medan: 2007.

Poposka V,et al. Estimation of Time Since Death by Using Algorithm in Early Postmortem Period. Global Journal of Medical Research Interdisciplinary. 2013; Vol 13.

Idris, A.M.. Pedoman Ilmu Kedokteran Forensik. Jakarta: Binarupa Aksara. 2013.

Idries, A.M., Ilmu Kedokteran Forensik, Edisi pertama. Jakarta: PT. Binaputra Aksara.1989. p.69-82.

Dahlan S. Traumatologi, Dalam: Ilmu Kedokteran Forensik Pedoman Bagi Dokter dan Penegak Hukum Semarang: Balai Penerbit Universitas Diponegoro. 2004: 67-92.

Mutahal, Hariadi A. 2007. Ilmu Kedokteran Forensik dan Medikolegal. Edisi Ketiga Surabaya : Ilmu Kedokteran Forensik dan Medikolegal Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga.

Republik Indonesia. Undang-Undang No 1 Tahun 1946 Tentang Kitab Undang-undang Hukum Pidana.


Full Text: PDF

DOI: 10.24815/jks.v19i1.18051

Refbacks

  • There are currently no refbacks.