Karakteristik penyakit kulit pada anak di poliklinik kulit dan kelamin RSUP. Dr. M. Djamil Padang periode 2016-2018

Rina Gustia, Satya Wydya Yenny, Sigya Octari

Abstract


Abstrak. Latar belakang : Penyakit kulit menyebabkan morbiditas yang tinggi, termasuk pada anak. Prevalensi dermatosis pada anak berkisar 34-87,7% dengan pola yang sangat bervariasi dan dipengaruhi oleh banyak faktor. Dampak penyakit kulit ini dapat mempengaruhi kualitas hidup anak.

Metode : Penelitian retrospektif deskriptif  dengan  mengambil data dari rekam medis pasien anak dengan umur 1-18 tahun yang berobat ke Poliklinik Kulit dan Kelamin RSUP.Dr. M. Djamil Padang pada periode Januari 2016– Desember 2018. 

Hasil : Selama 3 tahun didapatkan 277 pasien baru, perempuan 123 (44,4%) dan laki - laki 154 (55,6%). Berdasarkan kelompok  penyakit yang terbanyak adalah dermatitis  (29, 9%), diikuti oleh infeksi jamur (16,9%), infestasi parasit (13, 4%),  infeksi virus (13, 3%), dan infeksi bakteri (6,9%).

Kesimpulan:  Penyakit kulit terbanyak terjadi pada anak laki – laki. Infeksi jamur merupakan penyakit kulit paling sering, diikuti oleh infestasi parasit. Infeksi jamur yang sering terjadi adalah pitiriasis versikolor, sedangkan infestasi parasit yang paling sering adalah skabies.             

 

Kata kunci: karakteristik penyakit kulit, anak, penelitian retrospektif

 

Abstrack. Background: Skin disease causes high morbidity, including in children. The prevalence of dermatosis in children ranges from 34 to 87.7% with a pattern that is varied and influenced by many factors. The impact of this skin disease can affect the quality of life of children

Method : A descriptive retrospective, which is taking data from the medical records of patients aged 1 - 18 years who seek treatment at Dermatology and Venereology outpatient clinic at RSUP. M. Djamil Padang in the period January 2016 - December 2018.

Result : During 3 years,there were 277 new patient which consist of 123 boy  (44.4%) and 154 girl (55.6%). Based on the group of diseases, dermatitis were the most common  disease (29,9%), followed by fungal infection (16.9%), parasit infestations (13,4%), viral infection (13,3%) and bacterial infection (6,9%). 

Conclusion : Most skin diseases occur in boys. Fungal infections were the most common skin diseases, followed by parasit infestations. The most common fungal infection is pityriasis versicolor, while the most frequent parasit infestation is scabies.

Keywords:characterization of skin diseases, children, retrospective study


Keywords


Abstrak Latar belakang : Penyakit kulit menyebabkan morbiditas yang tinggi, termasuk pada anak. Prevalensi dermatosis pada anak berkisar 34-87,7% dengan pola yang sangat bervariasi dan dipengaruhi oleh banyak faktor. Dampak penyakit kulit ini dapat mempen

References


Daftar pustaka

Accorsi S, Barnabas GA, Farese P, Padovese V, Terranova M,Racalbuto V, et al. Skin disorders and disease profile of poverty:analysis of medical records in Tigray. Northern ethiopia, 2005–2007. TRSTMH. 2009;103:469 –75.

Bhatia V. Extent and pattern of paediatric dermatoses in rural areas of central India. Indian J Dermatol Venereol Lepr. 1997;63:22-5.

Figueroa JI, Hawranek T, Abraha A, hay RJ. Prevalence of skin disease in school children in rural and urban communities in the Illubabor province, South-Western Ethiopia: a preliminery survey. JEADV. 1997;9:142–8

Departemen Kesehatan Republik Indonesia. Profil Kesehatan Indonesia 2008. Departemen Kesehatan Republik Indonesia. Jakarta.2009

Kementrian Kesehatan Republik Indonesia. Profil Kesehatan Indonesia 2010. Kementrian Kesehatan Republik Indonesia. Jakarta.2011

Departemen pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Republik Indonesia. Profil Anak Indonesia 2015.Kementrian pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Republik Indonesia. Jakarta.2015

Jean-Francois Stalder. Harper’sTextbook of Pediatric Dermatology (3rd ed). West sussex: Blackwell Publishing Ltd,2011; p 9 -93

Hurwitz S. An overview of dermatologic diagnosis. Clin PedDermatol. Philadelphia: WB Saunders Company; 1993.h.1–6

Kaniah P et al. Prevalence of paediatric dermatoses in age group of 5-14 years at a tertiary care center in Salem.J Evid Based Med,2017; 4(6):337-341

Julie S. Prendiville. Harper’sTextbook of Pediatric Dermatology (3rd ed). West sussex: Blackwell Publishing Ltd,2011;p792-799

Banerjee Sabyasachi. Clinical profile of pityriasis versicolor in a referral hospital of West Bengal. Journal of Pakistan Association of Dermatologists.2011; 21(4):248-252

Sheilajji M et al. Profil mikosis superfisialis pada pasien dermatologi anak. Berkala Ilmu Kesehatan Kulit dan Kelamin.2016;28(3)

Widaty S, Krisanti RI, Rihatmaja R, Miranda R, Marissa M, Arsy M et al. Development of “ Deskab” as an instrument to detect scabies for non-medical personnel in Indonesia. Dermatology report. 2019;11(1):8023

Sunil Dogra. Epidemiology of Skin Diseases in SchoolChildren: A Study from Northern India. Pediatric Dermatology. 2003;20:470-6

Eliska N, Thaha MA, Anwar C. Faktor resiko pada dermatitis atopic. Jurnal kedokteran dan kesehatan. 2015; 2(1):143-149

Carsten Flohr & Hywel C.G. Williams. Harper’sTextbook of Pediatric Dermatology. West sussex : Blackwell Publishing Ltd;2011;236-247


Full Text: PDF

DOI: 10.24815/jks.v20i3.18277

Refbacks

  • There are currently no refbacks.