Perbedaan uji diagnostik antigen, antibodi, RT-PCR dan tes cepat molekuler pada Coronavirus Disease 2019
Abstract
Coronavirus Disease 2019 (COVID-19) merupakan jenis penyakit baru yang teridentifikasi pada manusia. Virus penyebab COVID-19 ini dinamakan SARS-CoV-2. Angka mortalitas yang disebabkan oleh SARS-COV-2 (3,8%), hal ini lebih rendah dari angka mortalitas yang disebabkan oleh infeksi coronavirus sebelumnya, yaitu SARS-COV (10%) dan MERS-COV (37,1%). Namun, angka penularan dari SARS-COV-2 jauh lebih tinggi, yaitu 10 kali lipat bersifat lebih infeksius. Hal ini dapat dijadikan sebagai penjelasan penyebab dari mewabahnya virus yang terjadi secara mendadak. Infeksi SARS-COV-2 terjadi melalui droplets, kontak dengan cairan tubuh pasien yang terinfeksi, benda-benda yang terkontaminasi. COVID-19 dapat menimbulkan tanda dan gejala yang bervariasi. (WHO-2019-nCOV) Infeksi ini dapat menyebabkan gejala ISPA ringan hingga berat bahkan sampai terjadi Acute Respiratory Distress Syndrome (ARDS), sepsis dan syok septik. Dalam melakukan diagnosis diperlukannya pemeriksaan yang memiliki tingkat sensitifitas dan spesifisitas yang tinggi. Pemeriksaan penunjang yang dilakukan mencakup pemeriksaan radiologis, dan pemeriksaan laboratorium (uji antigen, antobodi, serologi dan molekuler). Dalam referat ini akan dibahas mengenai beberapa pemeriksaan diagnostik yang umum dilakukan saat ini, yaitu rapid test antigen, rapid test antibodi, ELISA, RT-PCR dan Tes Cepat Molekuler. Setiap pemeriksaan memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing. Namun pemeriksaan baku emas dalam mendiagnosis COVID-19 tetap menggunakan RT-PCR.
Keywords
References
Daftar Pustaka
Alsuliman T, Sulaiman R, Ismail S, Srour M, Alrstom A. COVID-19 paraclinical diagnostic tools: Updates and future trends. Curr Res Transl Med 2020;(2019):1–9.
Ahmed F, Zviedrite N, Uzicanin A. Effectiveness of workplace social distancing measures in reducing influenza transmission: a systematic review. BMC Public Health 2018;18(1):518.
Rosyanti L, Hadi I. Dampak Psikologis dalam Memberikan Perawatan dan Layanan Kesehatan Pasien COVID-19 pada Tenaga Profesional Kesehatan. Heal Inf J Penelit [Internet] 2020;12(1):107–30.
Guo Y-R, Cao Q-D, Hong Z-S, Tan Y-Y, Chen S-D, Jin H-J, et al. The origin, transmission and clinical therapies on coronavirus disease 2019 (COVID-19) outbreak – an update on the status. Mil Med Res 2020;7(1):11.
Burhan E, Isbaniah F, Susanto A, Yoga Y, Tjandra A, Sugiri T, et al. Pneumonia COVID-19 Diagnosis & Penatalaksanaan di Indonesia. Jakarta: Perhimpunan Dokter Paru Indonesia (PDPI); 2020.
Scohy A, Anantharajah A, Bodéus M, Kabamba-Mukadi B, Verroken A, Rodriguez-Villalobos H. Low performance of rapid antigen detection test as frontline testing for COVID-19 diagnosis. J Clin Virol 2020;129(May):104455.
John Hopkins Bloomberg School of Public Health. PCR Diagnostic Testing for SARS-CoV-2. Cent fo Heal Secur 2020;(17 April 2020):3–4.
Ahn D, Shin H, Kim M, Lee S, Kim H, Myoung J, et al. Current Status of Epidemiology, Diagnosis, Therapeutics, and Vaccines for Novel Coronavirus Disease 2019 (COVID-19). J Microbiololgy Biotechnol 2020;30(3):313–24.
European Center for Disease Prevention and Control (ECDC). An Overview of The Rapid Test Situation for COVID-19 Diagnosis in The EU / EEA. 1 April 2020. 2020;3.
Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19. Pedoman Penanganan Cepat medis dan Kesehatan Masyarakat COVID-19 di Indonesia. 2020;(Maret 2020):1–39.
World Health Organization. Laboratory Testing for Coronavirus Disease 2019 (COVID-19) in suspected Human Cases. 2020;1–10.
World Health Organization. Assessment of Risk Factor for Coronavirus Disease 2019 (COVID-19) in Health Workers: Protocol for A Case-Control Study. 2020;version 1.(26 May 2020):1–53.
World Health Organization. Saran `Penggunaan Tes Imunodiagnostik di Fasyankes (Point of Care) untuk COVID-19. 2020.
Udugama B, Kadhiresan P, Kozlowski HN, Malekjahani A, Osborne M, Li VYC, et al. Diagnosing COVID-19: The Disease and Tools for Detection. ACS Nano 2020;14(4):3822–35.
Ma H, Zeng W, He H, Zhao D, Yang Y, Jiang D, et al. COVID-19 diagnosis and study of serum SARS-CoV-2 specific IgA, IgM and IgG by chemiluminescence immunoanalysis. medRxiv 2020;2020.04.17.20064907.
Green K, Winter A, Dickinson R, Graziadio S, Wolff R, Mallett S, et al. What tests could potentially be used for the screening, diagnosis and monitoring of COVID-19 and what are their advantages and disadvantages? CEBM2020;13.
Chakraborty C, Sharma AR, Sharma G, Bhattacharya M, Lee SS. SARS-CoV-2 causing pneumonia-associated respiratory disorder (COVID-19): Diagnostic and proposed therapeutic options. Eur Rev Med Pharmacol Sci 2020;24(7):4016–26.
van Kasteren PB, van der Veer B, van den Brink S, Wijsman L, de Jonge J, van den Brandt A, et al. Comparison of seven commercial RT-PCR diagnostic kits for COVID-19. J Clin Virol 2020;128:104412.
Corman VM, Landt O, Kaiser M, Molenkamp R, Meijer A, Chu DKW, et al. Detection of 2019 novel coronavirus (2019-nCoV) by real-time RT-PCR. Eurosurveillance 2020;25(3).
PDS PatKLIn. Panduan Tatalaksana Pemeriksaan Tes Cepat Molekuler (TCM) dan Polymerase Chain Reaction (PCR) SARS-COV-2. Jakarta Selatan: PDS PatKLIn; 2020.
World Health Organization. Rapid Communication on The Role of The GeneXpert® Platform for Rapid Molecular Testing for SARS-CoV-2 in The WHO European Region. 2020;1-8. Geneva: WHO; 2020.
Bablishvili N, Tukvadze N, Avaliani Z, Blumberg HM, Kempker RR. Acomparison of the Xpert® MTB/RIF and GenoType®MTBDRplus assays in Georgia. Int J Tuberc Lung Dis 2015;19(6):676–8.
United Nations Children’s Fund. COVID-19 In Vitro Diagnostics Supply Assessment and Outlook Update July 2020. Unicef 2020;(July).
DOI: 10.24815/jks.v20i3.18719
Refbacks
- There are currently no refbacks.