ANALISIS GAYA BAHASA SINDIRAN DALAM SYAIR DIDONG JALU ARITA MUDE DAN BIAK CACAK

Rahmad Selisih Mara, Rajab Bahry

Abstract


ABSTRAK

 

Penelitian ini mengkaji mengenai gaya bahasa sindiran yang terdapat dalam syair didong jalu Arita Mude dan Biak Cacak. Ruang lingkup penelitian  ini adalah menentukan bagaiman gaya bahasa sindiran yang terdapat dalam syair didong jalu Arita Mude dan Biak Cacak serta menemukan gaya bahasa sindiran yang dominan didalam syair didong jalu  Arita Mude dan Baiak Cacak. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif.Teknik yang digunakan dalam penelitian ini adalah studi pustaka. Teknik analisis data penelitian ini mengunakan teknik analisis isi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa syair dalam didong jalu Ariita Mude dan Biak Cacak merupakan kritik terhadap latar blakang sosial klub dan cara bermasyrakat kedua klub. Gaya bahasa sindiran dalam sayair didong jalu Arita Mude dan Biak Cacak adalah ironi, sinisme, sarkasme, dan satire. Jumlah gaya bahasa sindiran yang ditemukan dalam syair didong jalu Arita Mude dan Biak Cacak adalah 43 data. Gaya bahasa sindiran yang dominan adalah sarkasme dengan kemunculan 14 kali kemunculan

Kata kunci: Gaya bahasa sindiran, syair didong, arita mude, biak cacak

 

ABSTRAK

 

This study examines the stylistic allusions contained in the poem Didong jalu Arita Mude and Biak Cacak. The scope of this study is to determine how the stylistic allusions contained in the poem Didong jalu Arita Mude and Biak Cacak and find the dominant language style satire in verse Didong jalu Arita Mude and baiak Cacak.The method used in this research is descriptive method. The technique used in this study is literature study. The data analysis technique of this research uses content analysis techniques. The results of the study show that the poetry in the past, Ariita Mude and Biak Cacak, is a criticism of the club's social background and the way of promoting the two clubs. The satirical language style in Sayair didong jalu Arita Mude and Biak Cacak is irony, cynicism, sarcasm, and satire. The number of allusive language styles found in the poems in the middle of Arita Mude and Biak Cacak is 43 data. The dominant satire is sarcasm with the appearance of 14 occurrences

Keywords: Satire, poem didong, arita mude, biak cacak

Full Text:

PDF

Article Metrics

Abstract view : 0 times
PDF - 0 times

Refbacks

  • There are currently no refbacks.




Jurnal Bahasa dan Sastra

ISSN 1693-962X  (print) | 2654-6582 (online)
Organized by Universitas Syiah Kuala 
Published by Jurusan Pendidikan Bahasa Indonesia Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Syiah Kuala
Website : http://jurnal.usk.ac.id/JLB
Email     : jimpbsi@fkip.usk.ac.id

Creative Commons License