ANALISIS BAHASA GURU DALAM PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA DI KELAS VIII MTSN II BANDA ACEH
Abstract
ABSTRAK
Tujuan penelitian ini adalah (1) mendesripsikan penggunaan kalimat deklaratif oleh guru dalam pembelajaran Bahasa Indonesia di kelas VIII MTsN II Banda Aceh, (2) mendeskripsikan penggunaan kalimat interogatif oleh guru dalam pembelajaran Bahasa Indonesia di kelas VIII MTsN II Banda Aceh, dan (3) mendeskripsikan penggunaan kalimat imperatif oleh guru dalam pembelajaran bahasa Indonesia di kelas VIII MTsN II Banda Aceh. Sumber data penelitian ini adalah bahasa guru dalam pembelajaran Bahasa Indonesia di MTsN II Banda Aceh. Metode yang digunakan adalah deskriptif kualitatif. Teknik yang digunakan dalarn pengurnpulan data adalah observasi (simak), teknik rekam (video), dan catatan lapangan. Analisis data dilakukan dengan langkah-langkah (1) menyeleksi data yang sudah ditranskripsikan dalam bentuk tulisan, (2) mengklasifikasi data berdasakan jenis kalirnat, dan (3) analisis data dengan mendeskripsikan jumlah penggunaan kalimat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa bahasa guru di MTsN II Banda Aceh menggunakan kalimat yang singkat, padat, dan jelas. Guru terkadang menggunakan kata tidak baku dan beberapa kata menggunakan bahasa Aceh dalam proses belajar mengajar. Kalimat yang paling banyak digunakan oleh guru yaitu kalimat deklaratif yang terdiri dari lima maksud, yaitu (1) untuk menyampaikan informasi faktual, (2) untuk menyatakan keputusan atau penilaian, (3) untuk menyatakan perjanjian, peringatan, atau nasihat, (4) untuk menyatakan ucapan selamat atas suatu keberhasilan atau ucapan prihatin dari suatu kemalangan, dan (5) untuk menyatakan penjelasan, perincian, atau keterangan pada seseorang. Kalimat interogatif yang digunakan terdiri dari enam jenis, yaitu (1) pertanyaan permintaan, (2) pertanyaan retorik, (3) pertanyaan mengarahkan atau menuntun, (4) pertanyaan menggali, (5) pertanyaan pengetahuan, dan (6) pertanyaan evaluasi. Jenis kalimat imperatif yang digunakan terdiri dari ernpat jenis, yaitu (1) kalimat perintah tegas, (2) kalimat perintah biasa, (3) kalimat perintah halus, dan (4) kalimat larangan biasa.
Kata Kunci: bahasa guru, deklaratif, interogatif, imperatif
ABSTRACT
The purpose of this study is (1) to describe the use of declarative sentences by teachers in learning Indonesian in Class VIII MTsN II Banda Aceh, (2) describe the use of interrogative sentences by teachers in learning Indonesian in Class VIII MTsN II Banda Aceh, and (3) describe the use of imperative sentences by teachers in learning Indonesian in Class VIII MTsN II Banda Aceh. The data source of this study is the language of the teacher in learning Indonesian in MTsN II Banda Aceh. The method used is decriptive qualitave. The techniques used in data colection are observation (see), record technique (video), and field notes. Data analysis is performed by steps (1) selecting data that has been transcribed in written form, (2) classifying data based on sentence type, and (3) data analysis by describing the number and use of sentences. The results showed that the language of teachers at MTsN II Banda Aceh used short sentences and were easily understood by students. besides that, the teacher also uses non-standard words and Acehnese language in learning. The declarative sentence is the sentence most often spoken by the teacher consists of five purposes, namely (1) to convey factual information, (2) to state a decision or judgment, (3) to state an agreement, warning, or advice, (4) to state congratulations on a success or concern about a misfortune, and (5) to state an explanation, detail, or statement to someone. The interrogative sentence used consists of six types, namely (1) inquiry questions, (2) rhetorical questions, (3) directing or guiding questions, (4) probing questions, (5) knowledge questions, and (6) evaluation questions. Types of imperative sentences that are used consist of four types, namely (1) strict command sentences, (2) regular command sentences, (3) fine command sentences, and (4) ordinary prohibited sentences.
Keywords: teacher's language, declarative, interrogative, imperative
Full Text:
PDF (Bahasa Indonesia)References
Alwi, H dkk. (2003). Tata bahasa baku bahasa Indonesia. Balai Pustaka.
Anwar, S. & Nirmala, A. A. (2021). Kalimat imperatif dalam akun Kemenkes_RI media sosial instagram dan implikasinya. Jurnal Bahasa Indonesia Prima (JBIP), 3(1), 101-107.
Arikunto, S. (2010). Manajemen penelitian. Rineka Cipta.
Fahmi, N., Mahmud, S.&Azwardi. (2018). Analisis kalimat imperatif yang digunakan guru dalam pembelajaran bahasa Indonesia di SMA Inshafuddin Banda Aceh. JIM Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, 3(3), 219-230.
Hasibuan&Moedjiono. (2008). Proses belajar mengajar. Remaja Rosdakaya.
Ibrahim, R dkk. (2003). Bahasa Indonesia untuk Perguruan Tinggi. GEUCI.
Idham, M. (2019). Konsep-konsep dasar pemerolehan bahasa. FKIP Unsyiah.
Lasmy. (2015). Analisis bahasa guru dalam pembelajaran bahasa Indonesia di MTsN Lam ujong kecamatan Krueng Barona Jaya Kabupaten Aceh Besar. Skripsi Universitas Syiah Kuala.
Moleong, L.J. (2012). Metode penelitian kualitatif. Remaja Rosdakarya.
Pandean, M. L. M. (2018). Kalimat tanya dalam bahasa Indonesia. Kajian Linguistik, 5(3), 75–88.
Rahardi, K. (2005). Pragmatik kesantunan imperatif bahasa Indonesia. Erlangga.
Shelanda, B. R. & Ermawati S. (2021). Analisis kalimat interogatif dalam talkshow mata najwa. J-LELC Journal of Language Education, Linguistics, and Culture, 1(3), 3-40.
DOI: https://doi.org/10.24815/jbs.v17i1.29967
Article Metrics
Abstract view : 0 timesPDF (Bahasa Indonesia) - 0 times
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Jurnal Bahasa dan Sastra
ISSN 1693-962X (print) | 2654-6582 (online)
Organized by Universitas Syiah Kuala
Published by Jurusan Pendidikan Bahasa Indonesia, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Syiah Kuala
Website : http://jurnal.usk.ac.id/JLB
Email : jimpbsi@fkip.usk.ac.id
