4. Haugh Unit Value, Yolk Index And Albumin Index Of Eggs In Farms, Distributors And Retails In Banda Aceh

Andi Novita; Alingga Savira Edi Putri; Azhari Azhari; Rastina Rastina; Muttaqien Bakri; Amiruddin Amiruddin; Fadli A Gani; M Daud AK

doi:10.21157/j.med.vet..v15i1.22189

4. Haugh Unit Value, Yolk Index And Albumin Index Of Eggs In Farms, Distributors And Retails In Banda Aceh

Andi Novita, Alingga Savira Edi Putri, Azhari Azhari, Rastina Rastina, Muttaqien Bakri, Amiruddin Amiruddin, Fadli A Gani, M Daud AK

Abstract

This study aims to determine the quality of eggs from Farm, distributors and retail stores. The sample used is 66 eggs with details taken randomly at the farm is 9 eggs, distributors is 27 eggs and retail stores is 30 eggs. The observed egg quality is the value of Haugh unit, Yolk Index and Albumin Index. The data obtained were analyzed descriptively. The results showed that the average Haugh value of egg units in farms, distributors and retail stores were 91, 72 and 7. The Yolk Index values for eggs in farms, distributors and retail stores were 0.45, 0.35. and 0.36. Meanwhile, the albumin index of eggs in farms, distributors and retail stores was 0.074, 0.050 and 0.046. Egg quality in farms, distributors and retail stores is in the category (grade) AA (HU value > 72) and A (HU value 60-72). Based on the results of this study, it can be concluded that the quality of eggs traded in Banda Aceh and its surroundings is very good (included in the AA and A grade categories).

Keywords

Eggs; Haugh unit; Yolk Index; Albumin Index

Full Text:

PDF

References

[SNI] Standar Nasional Indonesia. 2008. Telur Ayam Konsumsi. Badan Standarisasi Nasional, Jakarta.

Alfiyah, Y., K. Praseno dan S. M. Maridati. 2015. Indeks kuning telur (IKT) dan Haugh unit (HU) telur itik lokal dari beberapa tempat budidaya itik di Jawa. Buletin Anatomi dan Fisiologi, 23(2): 7-15.

Cornelia, A., I. K. Suada, dan M. D. Rudyanto. 2014. Perbedaan daya simpan telur ayam ras yang dicelupkan dan tanpa dicelupkan larutan kulit manggis. Indonesia Medicus Veterinus, 3(2):112-119.

Djaelani, M. A. 2016. Kualitas telur ayam ras (Gallus L.) setelah penyimpanan yang dilakukan pencelupan pada air mendidih dan air kapur sebelum penyimpanan. Buletin Anatomi dan Fisiologi, 24(1): 122-127.

Fajarwati, R., Sarmanu, C. A Nidom, S. P. Madyawati, I. Mustofa, M. Lamid. S. Hidanah, W. Pramita, T. Purnomo, dan M. Sukmanadi. 2020. Produksi dan kualitas telur itik alabio di Daerah Sentra Peternakan Desa Sungai Pandan, Kabupaten Hulu Sungai Utara, Kalimantan Selatan. Jurnal medik veteriner, 3(2): 246-250.

Fresli, J., Rita, W. dan Hidayah,N.(2019). Evaluasi kualitas telur itik talang benih

dengan jenis daun dan lama penyimpanan yang berbeda. Jurnal Ilmu dan Teknologi Peternakan Tropis, 6(3): 294-299.

Jazil, N., A. Hintono, dan S. Mulyani. 2013. Penurunan kualitas telur ayam ras dengan intensitas warna coklat kerabang berbeda selama penyimpanan. Jurnal Aplikasi Teknologi Pangan, 2(1): 43-47.

Kunaifi, M. A. M., M. Wirapartha, dan I. K. A. Wiyana. 2019. Pengaruh penyimpanan selama 14 hari pada suhu kamar terhadap kualitas eksternal dan internal telur itik di daerah Jimbaran. e-Journal Peternakan Tropika, 7(1): 77-88.

Nova, I., T. Kurtini, dan V. Wanniatie. 2014. Pengaruh lama penyimpanan terhadap kualitas internal telur ayam ras pada fase produksi pertama. Jurnal Ilmiah Peternakan Terpadu, 2(2): 16-21.

Purwati, D., M. A. Djaelani, dan E. Y. W. Yuniwarti. 2015. Indeks kuning telur (IKT), Haugh unit (HU) dan bobot telur pada berbagai itik lokal di Jawa Tengah. Jurnal Biologi, 4(2): 1-9.

Riawan., Riyanti. dan K. Nova. 2017. Pengaruh perendaman telur menggunakan larutan daun kelor terhadap kualitas internal telur ayam ras. Jurnal Ilmiah Peternakan Terpadu, 5(1): 1-7.

Suharyanto., N. B. Sulaiman, C. K. N. Zebua, dan I. I. Arief. 2016. Kualitas fisik, mikrobiologis, dan organoleptik telur konsumsi yang beredar di sekitar Kampus IPB, Darmaga, Bogor. Jurnal Ilmu Produksi dan Teknologi Hasil Peternakan. 4(2): 275-279.

Suryadi, K. 2006. Perubahan kualitas telur ayam ras dengan posisi peletakkan berbeda selama penyimpanan suhu refrigerasi. Jurnal Ilmu Ternak. 6:136-139.

DOI: https://doi.org/10.21157/j.med.vet..v15i1.22189