Pengaruh Suhu Pengeringan Pada Alat Pengering Tipe Rak Terhadap Mutu Tepung Porang (Amorphophallus muelleri Blume)

Ifmalinda Ifmalinda, Krisna Guci, Dinah Cherie

Abstract


Abstrak. Umbi porang (Amorphopallus muelleri Blume) adalah salah satu jenis umbi-umbian yang bernilai ekonomis tinggi karena mengandung glukomanan yang kaya akan manfaat dan berpotensi diolah menjadi tepung porang. Salah satu tahpan yang sangat penting dalam produksi tepung adalah proses pengeringan. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji pengaruh suhu pengeringan terhadap mutu tepung porang pada proses pengeringan dengan menggunakan alat pengering tipe rak dengan sumber panas dari pembakaran gas. Penelitian ini menggunakan metode eksperimen dengan rancangan acak lengkap (RAL) satu faktor yaitu suhu pengeringan. Suhu pengeringan yang diuji adalah suhu 45 °C, 50 °C dan 55 °C. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa suhu pengeringan berpengaruh nyata terhadap mutu tepung porang. Mutu tepung porang terbaik diperoleh pada suhu pengeringan 55°C dengan kadar air sebesar 11,104%, kadar abu sebesar 5,816%, kadar glukomanan sebesar 17,785%, rendemen sebesar 13,444%, dan modulus kehalusan tepung sebesar 2,556.

 

The Effect of Drying Temperature in a Tray Dryer on the Quality of Porang Flour (Amorphophallus muelleri Blume)

 Abstract. Amorphopallus muelleri Blume, often known as porang tuber is a type of tuber with significant commercial importance due to the presence of glucomannan which has numerous health benefits and may be converted into porang flour. The drying process is one of the most important steps in the producing flour. This study uses a tray drier with the heat energy produced from gas stove. The objective of the study is to determine the influence of drying temperature against the quality of porang flour. The study had been conducted by completely randomized design (CRD) experimental at 3 levels of drying temperatures, 45, 50, and 55°C. Results showed that the drying temperature significantly affects the quality of porang flour including yield, glucomannan content, water content, ash content, and flour fineness modulus. The optimal quality of porang flour was achieved at drying temperature of 55°C. The characteristic of porang flour were moisture content of 11.104%, ash content of 5.816%, glucomannan content of 17.785%, yield of 13.444%, and flour fineness modulus of 2,556.

 

 

 

 

 

 

 


Keywords


Mutu tepung porang; umbi porang; suhu pengeringan

Full Text:

PDF

References


AOAC. 1995. Official Methods of Analysis, 16th Edition. Gaithersbung, Maryland : AOAC International

AOAC. 2005. Official Methods of Analysis of The Association of Official Analytical Chemist. AOAC Inc., Washington

Arifin.M.A. 2001. Pengeringan Keripik Umbi Iles-Iles Secara Mekanik Untuk Meningkatkan Mutu Keripik Iles. [Tesis]. PPS. Teknologi Pasca Panen. IPB. Bogor

Badan Standarisasi Nasional. 2020. Serpih Porang (Amorphopallus muelleri Blume) Sebagai Bahan Baku. SNI 7939:2020. Badan Standarisasi Nasional. Jakarta

Dananjaya, Nyoman O.S. 2010. Optimasi Proses Penepungan dengan Metode “Stamp Mill” dan Pemurnian Tepung Porang dengan Metode Ekstraksi Etanol Bertingkat untuk Pengembangan Industri Tepung porang (Amorphophallus oncopylus). Skripsi. FTP. Universitas Brawijaya. Malang.

Dwiyono, K., Sunarti, T. C., Suparno, O., & Haditjaroko, L. (2014). Penanganan Pascapanen Umbi Iles-Iles (Amorphophallus Muelleri Blume), Studi Kasus Di Madiun, Jawa Timur. Jurnal Agriteknologi 24(3), 179–188.

Erni, N., Kadirman., & R, Fadillah. 2018. Pengaruh Suhu Dan Lama Pengeringan Terhadap Sifat Kimia dan organoleptik Tepung Umbi Talas (Colocasia esculenta). Jurnal Pendidikan Teknologi Pertanian 1(1) : 95.https://doi.org/10.26858/jptp.v1i1.6223

Hakim, E. Z. R. 2017. Perancangan Mesin Pengering Hasil Pertanian Secara Konveksi Dengan Elemen Pemanas Infrared Berbasis Mikrokontroler Arduino Uno Dengan Sensor Ds18B20. Jurnal Karya Ilmiah Teknik Elektro 2(3) : 16–20.

Handayani, T., Y, S, Azis & D,Herlinasari. 2020. Pembuatan dan Uji Mutu Tepung Umbi Porang (Amorphophallus Oncophyllus Prain) Di Kecamatan Ngrayun. Jurnal Farmasi dan Kesehatan : Vol.9, No 1.

Koswara, S. 2013. Teknologi Pengolahan Umbi-Umbian. United States Agency International Development, 5(1), 1–44.

Patronnews. 2020. Kabupaten Solok Bakal Jadi Pemasok Utama Shirataki dan Es Krim Kelas Dunia. Diakses tanggal 12 Februari 2021

Pratama, M. Z., R, Agustina., & A, A. Munawar. 2020. Kajian pengeringan porang (Amorphophallus oncophyllus) berdasarkan variasi ketebalan lapisan menggunakan tray dryer. Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pertanian 5(1) : 351–360.

Ramelan, A.H., N. H. R. Parnanto dan Kawiji. 1996. Fisika Pertanian. UNS-Press.

Sudarmadji, S., B. Haryono, dan Suhardi. 1997. Prosedur Analisis untuk Bahan Makanan dan Pertanian. Liberty. Yogyakarta.

Sumarwoto, S. 2005. Deskripsi dan Karakteristik Lainnya Iles-Iles. 6. https://doi.org/10.13057/biodiv/d060310

Syafiq, A. 2020. Pengaruh Suhu Pengeringan Umbi Porang (Amophophallus oncophyllus) terhadap Kadar Glukomanan dan Oksalat. Undergraduate thesis, Institut Teknologi Sepuluh Nopember.

Taib, G., E. G. Sa’id, S. Wiraatmaja. 1988. Operasi Pengeringan Pada Pengolahan Hasil Pertanian. Mediyatama Sarana Perkasa. Jakarta.

Ulfa, D. A. N., & R, Nafi’ah. 2018. Pengaruh Perendaman Nacl Terhadap Kadar Glukomanan Dan Kalsium Oksalat Tepung Iles-Iles (Amorphophallus variabilis Bi). Cendekia Journal of Pharmacy 2(2) : 124–133. https://doi.org/10.31596/cjp.v2i2.27

Wahjuningsih, S. B., & B, Kunarto. 2011. Pengaruh Blanching dan Ukuran Partikel (mesh) Terhadap Kadar Glukomanan, Kalsium Oksalat dan Serat makan Tepung Umbi Porang (Amorphophallus onchophyllus). Jurnal Litbang. Provinsi Jawa Tengah 9(2) : 117-123

Winarno, F. G. 2008. Kimia Pangan dan Gizi. PT. Gramedia Pustaka Utama. Jakarta.

Witdarko, Y. N, Bintoro. B, Suratmo. B, Rahardjo. 2015. Pemodelan Pada Proses Pengeringan Mekanis Tepung Kasava Dengan Menggunakan Pneumatic Dryer: Hubungan Fineness Modulus Dengan Variabel Proses Pengeringan. Jurnal AGRITECH, Vol. 35, No. 4




DOI: https://doi.org/10.17969/rtp.v17i1.30336

Article Metrics

Abstract view : 0 times
PDF - 0 times

Refbacks

  • There are currently no refbacks.



Creative Commons LicenseISSN: 2085-2614E-ISSN: 2528-2652
Copyright© | ISSN: 2085-2614 | EISSN: 2528-2654
Rona Teknik Pertanian is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.

 

Published by: 
Departemen Teknik PertanianFakultas Pertanian, Universitas Syiah Kuala 
associated with Indonesia Society of Agricultural Engineering (ISAE) Aceh.
Jl. Tgk. Hasan Krueng Kalee No. 3, Kopelma Darussalam,
Banda Aceh, 23111, Indonesia.
Email: jronatp@usk.ac.id


Online Submissions & Guidelines Editorial Policies | Contact Statistics Indexing | Citations