Implikasi Yuridis Pengaturan Batas Desa di Aceh

Syahzevianda Syahzevianda, Yanis Rinaldi, Teuku Muttaqin Mansur

Abstract


Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa pengaturan tentang batas wilayah desa yang berlaku di Aceh sebagai salah satu daerah otonomi khusus yang menjalankan fungsi pemerintahan di Daerah. Penelitian ini akan menganalisa secara aspek yuridis antara regulasi pelaksanaan penetapan batas wilayah desa secara nasional terkait dengan Pelaksanaan pemerintahan yang bersifat khusus di Aceh. Penelitian ini merupakan penelitian yuridis normatif, dengan menggunakan pendekatan penelitian perundang-undangan, pendekatan sejarah dan pendekatan konsep. Jenis data dalam penelitian ini adalah data sekunder yang terdiri dari bahan hukum primer berupa perundang-undangan yang dianalisa secara preskriptif kualitatif melalui asas-asas hukum dan teori-teori yang berkaitan dengan perundang-undangan dan desentralisasi asimetris. Berdasarkan hasil dan pembahasan dalam penelitian dapat disimpulkan bahwa: pengaturan kebijakan dibidang batas wilayah desa berdasarkan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 45 Tahun 2016 yang merupakan perintah dari Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa, tidak sesuai dengan Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2006 tentang Pemerintahan Aceh (UUPA) yang bersifat khusus dibidang pengaturan kebijakan terkait desa, pengaturan penegasan batas wilayah desa tidak mengakomodir kedudukan lembaga Mukim di Aceh.

This study aims to analyze the regulation of village boundaries that apply in Aceh as one of the special autonomous regions that carry out the functions of government in the Region. This research will analyze the juridical aspects between the regulations on the implementation of national village boundary setting related to the implementation of special government in Aceh. This research is a normative juridical research, using a statutory research approach, historical approach and conceptual approach. The type of data in this study is secondary data consisting of primary legal material in the form of legislation which is analyzed qualitatively prescriptively through legal principles and theories relating to legislation and asymmetric decentralization. Based on the results and discussion in the study it can be concluded that: policy settings in the area of village boundaries based on Minister of Home Affairs Regulation No. 45 of 2016 which is an order of Law Number 6 of 2014 concerning Villages, are not in accordance with Law No. 11 of 2006 concerning The Aceh Government (UUPA) which is specifically in the field of village-related policy arrangements, the regulation of confirming village boundaries does not accommodate the position of the Mukim institution in Aceh.


Keywords


Implikasi Yuridis; Batas Desa; Otonomi Khusus; Juridical Implication; Village boundaries; Legal certainty

Full Text:

PDF

References


Anaada, Z. T. M. (2013). Kekuasaan Negara dalam Struktur Adat Masyarakat Miangas. JURNAL POLITICO, 2(2).

Berita Kini, Galian C Picu Konflik Antar Desa di Aceh Jaya, diakses 4 Desember 2018, http://beritakini.co/news/galian-c-picu-konflik-antar-desa-di-aceh-jaya/index.html

Berita Kini, Penyelesaian Tapal Batas Dua Desa di Aceh Jaya Masih Buntu, di akses 2 Desember 2018, http://beritakini.co/news/penyelesaian-tapal-batas-dua-desa-di-aceh-jaya-masih-buntu/index.html

Bustanuddin, B. (2013). Analisis Fungsi Penjelasan dalam Pembentukan Peraturan Perundang-undangan di Indonesia. INOVATIF| Jurnal Ilmu Hukum, 6(7).

Haba Daily, Ombudsman Minta Pemkab Aceh Selatan Selesaikan Batas Gampong, di akses 2 Desember 2018, https://habadaily.com/hukum/13394/ombudsman-minta-pemkab-aceh-selatan-selesaikan-batas-gampong.html

Harian Aceh Indonesia, Minta Selesaikan Batas Desa, Warga Bawa Parang Ke Polres, di akses 2 Desember 2018, https://www.harianaceh.co.id/2018/03/11/minta-selesaikan-batas-desa-warga-bawa-parang-ke-polres/

Kimbal, A. (2016). Pembangunan Demokrasi Pasca Konflik di Aceh. Jurnal Ilmiah Society, 3(20), 153-159.

M. Tahir Azhary, Negara Hukum: Suatu studi tentang prinsip-prinsipnya dilihat dari Segi hukum Islam, Implementasinya pada Periode Negara Madinah dan Masa Kini, Kencana Prenada Media Group Cet. III, Jakarta, 2007.

Muhadam Labolo, Dinamika Politik dan Pemerintahan Lokal, Ghlmia Indonesia, Bogor, 2015.

Nugroho, S. (2013). Demokrasi dan Tata Pemerintahan Dalam Konsep Desa dan Kelurahan. Jurnal Cita Hukum, 1(2), 40847.

Ni’matul Huda, Hukum Tata Negara Indonesia, Rajawali Press, Jakarta, 2013.

Pustaka Online, Penataan Lembaga Mukim Dalam Otonomi Khususprovinsi Nanggroe Aceh Darussalam, https://pustakaonline.wordpress.com/2008/03/22/penataan-lembaga-mukim-dalam-otonomi-khususprovinsi-nanggroe-aceh-darussalam/ (diakses pada 4 Desember 2018)

R. Soeroso, Pengantar Ilmu Hukum, Sinar Grafika, Jakarta, 2000.

Syarif, A. (2013). Pasang Surut Otonomi Daerah dalam Sistem Ketatanegaraan Republik Indonesia (Tinjauan Sejarah Hukum Pemerintahan Daerah). INOVATIF| Jurnal Ilmu Hukum, 6(7).

Setyawanta, R., & Tri, L. Nota Kesepahaman (Memorandum Of Understanding) RI-Gam dalam Perspektif Hukum. Jurnal Law Reform, 1(1), 63-76.

Serambi Indonesia, Rentetan tembakan bubarkan Bentrokan Warga dua gampong di Laweung, Begini kondisinya, diakses 4 Desember 2018, http://aceh.tribunnews.com/2018/10/20/rentetan-tembakan-bubarkan-bentrokan-warga-dua-gampong-di-laweung-begini-kondisi-sekarang

Sulaiman Tripa, Senjakala Mukim, http://www.jkma-aceh.org/senjakala-mukim/ (diakses pada 29 November 2018)

Syahbandir, M. (2014). Sejarah Pemerintahan Imeum Mukim di Aceh. Kanun: Jurnal Ilmu Hukum, 16(1), 1-17.

Yuli Utomo, Penyelesaian Sengketa Batas Wilayah Desa Dinas Studi Kasus Sengketa Batas Wilayah Antara Desa Dinas Tulikup Dengan Desa Dinas Sidan Di Kabupaten Gianyar, Jurnal Magister Hukum Udayana. https://ojs.unud.ac.id/index.php/jmhu/article/view/13048

Yusdani, Y. (2006). Represivitas Negara Terhadap Komuniti Bangsa. Jurnal Fakultas Hukum UII, 6(1), 73-90.

Zarkasi, A. (2010). Pembentukan Peraturan Daerah Berdasarkan Peraturan Perundang-Undangan. INOVATIF| Jurnal Ilmu Hukum, 2(4).




DOI: https://doi.org/10.24815/sklj.v3i3.12580

Article Metrics

Abstract view : 0 times
PDF - 0 times

Copyright (c) 2019 Syiah Kuala Law Journal (SKLJ)

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.

 

Creative Commons License

Syiah Kuala Law Journal published by Magister Ilmu Hukum Fakultas Hukum Universitas Syiah Kuala is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License. Based on a work at http://jurnal.usk.ac.id/SKLJ.