BAGAIMANA REMAJA MEMAAFKAN PERCERAIAN ORANG TUANYA: SEBUAH STUDI FENOMENOLOGIS
Abstract
Memaafkan adalah upaya yang melibatkan pikiran, perasaan, dan tindakan tertentu oleh individu yang tersakiti untuk memutuskan tidak menghukum pihak yang telah berperilaku tidak menyenangkan baginya, mengurangi rasa dendam, benci, dan emosi-emosi negatif lainnya serta mengalami kelegaan emosi setelahnya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dinamika memaafkan pada remaja yang orang tuanya bercerai di Kota Banda Aceh. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan fenomenologi dan menggunakan teknik purposive sampling. Responden dalam penelitian ini berjumlah tiga orang remaja dengan karakteristik berdomisili di Banda Aceh, merupakan anak kandung dari orang tua yang bercerai dan bersedia menceritakan pengalamannya terkait perceraian orang tua. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ketiga responden memiliki dinamika memaafkan yang berbeda-beda. Dari tiga orang responden yang diwawancarai, hanya satu orang responden yang mampu memaafkan, satu orang belum mampu memaafkan, dan satu orang lainnya tidak ingin memaafkan. Proses memaafkan sangat dipengaruhi oleh kualitas hubungan dengan pihak yang dianggap bersalah, serta pemaknaan dan penghayatan rasa sakit hati yang dirasakan oleh responden terhadap pihak yang dianggap bersalah dan juga terhadap peristiwa yang dialami responden.
Keywords
Full Text:
PDFDOI: https://doi.org/10.24815/s-jpu.v1i2.11574
Article Metrics
Abstract view : 0 timesPDF - 0 times
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2018 Seurune : Jurnal Psikologi Unsyiah
Seurune: Jurnal Psikologi Unsyiah published by Program Studi Psikologi Fakultas Kedokteran Universitas Syiah Kuala is licensed under a Lisensi Creative Commons Atribusi-Berbagi Serupa 4.0 Internasional. Based on a work at http://jurnal.usk.ac.id/seurune.