DUKUNGAN SOSIAL DAN KESEPIAN LANSIA DI BANDA ACEH

Chika Jonita Lestarie Pospos, Dahlia Dahlia, Maya Khairani, Afriani Afriani

Abstract


Lansia merupakan tahap akhir perkembangan manusia yang kerap dikaitkan dengan terjadinya penurunan fungsi fisik dan masalah kesehatan. Hal ini membuat lansia menjadi terbatas dalam berinteraksi dengan orang lain dan lingkungan sosialnya dan rentan mengalami kesepian. Salah satu hal yang banyak diteliti dan memiliki pengaruh dalam mengurangi rasa kesepian pada lansia yaitu dukungan sosial. Adanya dukungan sosial dari orang-orang di sekitar lansia akan membuat lansia merasa diterima dan dihargai. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara dukungan sosial dengan kesepian pada lansia. Penelitian ini melibatkan 80 lansia (36 laki-laki dan 44 perempuan) yang dipilih melalui teknik pengambilan sampel purposif. Data penelitian dikumpulkan melalui Social Support Questionnaire (SSQ) dan University of California Los Angeles (UCLA) Loneliness Scale Version 3. Analisis data menggunakan statistik parametrik dengan teknik korelasi menunjukkan bahwa terdapat hubungan negatif dan tidak signifikan antara dukungan sosial dengan kesepian (nilai korelasi Social Support Questionnaire Number dengan kesepian r=- 0.130, dan korelasi Social Support Questionnaire Satisfaction dengan kesepian r=- 0.101 (p˃0.05). Hal ini menunjukkan bahwa tidak terdapat hubungan antara dukungan sosial dengan kesepian pada lansia di Banda Aceh. i

Keywords


Dukungan Sosial; Kesepian; Lansia

Full Text:

PDF

References


Affandi, M. (2009). Faktor-faktor yang mempengaruhi penduduk lanjut usia memilih untuk bekerja. Journal of Indonesian Applied Economics, 3(2), 99-110.

Akin, A. (2010). Self-compassion and loneliness. International Online Journal of Educational Sciences, 2(3), 702-718.

Amalia, A. D. (2015). Kesepian dan isolasi sosial yang dialami lanjut usia: Tinjauan dari perspektif sosiologis. Sosio Informa, 18(3), 203-210.

Aristawati, E., Ratnawati, R., & Imavike, F. (2016). Studi fenomenologi: Pengalaman kesepian pada lansia yang tinggal dirumah seorang diri di desa Tunggul Wulung-Pandaan. The Indonesian Journal Of Health Science, 6(1), 18-25.

Astuti, V. W. (2010). Hubungan dukungan keluarga dengan tingkat depresi pada lansia di posyandu sejahtera GBI Setia Bakti Kediri. Jurnal Penelitian STIKES Kediri, 3(2), 78-84.

Bjorklund, B. R., & Bee, H. L. (2009).The journey of adulthood (6th ed.). New Jersey: Pearson- Prentice Hall.

Borys, S., & Perlman, D. (1985). Gender differences in loneliness. Personality and Social Psychology Bulletin, 11(1), 63-74.

Damayanti, Y., & Sukmono, A. C. (2013). Perbedaan tingkat kesepian lansia yang tinggal di panti werdha dan di rumah bersama keluarga. E- jurnal.1-10.

Estelle, J. J., Kirsch, N. L., & Pollack, M. E. (April, 2006). Enhancing social interaction in elderly communities. In Workshop On Designing Technology For People With Cognitive Impairment. Conference On Human Factors In Computing Systems (CHI).

Fitrianingrum, R. P., & Sadewo, F. X. S. (2013). Kesepian pada orang lanjut usia di pondok sosial. Jurnal Mahasiswa Teknologi Pendidikan, 1(3), 1-7.

Hagan, R., Manktelow, R., Taylor, B. J., & Mallett, J. (2014). Reducing loneliness amongst older people: a systematic search and narrative review. Aging & mental health, 18(6), 683-693.

Hidayati, D. S. (19-20 Februari, 2016). Shyness dan Loneliness. Dipresentasikan pada seminar ASEAN 2nd Psychology and Humanity, Malang.

Hoyer, W. J., & Roodin, P. A. (2009). Adult development & Aging (6th ed.). New York: McGraw-Hill.

Kelen, A. P. L., Hallis, F., & Putri, R. M. (2016). Tugas keluarga dalam pemeliharaan kesehatan dengan mekanisme koping lansia. Jurnal Care, 4(1), 58-65.

Khairani (2014). Hubungan dukungan keluarga dengan kesepian pada lansia di Desa Cucum Kecamatan Kuta Baro Aceh Besar. Jurnal idea nursing. 5(1). 22-31.

Khairani, K. (2016). Gambaran tipe kesepian pada lansia di gampong Lamme Garot Kecamatan Montasik Kabupaten Aceh Besar tahun 2012. Jurnal Ilmu Keperawatan, 1(1). 20-26.

Korinek, K. (2016). Family relations and the experience of loneliness among older adults in Eastern Europe. Global Ageing in the Twenty-First Century: Challenges, Opportunities and Implications, 1-33.

Kusumiati, R. Y. E. (2009). Tinggal sendiri di masa usia lanjut. HUMANITAS (Jurnal Psikologi Indonesia), 6(1), 24-41.

Lestari, D. D., & Fakhrurrozi, M. F. M. (2009). Kesepian lansia pria dan wanita yang bekerja dan tidak bekerja. Jurnal Ilmiah Psikologi, 13(2). 1-17.

Maryati, H., Bhakti, S. D., & Dwiningtyas, M. (2013). Gambaran fungsi kognitif pada lansia di UPT Werdha Mojopahit Kabupaten Mojokerto. Jurnal Metabolisme, 2(2), 1-6.

Michael, Y. L., Berkman, L. F., Colditz, G. A., & Kawachi, I. (2001). Living arrangements, social integration, and change in functional health status. American Journal of Epidemiology, 153(2), 123-131.

Newcomb, M. D., & Bentler, P. M. (1986). Loneliness and social support: A confirmatory hierarchical analysis. Personality and social psychology bulletin, 12(4), 520-535.

Pamungkas, A., Wiyanti, S., & Agustin, R. W. (2013). Hubungan antara religiusitas dan dukungan sosial dengan kecemasan menghadapi tutup usia pada lanjut usia Kelurahan Jebres Surakarta. Jurnal Ilmiah Psikologi Candrajiwa, 2(1). 1-10

Papalia, D. E., Olds, S. W., & Feldman, R. D. (2009). Human development perkembangan manusia Edisi 10 Buku 2. Jakarta: Salemba Humanika.

Perlman, D., & Peplau, L. A. (1981). Toward a social psychology of loneliness. Personal relationships, 3, 31-56.

Perlman, D., Peplau, L. A., & Peplau, L. (1984). Loneliness research: A survey of empirical findings. Preventing The Harmful Consequences Of Severe And Persistent Loneliness, 13-46.

Prawitasari, J. E. (1994). Aspek sosio-psikologis lansia di Indonesia. Buletin Psikologi, 2(1)

Pamungkas, A., Wiyanti, S., & Agustin, R. W. (2013). Hubungan antara religiusitas dan dukungan sosial dengan kecemasan menghadapi tutup usia pada lanjut usia Kelurahan Jebres Surakarta. Jurnal Ilmiah Psikologi Candrajiwa, 2(1). 1-10

Qamariah, R., & Sudrajat, A. (2013). Motif keluarga dalam pemenuhan kebutuhan psikososial lansia. Jurnal Mahasiswa Teknologi Pendidikan, 1(3). 1-7

Qanun Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam Nomor 11 Tahun 2013 Tentang Kesejahteraan Sosial.

Rahmawati, R., & Puspitawati, I. (2010). Pengatasan Kesepian Pada Warakawuri Di Usia Lanjut. Jurnal Psikologi, 3(2), 160-171.

Routasalo, P., & Pitkala, K. H. (2003). Loneliness among older people. Reviews in Clinical Gerontology, 13(04), 303-311.

Russell, D. W. (1996). UCLA Loneliness Scale (Version 3): Reliability, validity, and factor structure. Journal of personality assessment, 66(1), 20-40.

Santrock, J. W. (2002). Edisi Kelima: Life-Span Development Perkembangan Masa Hidup. Jakarta: Erlangga.

Sarason, I. G., Sarason, B. R., Shearin, E. N., & Pierce, G. R. (1987). A brief measure of social support: Practical and theoretical implications. Journal of social and personal relationships, 4(4), 497-510.

Sarason, I. G., Levine, H. M., Basham, R. B., & Sarason, B. R. (1983). Assessing social support: the social support questionnaire. Journal of personality and social psychology, 44(1), 127-139

Saputri, M. A. W., & Indrawati, E. S. (2011). Hubungan antara dukungan sosial dengan depresi pada lanjut usia yang tinggal di panti Wreda Wening Wardoyo Jawa Tengah. Jurnal Psikologi Undip, 9(1), 65-72.

Septiningsih, D. S., & Na'imah, T. (2012). Kesepian pada lanjut usia: studi tentang bentuk, faktor pencetus dan strategi koping. Jurnal Psikologi Undip, 11(2), 1-9.

Stephens, C., Alpass, F., Towers, A., & Stevenson, B. (2011). The effects of types of social networks, perceived social support, and loneliness on the health of older people: Accounting for the social context. Journal of Aging and Health, 0898264311400189.

Tomaka, J., Thompson, S., & Palacios, R. (2006). The relation of social isolation, loneliness, and social support to disease outcomes among the elderly. Journal of Aging and Health, 18(3), 359-384.

Triwanti, S. P., Ishartono, I., & Gutama, A. S. (2016). Peran panti sosial tresna werdha dalam upaya meningkatkan kesejahteraan lansia. In share , 4(2), 129- 136.

Umah, K., & Handayani, D. R. (2014). Faktor kesepian, kemiskinan, dan kehilangan pasangan dengan tingkat depresi pada lansia. Journals of Ners Community, 5(1), 36-47.

Uraningsari, F., & Djalali, M. A. A. (2016). Penerimaan diri, dukungan sosial dan kebahagiaan pada lanjut usia. Persona Jurnal Psikologi Indonesia, 5(01). 15-27.

Waern, M., Rubenowitz, E., & Wilhelmson, K. (2003). Predictors of suicide in the old elderly. Gerontology, 49(5), 328-334.

Yusuf, N. F., & Sains, M. P. (2015). Kesepian dan depresi: Studi Meta analisis. Psychology forum UMM, 978-979-796-324-8, 331-337.

Zhao, J., Kong, F., & Wang, Y. (2012). Self-esteem and humor style as mediators of the effects of shyness on loneliness among Chinese college students. Personality and Individual Differences, 52(6), 686-690




DOI: https://doi.org/10.24815/s-jpu.v5i1.25115

Article Metrics

Abstract view : 0 times
PDF - 0 times

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2022 Seurune : Jurnal Psikologi Unsyiah

Lisensi Creative Commons

Seurune: Jurnal Psikologi Unsyiah published by Program Studi Psikologi Fakultas Kedokteran Universitas Syiah Kuala is licensed under a Lisensi Creative Commons Atribusi-Berbagi Serupa 4.0 Internasional. Based on a work at http://jurnal.usk.ac.id/seurune.