Study of Green Mussel Eating Habits (Perna Viridis) in Aleu Naga Waters, Banda Aceh
Abstract
Alue Naga waters is one of the coastal areas that have been used by the community as a residential area, a place for tourism, shrimp ponds, fish and fishing ground for oysters, green mussels and fish. Green mussels are one of the groups of the phylum molluscs in the class bivalves of the genus Perna and live attached to hard objects. This study aimed to analyze the food habits of the digestive tract of green mussels in the waters of Alue, Naga, Banda Aceh. This research was conducted from February to April 2022 in Alue Naga waters. Determination of the sampling location was carried out by purposive sampling with 3 stations. The method used for sampling green mussels was done by Random Sampling method and the number of samples taken was 45 samples, then preserved with 4% formalin. Food analysis was carried out at Marine Biology Laboratory, Faculty of Marine and Fisheries, Syiah Kuala University. The study, found that the food composition of green mussels consisted of 7 classes, namely: Baccillariophyceae class 45%, Chlorophyceae class 16%, Cyanophyceae class 19%, Dinophyceae class 3%, Coscinosiscophyceae class 10%, Zygnematophyceae class 3% and Euglenoidea 3%. Based on the highest IP (preponderance index) value, the main food of green mussels was obtained from the Baccillariophyceae class. The total length of green mussels was 79.56 mm and the average of intestinal length was 108.10 mm, the relative length of gut was 1.36. Based on the relative length of the intestine with a value of > 1, green mussels are classified as omnivorous fish.
Keywords: Green mussel, Food Habits, Gut
Full Text:
PDFReferences
Anwar, K. 2004. Kebiasaan Makan Tiram Mutiara (Pintada maxima) di Perairan Teluk Sekotong, Lombok. [Skripsi]. Fakultas Kedokteran Hewan . IPB.
Azadi, M.A., M. Nasiruddin, A.S.M.S. Rahman. 2009. Food and feeding habits of the Clupeid, Gonialosa manmina (HAM.) from the Kaptai Lake, Bangladesh. The Chittagong Univ. J. B. Sci., 4(1&2): 53-61.
Buestel, D., Ropert. M., Prou J, Goulletquer P, 2009. History, Status, and Future Of Oyster Culture In France. Journal Of Shellfish Research. 2(8): 813-820.
Cappenbarg, H.A. W, 2008. Beberapa aspek biologi kerang hijau Perna viridis Linnaeus 1758. Oseana, Volume XXXIII Nomor 1.
Effendie, M. Ichsan. 1997 . Biologi perikanan. Yayasan Pustaka Nusatama, Yogyakarta. 162.
Effendi, H. 2003. Telaah Kualitas Air Bagi Pengelolaan Sumberdaya dan Lingkungan Perairan. Kanisius. Yogjakarta.
Ernawati. 2001. Studi Makanan dan Kebiasaan Makanan Kerang Hijau (Perna viridis) di Perairan Bojonegoro, Teluk Banten. Karya Ilmiah. Jurusan Perikanan Fakultas Perikanan Universitas Institut Pertanian Bogor. Jakarta.
Davenport, J., Ezgeta-Balic, D., Peharda, M., Skejic, S., Nincevic-Gladan, Z. Matijevic, S. 2011. Pemberian pakan dengan perbedaan ukuran pada Pinna nobilis L.(Moluska: Bivalvia): eksploitasi detritus, fitoplankton dan zooplankton. Muara, Ilmu Pesisir dan Rak. 92,246-254.
Gosling, E. 2004. Bivalvia Mollusc Biology, Ecology and Culture. Fishing Bews Books: 327 pp.
Indrawati, Bahtiar, W.Nurggayah.2016. Kebiasaan makan kerang pokea (Batissa violacea var. celebensis vonMartens,1897) di perairan sungai lasolo kabupaten konawe utara Sulawesi Tenggara. Jurnal Manajemen Sumber Daya Perairan, 1(2): 141-154.
Iqbal, T.H, Hajisamae, S., Khongpuang S. 2017. Feeding Habits of Asian Green Mussel (Perna viridis): A Case Study from Andaman Sea and Gulf of Thailand. of Technology and Industrial, Faculty of Science and Technology Prince of Songkla University, Thailand.
Ismail, W., Pratiwi, E., & Wedjatmiko. 2002. Perikanan Kerang Hijau di perairan Muara Kamal, Jakarta. Warta Penelitian Perikanan Indonesia, Jakarta, 8 (3): 6-9.
Kayanti, A.D.2012. Komposisi Jenis Fitoplankton Di Perairan Pelabuhan Poto Tano Sumbawa Barat. Skripsi. Program S1 Biologi. Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Mataram.
Liliandri, P dan Aunurohim. 2013. Kecepatan Filtrasi Kerang Hijau (Perna viridis) terhadap Chaetoceros sp dalam Media Logam tercemar Kadmium. Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam. Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS). 6 hlm.
Mat Fahrur, M., Rachmansyah. 2012. Dinamika Kualitas Air dan Hubungan Kelimpahan Plankton Dengan Kualitas Air Di Tambak Kecamatan Bontoa, Kabupaten Maros. Jurnal Inovasi Teknologi Akuakultur, 1 (2): 881-894.
M.U. Ramadhanty,S. Suryono, and G. W. Santosa, 2020. Komposisi Fitoplankton di pantai Maron Semarang. IJournal of Marine Research, 9 (3): 269-302.
Natarajan, A.V dan A.G Jhingran. 1961. Index of preponderance a method of grading the food elements in the stomach of fishes. Indian J. Fish 8 (1) : 54-59.
Nurlaelatun, H., Lalu, J. & Santoso, D. 2018. Keanekaragaman dan Kelimpahan Diatom di Pantai Jeranjang Desa Taman Ayu Kecamatan Gerung Kabupaten Lombok Barat. Jurnal Biologi Tropis, 18(1) :13-20
Nybakken JW.2005. Marine biology:An ecological approach 6th ed. Pearson Education, San Francisco (US).
Peharda, M., Ezgeta-Balic, D., Devenport, J., Bojanic, N., Vidjak, O. dan Nincevic-Gladan, Z. 2012. Diferensial menelan zooplankton oleh empat spesiesbivalvia (Moluska) di Mali Ston Bay, Kroasia. Biologi kelautan. 159,881-895.
Pohan, A.R. 2011. Keragaman Plankton di Perairan Rawa Desa Rantau Baru Bawah Kecamatan Pangkalan Kerinci Kabupaten Pelalawan Provinsi Riau. [Skripsi]. Fakultas Kelautan dan Perikanan. Universitas Riau. Pekanbaru.
Praseno, D.P dan Sugestiningsih. (2000). Retaid di Perairan Indonesia. P3O-LIPI. Jakarta. Hal: 2-34.
Rajagopal, S., Venugopalan, VP, van der Velde, G. dan Jenner, HA 2006. Penghijauanof the coasts: review dari kisah sukses Perna viridis. Ekologi Perairan.40, 273-297.
Rahmawati, B.H., Pujiono.W.P. 2014. Fluktuasi Bahan Organik Dan Sebaran Nutrien Serta Kelimpahan Fitoplankton Dan Klorofil-a Di Muara Sungai Sayung Demak. Jurnal Manajemen Of Aquatic Resources, 3 (1), 27-36.
Razak. A. 2002. Dinamika Karakteristik Fisika - Kimia Sedimen dan hubungannya dengan Struktur Komunitas Molusca hentik di Muara Bandar Bakali Padang. Tesis Program Pasca Sarjana Institut Pertanian Bogor.
Rikardo, I. (2016). Keragaman Fitoplankton Sebagai Indikator Kualitas Perairan Muara Sungai Jang Kota Tanjungpinang.Skripsi. Program Studi Manajemen Sumberdaya Perairan. FKIP. Universitas Maritim Raja Ali Haji, Kepulauan Riau.
Salih, K. 2005. Mussel farming in the State of Sarawak, Malaysia: a feasibility study. Final Project Of Fisheries Training Programme The United Nation University, 44.
Setyobudiandi, I. 2004. Aquaculture of Green Mussel. Mytilus viridis L. in Malaysia. Aquaculture. No 11. P. 297312.
Silulu, P.F., F.B. Boneka, G.F.Mamangkey. 2013. Biodiversity of Oyster (Mollusca, Bivalvia) In The Interdal Of West Halmahera, North Maluku. Platax 1 (2):67-73.
Soeharmoko. 2010. Inventaris Jenis Kekerangan Yang Di Komsumsi Masyarakat Di Kepulau Riau. Jurnal Dinamika Maritim. 2 (1) : 45-52.
Soeprobowati, T.R. dan S. Hadisusanto. 2009. Diatom dan Paleolimnologi: Studi Komparasi Perjalanan Sejarah Danau Lac Saint-Agustus Quebeq-City, Canada dan Danau Rawa Pening Indonesia. IBiota 14 (1): 60-68.
Sri, H. 2002. Studi Makanan dan Kebiasaan Makanan Kerang Hijau (Perna viridis) di Perairan Muara Kamal, Teluk Jakarta. Karya Ilmiah. Jurusan Perikanan Fakultas Perikanan Universitas Institut Pertanian Bogor. Jakarta.
Sreedevi, P.R., Uthayakumar, V., Jayakumar, R., Joseph, Kumar, D.S. & Ramasubramanian, V. (2014). Comparative valuation of on-bottom and off bottom mussel (Perna viridis) culture as a small scale enterprise in Chettuva Estuary at Kerala India. World Journal of Fish and Marine Science, 6, 487 – 493.
Syahputra, H., D. Bakti, M.R. Kurnia. 2014. Studi Komposisi makanan ikan sepat rawa (Trichogaster trichopterus pallas) di Rawa Tergenang Desa Marudal Kecamatan Patumbak. Aquacoastmarine, 5(4): 60-71.
Widhowati I,, J Suprijanto., SAP Dwiono dan R Hartati. 2005. Hubungan dimensicangkang dengan berat Kerang Totok Polymesoda erosa (Bivalvia: Corbiculidae) dari Segara Anakan Cilacap. Prosiding Seminar Nasional Biologi dan Akukultur Berkelanjutan, Fakultas Biologi Program Sarjana Perikanan dan Kelautan Universitas Jendral Soedirman, Purwokerto. Diseminarkan tanggal 27 bulan 06 tahun 2005 . Purwokerto.
Wulandari, D. 2009.Keterikatan Antara Kelimpahan Fitoplankton Dengan Parameter Fisika Kimia di Estuari Sungai Berantas, Jawa Timur. Skripsi. Program S1 Pengelolaan Sumberdaya dan Lingkungan Perairan. Institut Pertanian Bogor.
Zuliani, Z., Z. A. Muchlisin, N. Nurfadillah. 2016. Kebiasaan Makanan dan Hubungan Panjang Berat Ikan Julung - Julung (Dermogenys Sp.) di Sungai Alur Hitam Kecamatan Bendahara Kabupaten Aceh Tamiang. Jurnal Ilmiah Mahasiswa Kelautan dan Perikanan Unsyiah. 1 (1): 12-24.
Refbacks
- There are currently no refbacks.