Selektivitas Alat Tangkap Rawai Dasar Di Deah Raya, Banda Aceh
Abstract
Kegiatan penangkapan ikan oleh nelayan harus memahami mengenai ukuran dan spesies ikan yang layak tangkap. Oleh karena itu nelayan perlu mengetahui mengenai selektivitas suatu alat tangkap yang akan dioperasikan. Hal ini dapat menyebabkan kerusakan lingkungan dan dapat menyebabkan kepunahan terhadap suatu spesies ikan. Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui selektivitas alat tangkap rawai dasar di Deah Raya. Penelitian ini dilakukan pada bulan Mei-Juni 2024. Lokasi penelitian di Deah Raya, Kecamatan Syiah Kuala, Kota Banda Aceh. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah metode wawancara dengan data sheet. Data yang dikumpulkan adalah data primer dan data sekunder dengan jumlah data sebanyak 86. Data primer diperoleh dari hasil wawancara nelayan dan pengukuran hasil tangkapan. Data sekunder terdiri dari jumlah kapal yang beropersi dan jumlah nelayan. Analisis data pada selektivitas alat tangkap rawai dasar dianalisis dengan menggunakan formula selektivitas alat tangkap ikan Spare dan Venema 1999. Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan terhadap selektivitas rawai dasar yang dioperasikan nelayan di Deah Raya dengan ukuran mata pancing no.7 dan no. 9, dapat disimpulkan bahwa: ada 12 spesies hasil tangkapan alat tangkap rawai dasar yang dioperasikan nelayan Deah Raya yaitu kuwe, barakuda, asuan, kakap, kerapu, gabus laut, bandeng laut kurisi, kerisi basi, todak, ayam ayam dan pandan. Rawai dasar memiliki selektivitas tinggi, hal ini didasari pada nilai selektivitas di setiap mata pancing yaitu mata pancing no.7 dengan nilai 1 dan mata pancing no.9 adalah 0,9 menunjukkan selektivitas optimal.
Full Text:
PDFRefbacks
- There are currently no refbacks.